Minggu, 08 Maret 2020

Ketika Anda Terluka, Pilih Pengampunan daripada Kepahitan


 Ketika Anda Terluka, Pilih Pengampunan daripada Kepahitan

09 Maret 2020

Bacaan Hari ini:
Efesus 4: 31-32 "Segala
~ kepahitan,
~ kegeraman,
~ kemarahan,
~ pertikaian dan
~ fitnah
hendaklah dibuang dari antara kamu,
~ demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, 
~ penuh kasih mesra dan
~ saling mengampuni,
sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu."
-----------------------
Setiap orang yang hidup akan terluka, berulang-ulang kali.
~ Kadang Anda akan tersakiti dengan sengaja,
~ kadang juga secara tidak sengaja. 
==> Cara Anda merespons luka akan menentukan bagaimana itu memengaruhi Anda.

Jika Anda mengampuni, Anda bisa terus melangkah dan menemukan kebahagiaan.

Jika Anda menjadikannya kepahitan, 
~ Anda membiarkan seseorang melukai Anda sepanjang hidup Anda.
~ Anda akan mendapati bahwa kepahitan merupakan sebuah bumerang.
==> Itu akan selalu menghantui dan lebih menyakiti Anda dibanding mereka yang menyakiti Anda.

Paulus, salah seorang Kristen mula-mula, berbicara tentang betapa merusaknya kepahitan.
Dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, ia berkata, "Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu"
(Efesus 4: 31-32).

Apa penangkal racun kepahitan? 
==> Pengampunan.
Paulus mengajarkan kita untuk mengikuti teladan Allah yang mengampuni kita lewat Kristus.

Adakah orang yang mungkin Anda benci? Yang pernah mengecewakqn Anda?
~ Mantan pacar?
~ Bos?
~ Mantan suami atau istri?
~ Orang tua atau anak?
~ Guru, tetangga, atau teman?
~ Bahkan sahabat Anda?
~ Orang-orang yang pernah Anda bantu?
Biarkan Yesus melepaskan kepahitan itu dari kehidupan Anda.

Pilihlah untuk mengampuni orang itu, seperti Allah juga telah mengampuni Anda. Biarkan Tuhan membebaskan Anda dari kepahitan dan memberi ruang bagi kebaikan dan kasih sayang di hati Anda.

Ketika Yesus mengajarkan para pengikut-Nya cara berdoa, Ia mengatakan kepada mereka untuk mengatakan: "Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;" 
(Matius 6:12).

Pada intinya ayat itu mengatakan, "Tuhan, ampuni aku sebagaimana aku mengampuni orang lain."

Itu standar yang sulit! 
Namun jika Anda mengikutinya dan mengampuni orang lain sama seperti Anda ingin diampuni, maka itu akan mengusir kepahitan Anda.
~ Anda mungkin selama ini sangat terluka.
~ Anda mungkin berpikir mustahil buat Anda memaafkan — dan
~ mungkin juga mustahil buat Anda memaafkan diri Anda sendiri.
==> Itulah sebabnya Anda membutuhkan Yesus Kristus.

Renungkan hal ini:
- Siapa orang yang Anda kenal yang hidup dalam kepahitan?
Siapa orang yang hidup dalam kemerdekaan pengampunan? Perbedaan apa yang Anda lihat dalam hidup mereka?

- Kapan Anda pernah mengalami kemerdekaan yang datangnya dari mengampuni seseorang?
- Benih-benih kepahitan apa yang ada di hati Anda? Tuliskan nama seseorang yang perlu Anda ampuni, lalu minta Tuhan untuk membantu Anda melepaskan kepahitan itu saat Anda mengampuni mereka.

Bacaan Alkitab Setahun :
Ulangan 5-7; Markus 11:1-18
____________
Hanya kuasa Tuhanlah yang dapat 
~ menggantikan kebencian dengan kasih dan
~ membebaskan Anda dari kepahitan yang tumbuh dari luka yang dalam.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

==================
 When You're Hurt, Choose Forgiveness over Bitterness
By Rick Warren

"Get rid of all bitterness, rage and anger, brawling and slander, along with every form of malice. Be kind and compassionate to one another, forgiving each other, just as in Christ God forgave you" (Ephesians 4:31-32 NIV).
------------------
Everyone who is alive will be hurt, many times over. Sometimes you will be hurt intentionally. Other times someone will accidentally hurt you. The way you respond to hurt will determine how it affects you.

If you forgive, you can move on and find happiness. If you become bitter, you can let one hurt wreck your entire lifetime. You will find that bitterness is a boomerang. It always comes back and hurts you more than anyone else.

Paul, one of the early Christians, talks about how destructive bitterness is. In his letter to the church at Ephesus, he says, "Get rid of all bitterness, rage and anger, brawling and slander, along with every form of malice. Be kind and compassionate to one another, forgiving each other, just as in Christ God forgave you" (Ephesians 4:31-32 NIV).

What is the antidote to the poison of bitterness? Forgiveness. Paul tells you to follow the example of God, who forgives you in Christ.

Is there anyone you may be bitter against? An old boyfriend or girlfriend? An employer? A former spouse? A parent or child? A teacher, neighbor, or friend? Let Jesus flush that bitterness out of your system. Choose to forgive that person, like God forgives you. Let God set you free from bitterness and make room for kindness and compassion in your heart.

When Jesus was teaching his followers how to pray, he told them to say this: "Forgive us our debts, as we also have forgiven our debtors" (Matthew 6:12 NIV).

In essence that's saying, "Lord, forgive me as much as I forgive everybody else." That is a tough standard! But if you follow it, and forgive people in the same way you want to be forgiven, it will help keep bitterness away.

You may have been hurt deeply. You may think it's impossible for you to forgive—and it may be impossible for you to forgive on your own. That's why you need Jesus Christ.

Only the power of God can replace hate with love and set you free from the bitterness that can grow from deep hurts.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar