Minggu, 10 Mei 2020

COVID - 19



Segumpal cemas pecah membuncah dari nurani gundah....    Ku cari Engkau  Di puncak batu pandang dan rumput ilalang  Semilir angin dingin meratap  Di sudut hijau lembah gunung dan perbukitan  Awan putih lincah berkejaran....  Oh Datok tarikan kembali irama jiwa  Senada pada arak senandung rasa....    Tuhan  Kemarin ada yang sekarat  Lalu mati  Kemarin ada yang lapar   Lalu mati  Kemarin ada yang marah  Lalu mati    Ya Tuhan...  Biadapnya aku tak bisa berbuat apa-apa selain cuci tangan dan kunci diri    Ya Tuhan…    Ku cari Engkau  Di pesisir samudra dan batu karang nan terjal  Mendongak ke atas awan hitam mencekam  Mengeja aksara jawab dari langit   Kidung do'a merayap senyap    Tuhan  Tuhan nya gunung dan pepohonan  Tuhan nya laut dan batu karang  Telah aku saksikan manusia-manusia serakah   Ia suka memaki dan menipu diri  Ia yang menari dan bernyanyi di atas penderitaan-penderitaan    Masihkah harus ada yang mati?    Tuhan  Tuhan nya Jin dan manusia  Pandemi ini tengah membakar hati nurani  Orang-orang bodoh hanya membasuh raganya tanpa mensucikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar