Jumat, 13 Maret 2020
Bacaan: Mazmur 28:7
"TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya."
Renungan:
Joao Pereira de Souza menemukan seekor pinguin Magellanic Amerika Selatan yang sekarat karena terjebak di tengah genangan minyak yang tumpah dari sebuah kapal tanker. Joao pun membawanya pulang dan merawatnya selama satu minggu hingga ia pulih kembali. Setelah itu Joao membawanya ke pantai agar ia kembali ke habitatnya. Namun pinguin itu tidak pergi, malahan ia memilih untuk tinggal bersama Joao selama 11 bulan. Barulah setelah itu ia kembali ke habitatnya. Tetapi ia datang ke tempat Joao yang berjarak 8000 km. Ia tiba di tempat Joao pada bulan Juni dan pulang ke keluarganya pada bulan Februari. Demikian seterusnya dari tahun 2011 sampai bertahun-tahun kemudian. Pinguin itu tidak mau disentuh oleh siapa pun kecuali oleh Joao. Inilah bentuk ucapan terima kasih pinguin itu dengan menganggap Joao sebagai keluarganya.
Hewan berbeda dengan manusia. Mereka tidak punya akal budi. Pinguin pun demikian, tetapi naluri kehewanannya memberitahunya bahwa Joao adalah malaikat penolong yang telah bermurah hati kepadanya.
Tuhan Yesus adalah penolong bagi setiap orang percaya. Dialah penolong kita ketika kita terjebak dalam lumpur dosa yang akan membinasakan kita. Lalu setelah kita ditolong Tuhan, ucapan syukur apakah yang kita berikan kepadaNya? Ucapan syukur kita kepada Tuhan atas apa yang telah Ia berikan kepada kita, tidak harus selalu berupa persembahan materi. Tetapi kita dapat mengungkapkan itu lewat sikap hidup yang taat pada firmanNya. Itulah persembahan yang menyenangkan hati Tuhan. Tuhan memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, penuhilah aku dengan ucapan syukur atas kasihMu yang terlalu besar untukku. Biarlah ucapan syukur itu senantiasa ada di hatiku. Amin. (Dod).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar