Back to Bible
"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran" (2 Tim. 3:16).
Hari Jumat kemarin saya mendapat kiriman tulisan dari salah satu anggota grup WA di sebelah yang menyoroti dampak Covid-19 ini bagi gereja Tuhan.
Salah satu poin yang disoroti adalah tentang peninjauan kembali tentang ajaran kesembuhan Ilahi yang marak sekali diajarkan oleh gereja-gereja tertentu atau hamba-hamba Tuhan tertentu yang mengklaim dirinya diberikan karunia kesembuhan Ilahi dari Tuhan.
Kalau memang itu benar adanya, lalu di mana kuasa Tuhan saat ini, ketika hamba-Nya tergeletak tak berdaya terkena Covid-19 bahkan ada yang meninggal? Apakah Kuasa Tuhan dikalahkan oleh Covid-19? Itulah salah satu komentar atau tulisan yang saya baca dari seorang hamba Tuhan.
Memang sepertinya kejadian munculnya Covid-19 yang sudah menyerang 200 lebih negara yang ada di dunia, mengajak kita untuk kembali merenungkan dan mempelajari kebenaran Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab secara tepat. Artinya kita harus benar-benar memahami apa yang dimaksudkan oleh ayat-ayat firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab itu sesuai dengan yang diterima oleh si penulis Alkitab ketika mereka mendapat mandat dari Tuhan untuk menuliskan Firman Tuhan tersebut.
Mengacu kepada hal tersebut, sangatlah tepat bila Rasul Paulus menuliskan hal itu di dalam 2 Timotius 3:16, yang intinya bahwa Alkitab senantiasa up to date, yaitu untuk memberi jawaban secara tepat kapan pun, dan apa pun situasi dan kondisinya jika kebenara Firman Tuhan itu mulai disalah artikan. Sehingga Firman Tuhan selalu "mengajak" kembali atau meninjau kembali semua ajaran-ajaran yang muncul di dalam gereja, apakah hal itu benar-benar sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Alkitab itu sendiri.
Kita harus menggaris bawahi frasa-frasa yang tertulis dalam 2 Timotius 3:16 antara lain:
1. Untuk menyatakan kesalahan
2. Untuk memperbaiki kelakuan
3. Mendidik orang dalam kebenaran
Biarlah melalui tiga frasa tersebut kita mulai berhati-hati untuk tidak mengajarkan sesuatu dari gagasan pikiran/ide kita kemudian mencari pembenarannya melalui ayat-ayat Firman Tuhan untuk mendukung ide/gagasan pikiran kita sendiri yang kita ajarkan kepada saudara-saudara seiman kita. Terutama berkaitan dengan kesembuhan Ilahi.
Saya tetap meyakini bahwa kesembuah Ilahi itu tetap masih ada sampai saat ini, namun kita harus meletakkannya di dalam kedaulatan Allah. Artinya kesembuhan Ilahi itu dapat terjadi/dapat dialami oleh siapapun atas kedaulatan Allah sendiri, bukan diri kita.
Tetapi Allah sendiri yang menentukan semuanya itu. All truth is God's truth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar