Minggu, 08 Maret 2020

Ujilah setiap roh, apakah mereka berasal dr Allah

EMBUN PAGI 
Senin, 9 Maret 2020

Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah, sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
1 Yohanes 4 : 1

Peristiwa pencabulan seorang jemaat oleh seorang hamba Tuhan, sungguh ironis dan menyedihkan.
Memang sekarang ini jaman yang membingungkan, banyak hamba Tuhan yang sepertinya dikultus individukan, dipuja bak "dewa", disanjung seperti "manusia super" tanpa pernah diuji apakah kehidupan sehari-harinya selaras dengan apa yang dikhotbahkan, kenalilah buahnya agar dengan demikian kita bisa mengenal seperti apakah pohonnya.

Jemaat juga terbuai dengan hal-hal yang spektakuler, nubuat, kata-kata profetik, mujizat, tanpa juga mengujinya.
Gereja juga berlomba-lomba bukan menanamkan doktrin pengajaran yang sesuai firman Tuhan, melainkan menyuguhkan "entertainment" dan generasi milenial begitu terbuai dengan hal-hal yang "wah" dalam ibadah.
Semakin banyak juga dukun-dukun kristen, yang prakteknya tak ubahnya seorang dukun, hanya bedanya dengan menyebut nama Yesus dan menggunakan ayat-ayat Alkitab.

Firman Tuhan mengatakan bahwa akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Jemaat lebih suka mendengar khotbah tentang berkat dan mujizat daripada teguran untuk hidup benar.
Dalam buku, "Menguji roh", dikatakan bahwa mendengar dongeng itu mengasyikkan, sementara, berhadapan dengan kebenaran itu sering menyakitkan.
Banyak jemaat ketika beribadah di gereja ingin disenangkan dengan segala bentuk "entertaiment", termasuk khotbah yang penuh humor, namun tidak berusaha menyenangkan Tuhan Yesus Kristus, akibatnya tidak berakar dan bertumbuh di dalam firman Tuhan.
( Ste Wid )

Selamat Hari Senin,
Selamat Beraktivitas,
Tuhan Yesus Memberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar