20 Maret 2020
Bacaan Hari ini:
Ayub 1:20, "Maka berdirilah, lalu dan mengoyak jubahnya, mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah,"
--------------------
Pesan Khusus dari Pastor Rick mengenai Virus Corona:
Sebelum kita mulai renungan hari ini, saya ingin membahas tentang kebimbangan kita terkait virus Corona.
Kita tak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tapi satu hal yang tidak boleh kita ragukan ialah keselamatan kita.
Hari ini adalah harinya untuk melangkah dan membuat komitmen kepada Kristus.
Jika Anda siap, berdoalah: "Yesus Kristus, datanglah ke dalam hidupku dan selamatkanlah aku. Aku tahu aku telah berdosa dan aku tak dapat menyelamatkan diriku sendiri. Aku ingin Engkau menjadi Juruselamatku. Aku ingin mengenal Engkau dan belajar untuk percaya kepada-Mu. Tolonglah aku. Di dalam nama-Mu kuberdoa. Amin."
Mengalahkan Rasa Takut Selama Masa Krisis Virus Corona
Para tenaga medis terus memberikan informasi kepada masyarakat langkah-langkah menangani, meredam, dan mencegah virus Corona tersebar lebih luas lagi.
Tetapi bagaimana seharusnya kita merspons pandemi ini? Bagaimana caranya agar pengharapan kita di dalam Kristus tetap teguh ketika kita berjalan melewati lembah yang gelap ini?
Saya punya pesan khusus untuk Anda. Saya ingin mengingatkan Anda bahwa Allah selalu ada menyertai Anda, dan Allah dapat menggunakan Anda untuk mewartakan Firman kebenaran kepada orang lain bahkan di tengah masa krisis seperti saat ini.
Kita tahu bahwa virus ini tidak akan bertahan selamanya. Virus ini adalah lembah yang harus kita lewati, dan kita akan menjalaninya bersama dengan Kristus.
Waktu kecil, apakah Anda pernah berkata, "Tongkat kayu dan batu bisa mematahkan tulangku, tetapi kata-kata tidak akan pernah bisa menyakitiku?" namun ketika Anda dewasa, Anda tahu perkataan itu tidak benar.
Kita terluka oleh kata-kata dan juga banyak hal lainnya. Ketika luka hidup terasa dalam, sulit buat kita untuk mengetahui bagaimana cara menyembuhkanya.
Di dalam Alkitab dikatakan Ayub terluka dalam segala aspek, namun ia menemukan penyembuhannya dengan cara menyembah Allah- dan Anda pun harus melakukannya juga.
Ayub orang yang bijaksana, baik hati, dan kaya raya. Dia adalah seorang suami dan seorang ayah. Namun dalam satu hari, ia kehilangan hampir segalanya. Dia kehilangan harta kekayaannya, anak-anaknya, dan kemudian kesehatannya, karena penyakit yang sangat mengerikan.
Ayub terluka dalam berbagai cara yang bisa Anda bayangkan. Namun, dia memilih untuk menyembah Allah, bukannya menjadikannya sebagai kepahitan.
Dan, pada akhirnya, Allah memulihkan dan bahkan melipatgandakan semua yang telah hilang.
Ayub 36: 15-16 mengatakan, "Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara, dengan penindasan Ia membuka telinga mereka. Juga engkau dibujuk-Nya keluar dari dalam kesesakan, ke tempat yang luas, bebas dari tekanan, ke meja hidanganmu yang tenang dan penuh lemak."
Setiap kali Anda terluka, Allah sedang menunggu untuk membalikkan keadaan. Dia ingin membantu Anda tumbuh melewati itu dan memberkati Anda.
Cara pertama untuk menyembah Allah ketika Anda terluka adalah dengan bersedih. Ceritakan kepada Dia bagaimana perasaan Anda. Mengungkapkan apa yang Anda rasakan kepada-Nya adalah suatu ibadah.
Itulah yang Ayub lakukan: "Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah"
(Ayub 1:20).
Tuhan tidak menciptakan tubuh Anda untuk menelan emosi negatif Anda.
Jika Anda melakukannya, suatu hari Anda akan menjadi seperti botol soda yang dikocok, suatu hari Anda akan meledak.
Alih-alih menekan emosi Anda, ungkapkan emosi Anda kepada Tuhan.: Dia tidak takut menghadapi emosi Anda. Dia punya perasaan juga!
Alkitab berbicara tentang Allah yang merasakan kasih, kemarahan, kecemburuan, dan kesedihan. Dia dapat menangani segala perasaan Anda.
"Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!"
(Ratapan 2:19).
Renungkan hal ini:
- Bagaimana dulu Anda merespons ketika Anda terluka?
- Apa akibat yang ditimbulkan dari respons Anda tersebut?
- Luka-luka apa dalam hidup Anda yang belum sembuh? Mulailah meluangkan waktu hari ini untuk bersedih. Ceritakan kepada Tuhan seluruh perasaan Anda.
Bacaan Alkitab Setahun :
Yosua 1-3; Markus 16
_______________
Waktu yang paling penting buat Anda untuk menyembah Allah ialah ketika hati Anda hancur. Saat tergelap Anda merupakan saat di mana Anda harus berbalik kepada-Nya dan membiarkan Dia membantu Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===================
Worship Includes Trusting God With Your Feelings
By Rick Warren
"Job stood up, tore his robe in grief, and shaved his head. Then he fell to the ground and worshiped" (Job 1:20 GW).
-----------------
When you were a kid, did you ever say, "Sticks and stones may break my bones, but words will never hurt me?" If you've grown out of childhood, you know that's just not true.
We're wounded by words and so many other things. When life's wounds are deep, it can be hard to know how to heal.
Job in the Bible was wounded in just about every way, but he found healing by worshiping—and you can, too.
Job was wise, good, and very wealthy. He was a husband and father. But in one day, he lost almost everything. He lost his wealth, all of his children, and then his health to a very painful disease.
He was wounded in virtually every way you can be. Yet he worshiped God instead of becoming bitter. And, in the end, God restored and even doubled all he had lost.
Job 36:15-16 says, "Hard times and trouble are God's way of getting our attention! And at this very moment, God deeply desires to lead you from trouble and to spread your table with your favorite food" (CEV).
Whenever you are wounded, God is waiting to turn the situation around. He wants to help you grow through it and bless you.
The most important time for you to worship is when your heart is breaking. Your darkest hour is when you most need to turn to God and let him help you.
The first way to worship when you are wounded is grieving. Tell God exactly how you feel. Trusting him with your feelings is worship.
That's what Job did: "Job stood up, tore his robe in grief, and shaved his head. Then he fell to the ground and worshiped" (Job 1:20 GW).
God didn't make your body to swallow negative emotions. If you do that, one day you'll be like a soda bottle that's been shaken, and you'll explode.
Instead of suppressing your emotions, express your emotions to God. He's not afraid of them. In fact, he has emotions, too. The Bible talks about God feeling love, anger, jealousy, and grief. God can handle your feelings.
"Cry out in the night . . . Pour out your heart like water in prayer to the Lord" (Lamentations 2:19 NCV).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar