https://60dayswithjesus.weebly.com/day-42.html
Kamis, 30 April 2020
Tidak Yakin Apa yang Harus Dilakukan? Gunakan Tes Integritas
01 May 2020
Bacaan Hari ini:
Amsal 10: 9
==> Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi
==> siapa berliku-liku jalannya*, akan diketahui."
------------------
π» Berbicara soal membuat keputusan
==> besar atau
==> kecil
πΏ Alkitab menawarkan banyak hikmat.
πΏ Satu dasar yang ditawarkannya adalah apa yang saya sebut
==> Tes Integritas.
π» Saat mengambil keputusan, tanyakan diri Anda sendiri, "Apakah saya ingin semua orang tahu tentang keputusan ini?"
πΏ Jika Anda khawatir dengan opini orang lain tentang keputusan Anda,
π mungkin Anda telah membuat keputusan yang buruk.
π Keputusan yang buruk mengarah pada kerahasiaan dan rasa sakit dalam hidup Anda.
Alkitab berkata, "Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui"
(Amsal 10: 9).
π» Perhatikan, ayat ini tidak mengatakan
==> "mungkin ketahuan" atau bahkan
==> "mungkin akan ketahuan."
π Anda akan ketahuan!
πΏBegini prosesnya:*
π Anda hendak membuat pilihan yang buruk.
π Anda tahu itu salah, tetapi pikir Anda, "Saya akan melanjutkan dan melakukannya karena tidak akan ada yang tahu." Lalu,
π segera setelah keputusan itu dibuat, Anda mulai berpikir, "Seseorang akan tahu!" Dan Anda pun merasa ketakutan.
==> Saat itulah Anda melanggar
π Tes Integritas.
π» Jika Anda punya integritas, kehidupan publik dan kehidupan pribadi Anda sama.
==> Alpa yang ada di hati Anda* sama dengan apa yang orang lain lihat dari luar.
==> Apa yang Anda ucapkan*l dan apa yang Anda lakukan selaras.
π» Sebenarnya, soal integritas,
πΏ Anda mungkin bisa menipu orang lain, tetapi Anda tidak bisa membodohi diri sendiri. Dan
πΏ jika Anda melanggar hati nurani Anda sendiri,
_Anda harus membayar akibatnya._
Yakobus 4:17 mengatakan, "Jadi
==> jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa."
π Melanggar hati nurani adalah sebuah kesalahan besar.
==> Tuhan akan mengampuni Anda atas kesalahan yang telah Anda buat. Namun .
==> pengampunan tidak membebaskan Anda dari konsekuensi atas keputusan yang buruk.
~ Anda diampuni tapi masih memiliki penyesalan.
~ Anda diampuni tapi masih menghadapi rasa sakit.
~ Anda diampuni tapi hubungan Anda berantakan.
π» Banyak keputusan yang Anda ambil sudah sangat jelas. Tapi bagaimana dengan keputusan yang sulit untuk mengetahui mana yang benar dan yang salah?
Alkitab juga berbicara tentang itu: "Aku tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus,
==> bahwa tidak ada sesuatu yang najis dari dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan,
==> bahwa sesuatu adalah najis, bagi orang itulah sesuatu itu najis"
(Roma 14:14).
π» Sederhana saja:
==> Jika Anda ragu,
πjangan.
==> Apa pun yang bukan berasal dari iman dalam hidup Anda adalah
π dosa.
π» Di lain kesempatan, ketika Anda dihadapkan pada pengambilan keputusan, ikutilah
==> Tes Integritas.
Tanya pada diri Anda:
πΏ Apakah saya baik-baik saja jika orang lain mengetahui tentang keputusan ini?
πΏ Bisakah saya membuat pilihan ini dengan hati nurani yang jernih?
πΏ Apakah saya percaya ini salah?
π» Allah memberi Anda hikmat dari Alkitab dan dari hati nurani Anda_ sebab Dia mengasihi Anda.
π Tes Integritas akan membantu menjaga Anda di jalan yang Tuhan tahu adalah untuk kebaikan Anda.
Renungkan hal ini:
- Seperti apa rasanya memiliki integritas?
- Kapan Anda menghadapi konsekuensi yang sulit karena Anda tidak melakukan Tes Integritas?
- Apa satu keputusan yang selama ini Anda pergumulkan? Luangkan waktu untuk melakukan Tes Integritas. Mintalah Tuhan untuk membuat jawaban-jawaban Anda dapat Anda pahami.
Bacaan Alkitab Setahun :
1 Raja-raja 8-9; Lukas 21:1-19
______________
Ketika mengambil keputusan, tanya pada diri Anda sendiri: Bisakah saya melakukan ini dengan hati nurani yang jernih?
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=============
Not Sure What to Do? Use the Integrity Test.
By Rick Warren
"Whoever walks in integrity walks securely, but whoever takes crooked paths will be found out" (Proverbs 10:9 NIV).
------------------------------
When it comes to making decisions—big or small—the Bible offers plenty of wisdom. One principle it offers over and over again is what I call the Integrity Test.
When you're making a decision, ask yourself, "Would I want everyone to know about this decision?"
If the thought of other people finding out about your decision worries you, then you're probably making the wrong decision. Bad decisions lead to secrecy, and that kind of secret always leads to pain in your life.
The Bible says: "Whoever walks in integrity walks securely, but whoever takes crooked paths will be found out" (Proverbs 10:9 NIV).
Notice it doesn't say "might be found out" or even "probably will be found out." You will be found out!
You've seen how this happens. You're about to make a bad choice. You know it's wrong, but you think, "I'll go ahead and do it because no one will ever know."
Then, as soon as the decision is made, you think, "Somebody's going to find out!" And you feel the fear that comes from that. That's when you've violated the Integrity Test.
When you have integrity, your public life and your private life match. What's in your heart is the same as what other people see on the outside. What you say and what you do are in harmony.
The truth is, when it comes to integrity, you may fool everyone else, but you can't fool yourself. And if you violate your own conscience, you have to pay for that.
James 4:17 says, "Knowing what is right to do and then not doing it is sin" (TLB).
When making a decision, ask yourself: Can I do this with a clear conscience?
Violating your conscience is a big mistake. God will forgive you for the wrong you do. But forgiveness doesn't free you from the consequences of bad decisions.
You can be forgiven and still have regrets. You can be forgiven and still face pain. You can be forgiven and still have broken relationships.
Many decisions you make are clear-cut. But what about those where it's harder to know right from wrong? The Bible speaks to that, too: "If someone believes it is wrong, then he shouldn't do it because for him it is wrong" (Romans 14:14 TLB).
It's simple: When in doubt, don't. Whatever is not from faith in your life is sin.
The next time you're faced with a decision, follow the Integrity Test. Ask: Am I okay with other people finding out about this decision? Can I make this choice with a clear conscience? Do I believe this is wrong?
God's given you the wisdom of the Bible and of your conscience because he loves you. The Integrity Test will help keep you on the path that God knows is for your good.
Rabu, 29 April 2020
Buat Keputusan Anda Menggunakan Terang Firman Tuhan
30 April 2020
Bacaan Hari ini:
Mazmur 119: 105 "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."*l
--------------------
Tak perlu diragukan, hari ini kita dihadapkan pada lebih banyak keputusan dibanding sebelumnya. Kita hidup dalam budaya yang memberikan banyak pilihan.
Dan keputusan-keputusan sangatlah penting. Bahkan kadang keputusan-keputusan kecil seperti mengganti engsel pintu agar pintu-pintu besar bisa berayun -- keputusan itu kelihatan sangat kecil tetapi itu benar-benar dapat mengubah arah hidup Anda.
Ketika saya masih kuliah, saya memutuskan di menit terakhir untuk pergi ke sebuah pertemuan. Saya datang terlambat dan duduk di barisan belakang. Satu-satunya orang lain di barisan itu adalah seorang wanita bernama Kay. Setelah pertemuan itu, saya mengajaknya berkencan. Dan delapan hari kemudian, kami bertunangan. Keputusan yang tampaknya tidak penting itu membentuk arah seumur hidup Anda.
π» Karena pengambilan keputusan sangatlah penting, maka kita harus bijak dalam mempertimbangkannya.
Kitab Amsal mengatakan, "Ya,
~ jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan suaramu kepada kepandaian,
~ jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam,
==> maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah.
==> Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik"
(Amsal 2: 3-5, 9).
π» Bagaimana Anda mendengarkan Tuhan saat mengambil keputusan?
==> Lihatlah Firman-Nya.
Saya senang menyebutnya sebagai Tes Ideal.
πΏ Apakah keputusan serta tindakan Anda sejalan dengan kehendak Tuhan?
πΏ Apakah itu seturut dengan Firman Tuhan?
π» Anda punya dua pilihan tentang siapa yang akan menjadi otoritas utama Anda:
πΏ dunia ini atau Firman Tuhan
πΏ apa yang orang lain katakan atau apa yang Tuhan katakan.
π Jika Anda mendasarkan keputusan Anda pada opini popular zaman sekarang, maka
Anda akan selalu berdiri di tanah yang goyah karena
==> budaya kita berubah setiap hari.
π Di sisi lain, jika Anda mendasarkan keputusan Anda pada Firman Tuhan, maka Anda akan memiliki dasar yang kuat karena
==> kebenaran-Nya tidak akan pernah berubah.
Baru-baru ini saya naik ke loteng rumah kami. Lampu loteng ternyata sudah padam, sehingga saya harus berjalan di kegelapan dan kepala saya terus terantuk sesuatu, "Aku butuh senter," pikir saya. Kadang-kadang ketika Anda membuat keputusan, Anda mungkin merasa seperti terus berbenturan di dalam gelap. Untungnya, Tuhan memberi Anda senter: ==> Alkitab.
Mazmur 119: 105 mengatakan, "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." Dan π» ketika cahaya Firman Tuhan memperjelas pilihan Anda, patuhi saja -- meski jika Anda tidak mengerti.
πΏ Saya tidak mengerti soal listrik,
==> tetapi itu tidak menghentikan saya untuk menyalakan lampu dan menonton televisi.
πΏ Saya tidak mengerti fisika tentang sistem pembakaran di dalam,
==> tetapi saya masih mengendarai mobil.
π Anda tak perlu mengerti mengapa Allah mengatakan apa yang Ia lakukan di dalam Alkitab untuk bisa mendapatkan manfaatnya.
π Anda hanya perlu
==> mematuhi instruksi-Nya dan
==> mengikuti prinsip-prinsip-Nya.
Renungkan hal ini:
- Apa keputusan yang kelihatannya tidak berarti dalam hidup Anda yang pada akhirnya menjadi seperti engsel kecil yang dapat mengayunkan pintu-pintu raksasa?
- Apakah selama ini Anda mengambil keputusan berdasarkan saran dunia atau Firman Tuhan? Apa satu langkah yang dapat Anda lakukan hari ini untuk melihat Firman Allah dalam pengambilan keputusan Anda?
- Pikirkan satu keputusan tertentu yang perlu Anda buat. Luangkan waktu untuk mempelajari Firman Tuhan dan melihat apa yang Dia katakan tentang itu.
Bacaan Alkitab Setahun :
1 Raja-raja 6-7; Lukas 20:27-47
______________
Tuhan memberikan instruksi demi kebaikan Anda dan Anda akan diberkati karena mengikuti-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
============
Make Your Decisions Using the Light of God's Word
By Rick Warren
"Your word is a lamp for my feet, a light on my path" (Psalm 119:105 NIV).
--------------------
There's no doubt about it. Today we're faced with more decisions than ever before. We live in a multiple-choice culture.
And decisions are significant. Sometimes even little decisions are like the hinges that let a giant door swing—they seem so small but can completely change the direction of your life.
When I was in college, I decided at the last minute to go to a meeting. I arrived late and sat in the back row. The only other person in that row was a woman named Kay. After the meeting, I asked her out on a date. And eight days later we were engaged. A seemingly insignificant decision shaped the direction of my whole life.
Since decisions matter so much, we must be wise in how we make them. The book of Proverbs says: "If you want better insight and discernment . . . learn the importance of reverence for the Lord and of trusting him . . . He shows how to distinguish right from wrong, how to find the right decision every time" (Proverbs 2:3-5, 9 TLB).
How do you listen to God when making a decision? Look at his Word. I like to call this the Ideal Test. Do your decisions and actions line up with God's will? Are they in harmony with God's Word?
You have two choices about who your ultimate authority will be: the world or God's Word—what other people say or what God says.
If you base your decisions on current popular opinion, you'll always be on shaky ground because culture changes every day. On the other hand, if you base your decisions on God's Word, you'll have a solid foundation because his truth never changes.
Recently I went up into the attic of our house. The attic light had burned out. I was walking around in the dark and kept bumping my head. "I need a flashlight," I thought.
Sometimes when you're making a decision, you may feel like you're bumping around in the dark. Fortunately, God's given you a flashlight: the Bible.
Psalm 119:105 says, "Your word is a lamp for my feet, a light on my path" (NIV).
And when the light of God's Word makes your choice clear, just obey—even if you don't understand. I don't understand electricity, but that doesn't stop me from turning on lights and watching my television. I don't understand the physics of internal combustion, but I still drive a car.
You don't need to understand why God says what he does in the Bible to benefit from it. You just need to obey his instruction and follow his principles. He gives his instructions for your benefit, and you'll be blessed as a result of following them.
Selasa, 28 April 2020
RAPID-TEST Covid-19
Permohonan Kepada Tuhan Yesus
Dokter dan Pendeta
Untuk Membangun Keyakinan yang Kuat, Kenalilah Alkitab
29 April 2020
Bacaan Hari ini:
Ulangan 5:29 "Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni
==> takut akan Daku dan
==> berpegang pada segala perintah-Ku, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya!"
---------------------
π» Keyakinan adalah kepercayaan yang membentuk perilaku Anda. Itu adalah sesuatu yang Anda percayai dengan sangat kuat, sehingga itu
==> menentukan cara Anda bertindak.
πΏ Pendapat adalah sesuatu yang akan Anda diskusikan atau bahkan debatkan, sementara
πΏ keyakinan adalah sesuatu yang sangat ingin Anda perjuangkan.
π» Orang-orang yang telah membuat perubahan terbesar di dunia ini —
==> yang baik atau buruk
==> bukanlah yang terpandai atau terkaya.
π Mereka adalah orang-orang yang punya keyakinan paling dalam.
πΏ Masyarakat kita mengatakan setiap nilai tersedia buat siapa saja.
πΏ Mereka mengatakan Anda dapat melakukan apa pun yang Anda inginkan tanpa harus merasa dihakimi.
π Tetapi yang benar adalah jika Anda tidak berdiri teguh untuk satu hal, maka Anda akan jatuh cinta pada hal apa pun.
π Hari ini kita membutuhkan orang-orang
==> yang punya keyakinan
==> yang tahu apa yang mereka percaya.
π» Tetapi mungkinkah mengetahui apa yang benar dan yang salah di zaman relativisme ini?
π» Apakah mungkin mengetahui yang baik dari yang jahat?
πΏ Tentu saja.
==> Beberapa hal memang benar. Tapi
==> beberapa hal benar-benar salah.
πΏ Bagaimana Anda tahu jika sesuatu benar atau salah?
π Gunakanlah Alkitab, buku pedoman Allah atas kehidupan.
Ibrani 5:14 mengatakan, "Tetapi makanan keras adalah
==> untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih
==> untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat."
π» Orang-orang yang mengetahui kebenaran adalah mereka yang menikmati makanan padat dari Firman Tuhan.
π Alkitab membantu mereka mengetahui
==> yang benar dari
==> yang salah.
πΏ Ketika agen keuangan Amerika mempelajari cara membedakan uang asli dengan uang palsu,
==> mereka tidak meneliti yang palsu.
==> Mereka menghabiskan waktu mereka untuk meneliti yang asli.
π Maka ketika uang palsu datang, para agen bisa mengenali bahwa uang tersebut bukanlah yang asli.
π Ini sama seperti mempelajari kebenaran Firman Tuhan.
==> Anda tidak perlu tahu semua yang salah.
==> Anda hanya harus tahu kebenaran Alkitab. π Maka Ketika yang salah datang, Anda dapat mengenalinya.
π Ketika Anda tahu tentang kebenaran Firman,
==> Anda akan mengembangkan keyakinan.
==> Anda akan berbagi tentang nilai-nilai Tuhan kepada orang lain.
Alkitab berkata, "Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Daku dan berpegang pada segala perintah-Ku, supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya!"
(Ulangan 5:29).
Renungkan hal ini:
- Bagaimana Anda menjelaskan perbedaan antara pendapat dengan keyakinan? Apa pendapat Anda? Apa keyakinan Anda?
- Bagaimana Alkitab membantu Anda untuk mengembangkan satu keyakinan yang spesifik yang Anda pegang?
- Orang-orang yang mengubah dunia ialah mereka yang memiliki keyakinan. Habiskan waktu Anda di dalam doa, mintalah Tuhan untuk membantu Anda menjadi orang yang memiliki keyakinan, yang menghargai nilai-nilai yang yang Ia hargai.
Bacaan Alkitab Setahun :
1 Raja-raja 3-5; Lukas 20:1-26
__________________
==> Anda dapat mengetahui hati Allah dengan menumbuhkan keyakinan. Dan
==> cara mengembangkannya yaitu dengan mengenali Firman Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
To Develop Strong Convictions, Get to Know the Bible
By Rick Warren
"Oh, that they would always have such a heart for me, wanting to obey my commandments"
(Deuteronomy 5:29 TLB).
---------
A conviction is a belief that shapes your behavior. It's something you believe so strongly that it determines the way you act. While an opinion is something you'll discuss or even argue about, a conviction is something you'll die for.
The people who've made the greatest change in this world—for good or bad—were not the smartest or the wealthiest. They were those with the deepest convictions.
Our society says every value is up for grabs. It says you can do whatever you want, with no moral absolutes.
But the truth is that if you don't stand for something, you'll fall for anything. Today we need people with conviction who know what they believe.
But is it even possible to know right and wrong in this day and age of relativism? Is it possible to know good from evil?
Of course it is. Some things are absolutely right. Some things are absolutely wrong.
How do you know right from wrong? Use the Bible, God's owner's manual for life.
Hebrews 5:14 says, "Solid food is for the mature, who by constant use have trained themselves to distinguish good from evil" (NIV).
People who know truth are the ones who feast on the solid food of God's Word. The Bible helps them know right from wrong.
When U.S. Treasury agents are learning to distinguish real bills from counterfeit ones, they don't study counterfeits. They spend their time studying real bills. Then, when counterfeits come along, the agents recognize that those counterfeits aren't the real thing.
It's the same way with the truth of God's Word. You don't have to know everything that's false. You just have to know the truth of the Bible. Then, when falsehoods come along, you'll see that they don't square up.
As you get to know truth, you'll develop conviction. You'll share God's values.
The Bible says, "Oh, that they would always have such a heart for me, wanting to obey my commandments" (Deuteronomy 5:29 TLB).
You get a heart for God by developing convictions. And you develop convictions by getting to know God's Word.
Senin, 27 April 2020
Tuhan ingin Menunjukkan Perspektif-Nya kepada Anda — Melalui Alkitab
28 April 2020
Bacaan Hari ini:
Yesaya 55: 8 "Sebab
==> rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan
==> jalanmu bukanlah jalan-Ku,
demikianlah firman TUHAN."
-----------------
Bayangkan Anda mengendarai mobil ke Puncak.
~ Jalanan berputar-putar dan berkelok-kelok, dan
~ Anda terjebak di belakang sebuah mobil yang sangat lambat.
~ Anda berpikir, "Seandainya saya bisa melihat di balik tikungan ini, saya bisa melewati mobil ini." Lalu
~ ada satu helikopter terbang melintasi Anda dan suara radio pilot itu berbunyi,
==> "Saya bisa melihat 3 km ke depan.
==> Tidak apa-apa menyalip mobil itu."
π» Apa bedanya
==> antara Anda yang ada di dalam mobil itu
==> dengan pilot yang ada di helikopter itu?
π Perspektif mereka.
πΏ Si pilot memiliki perspektif yang jauh lebih besar daripada Anda. Jadi, dia bisa membantu Anda mengetahui langkah selanjutnya yang harus Anda ambil.
πΏ Begitu pun dengan Tuhan. Dia memiliki perspektif yang jauh lebih besar dalam hidup Anda dibanding Anda.
πΏ Perspektif Allah membantu Anda untuk memahami gambaran besar itu— alasan di balik
==> apa yang Ia lakukan dan
==> apa yang terjadi di dunia.
Tanpa sudut pandang Allah dalam hidup Anda, hidup hanya diisi oleh rasa frustrasi yang tak ada habisnya.
Anda menghabiskan hari-hari Anda mengajukan pertanyaan yang tidak dapat Anda jawab: Mengapa ini terjadi pada saya? Mengapa itu terjadi pada orang lain?
Apa tujuannya?
Apa arti kehidupan?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut ditemukan lewat sudut pandang Allah.
Pernahkah Anda mencoba melakukan sesuatu, berpikir itu akan berhasil, tetapi ternyata tidak?
Itu karena Anda kekurangan perspektif.
Amsal 14:12 mengatakan, "Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut."
Dengan memiliki perspektif, Anda keluar dari cara pikir Anda sendiri dan belajar berpikir seperti Tuhan.
Mazmur 103: 7 mengatakan, "Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-kepada orang Israel."
Orang-orang Israel melihat apa yang telah dilakukan Allah —Laut Merah terbelah, manna, mujizat menggunakan air, dan banyak lagi.
Tetapi Allah membiarkan Musa memahami "kenapa" di balik apa yang Dia lakukan. Dia memberi Musa perspektif-Nya.
Bagaimana Anda mendapatkan perspektif itu? Dengan mempelajari Firman Tuhan.
Renungkan hal ini:
- Untuk dapat mempelajari Firman Tuhan, Anda perlu melakukan lebih dari sekadar membacanya. Anda perlu mengajukan pertanyaan dan menggunakan pena dan kertas, atau catatan di ponsel Anda, untuk merekam dan mencatat apa yang dikatakan-Nya. Pilih satu pasal Alkitab dari renungan kita hari ini dan pelajarilah. Tuliskan apa yang Anda pelajari mengenai perspektif Allah.
- Masalah apa yang baru saja Anda lihat dari sudut pandang Anda sendiri? Pelajarilah Firman Tuhan hari ini untuk mendapatkan sudut pandang Allah mengenai itu.
- Pikirkan satu masa di mana Tuhan membantu Anda untuk memperoleh perspektif-Nya dalam sebuah situasi. Luangkan waktu untuk berdoa, mengucap syukur pada-Nya karena telah berbagi sudut pandang-Nya kepada Anda.
Bacaan Alkitab Setahun :
1 Raja-raja 1-2; Lukas 19:28-48
_______________
Tuhan ingin berbagi perspektif-Nya dengan Anda dan Dia melakukannya lewat ==> Alkitab.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===============
God Wants to Show You His Perspective— _Through the Bible_
By Rick Warren
"This plan of mine is not what you would work out, neither are my thoughts the same as yours!"* (Isaiah 55:8 TLB).
-------------------------
Imagine that you're driving up a mountain. The road is twisting and turning, and you're stuck behind an incredibly slow car. You think, "If I could just see around the corner, I could pass this car." Then a helicopter flies by and the pilot radios down, "I can see two miles ahead. It's okay for you to pass."
What's the difference between you in the car and the pilot in the helicopter? Perspective.
The pilot had a much bigger perspective than you. So he could help you know the next move to make.
Your relationship with God is the same. He has a much bigger perspective on your life than you do.
God wants to share his perspective with you, and he does that through the Bible.
God's perspective helps you understand the big picture—the reasons behind what he does and what happens in the world.
Without God's perspective in your life, life can be full of constant frustration. You spend your days asking questions you can't answer: Why is this happening to me? Why is that happening to other people? What is the purpose of this? What is the meaning of life?
The answers to those questions are found in God's perspective.
Have you ever tried to do something, thinking it would work out, but found that it didn't? You lacked perspective.
Proverbs 14:12 says, "There is a way that seems right to a person, but eventually it ends in death" (GW).
By gaining perspective, you get outside your own way of thinking and learn to think like God does.
Psalm 103:7 says, "He made known his ways to Moses, his deeds to the people of Israel" (NIV). The people of Israel saw what God did—the opening of the Red Sea, the manna, the miracles with water, and more.
But God let Moses understand the "why" behind what he did. He gave Moses his perspective.
How can you get perspective? By studying God's Word.
Cabin Fever
Minggu, 26 April 2020
HACKING YOUR MIND
Alkitab Buku Pedoman Tuhan tentang Kehidupan
27 April 2020
Bacaan Hari ini:
2 Timotius 3:17 "Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik."
------------------
π» Seringkali, memiliki perlengkapan yang tepat membedakan antara keberhasilan dengan kegagalan.
πΏ Untuk memasukkan sekrup, seorang tukang kayu tidak menggunakan pisau.
πΏ Ketika Anda dalam pengaruh anestesi, Anda tidak ingin ahli bedah menggunakan gergaji mesin, bukan?
πΏ Seorang pendaki di Gunung Everest tidak akan menggunakan peralatan seadanya.
π» Para profesional pilih-pilih dalam menggunakan peralatan yang tepat, karena mereka tahu akan berbahaya jika tidak.
πΏ Hidup ini juga bisa berbahaya, jadi penting buat Anda untuk menggunakan perlengkapan yang tepat.
πΏ Salah satu perlengkapan itu adalah ==> Alkitab.
π Itu seperti buku pedoman Tuhan untuk hidup Anda.
π Seperti halnya pemilik yang baik, Alkitab memberi Anda petunjuk-petunjuk di mana Anda dapat selalu mengacu padanya ketika Anda butuh bantuan.
Dua Timotius 3:17 mengatakan, "Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik."
π» Ada empat alasan sederhana mengapa Anda membutuhkan
==> Alkitab:
πΏ 1. Untuk membantu Anda mengenal Tuhan.
Alam menunjukkan kepada kita bagaimana Allah itu
~ berkuasa,
~ kreatif,
~ teratur, dan betapa Ia
~ menyukai variasi.
Tapi Tuhan menyatakan banyak hal lain tentang diri-Nya melalui Alkitab. Untuk mengetahui seperti apa Tuhan itu, kita butuh Alkitab.
πΏ 2. Untuk mengajari Anda tentang kebenaran Firman.
Di zaman yang penuh kebusukan iman ini, siapa yang akan Anda percaya? Politisi? Twitter? Media? Yesus berkata, "Dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu"
(Yohanes 8:32).
Ketika Allah berbicara melalui Alkitab, Ia menawarkan kebenaran yang kekal yang dapat selalu Anda andalkan.
πΏ 3. Untuk menunjukkan pada Anda tentang cara hidup.
Alkitab merupakan buku instruksi besar Tuhan. Itu meliputi panduan yang Anda butuhkan untuk membuat kehidupan ini berjalan.
πΏ 4. Untuk memberi Anda kekuatan rohani.
Tuhan akan selalu memberi Anda kekuatan untuk melakukan apa yang Dia minta. Anda akan menemukan kekuatan itu di dalam kebenaran rohani Firman-Nya.
Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi hari ini dan nanti. Tetapi apa pun itu, pastikan Anda diperlengkapi dengan Alkitab, buku pedoman Tuhan akan kehidupan.
Renungkan hal ini:
- Buatlah daftar cara-cara yang berbeda untuk mengenal Tuhan. Apa yang Anda pelajari tentang Allah di dalam Alkitab yang tidak dapat Anda pelajari di tempat lain?
- Alkitab ditulis ribuan tahun lalu. Meski begitu, bagaimana itu menjadi buku pedoman yang lebih bisa diandalkan untuk kehidupan dibanding sumber-sumber yang ada saat ini, seperti media berita atau media sosial Anda?
- Alkitab memberi Anda petunjuk-petunjuk, dan Anda dapat selalu membacanya ketika memerlukan bantuan. Pikirkan satu masalah atau pertanyaan yang sedang Anda hadapi. Sediakan waktu untuk membaca Alkitab. Lihatlah apa yang Tuhan ajarkan di sana.
Bacaan Alkitab Setahun :
2 Samuel 23-24; Lukas 19:1-27
_______________
Jadikan Firman Tuhan menjadi pelita yang menerangi langkah hidup Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
============
The Bible: God's Owner's Manual for Life
By Rick Warren
"The scriptures are the comprehensive equipment of the man of God and fit him fully for all branches of his work" (2 Timothy 3:17 PHILLIPS).
----------------------
Having the right equipment is often the difference between success and failure. To insert a screw, a carpenter doesn't use a knife. When you're under anesthesia, you don't want your surgeon using a chainsaw. A climber on Mount Everest won't use dollar store equipment.
Professionals are picky about using the right equipment as they know it can be dangerous if they aren't.
Life can be dangerous, too, so it's essential that you use the right equipment.
One of those pieces of equipment is the Bible. It's like God's owner's manual for your life. Like any good owner's manual, the Bible gives you instructions and you can consult it when you need help.
Second Timothy 3:17 says, "The scriptures are the comprehensive equipment of the man of God and fit him fully for all branches of his work" (PHILLIPS).
There are four simple reasons you need the Bible:
1. To help you know God. Nature shows us how God is powerful, creative, and organized, and how he likes variety. But God reveals many other things about himself through the Bible. To know what God is like, we need the Bible.
2. To teach you the truth. In this age of truth decay, who are you going to trust? Politicians? Twitter? The media? Jesus says, "You will know the truth, and the truth will set you free" (John 8:32 TLB). When God speaks through the Bible, he offers eternal truth that you can count on.
3. To show you how to live. The Bible is God's big instruction book. It includes the guidance you need to make life work.
4. To give you spiritual strength. God will always give you the power to do what he asks. You'll find that power in the spiritual truth of his Word.
You never know what the day will bring you. But whatever it is, make sure you're equipped with the Bible, God's owner's manual for life.
Sabtu, 25 April 2020
Shelly, Tempatmu di Surga
Shelly, Tempatmu di Surga DKI berkabung. Innalillahi wa innailaihi rajiun. Almarhumah Shelly Zeindia Putri, pejuang melawan Covid-19, bertugas di garis depan sebagai AGD (Ambulance Gawat Darurat) Dinkes DKI, telah gugur sebagai kusuma dalam amuk Covid-19. Sejak hadirnya covid di Jakarta, Maret lalu, Shelly langsung diterjunkan di garda terdepan. Berjuang menjemput orang positif dari rumah hingga membawa ke rumah sakit rujukan, ke RS Persahabatan, RSPI Sulianti serta Wisma Atlet.. silih berganti tanpa kenal lelah. Sembari dengan senyum memberi semangat! Tapi, sejak pertengahan April ini, ia lelah. Namun terus berjuang. Hingga 16 April terpaksa harus dirawat di RS Tarakan. Ia terus bejuang melawan sakitnya, hingga tak kuat dan menghembuskan nafas terakhir tgl 19 April 2020 di RS itu juga. Derai air mata menetes dari kawan kawan para perawat. Mengiringi kepergianmu, tapi, mereka tidak lemah tetap tegar. Percayalah Shelly, kawan kawan dan semua masyarakat Jakarta mendoakan kepergianmu sebagai pahlawan bersama para dokter dan perawat lainnya yang telah mendahului kita semua. Shelly, takkala jenazahmu diangkut perlahan, memasuki ambulan, kawan kawanmu yang tetap memakai pelindung warna biru mereka tegar, begitu juga tunanganmu tetap tegar menganggapmu sebagai kekasih hingga di surga. Percayalah Shelly, walau kepergianmu tanpa iringan keluarga dan kawan kawanmu hanya mampu berbaris di sisi jalan melepas ambulan mengantarmu Keperistirahan terakhir, tapi do'a dari seluruh rakyat Jakarta dan Indonesia ini mengiringi kepergianmu, istitahat di surga dengan damai..angin selalu membawa doa untukmu.. Selamat jalan Shelly, engkau adalah pahlawan. Pejuang. kematianmu husnul khatimah. Kami percaya engkau mati syahid dan AllahSwt menempatkamu di Surga-Nya... Aamiin yra..