Pertumbuhan Rohani Terjadi Berkat Kasih Karunia, Bukan karena Perbuatan Baik Kita 14 Maret 2017 Bacaan Hari ini: Ibrani 13: 9b "Sebab yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia dan bukan dengan pelbagai makanan yang tidak memberi faedah kepada mereka yang menuruti aturan-aturan makanan macam itu." --------------------- Allah mengasihi Anda apa adanya, begitu sayangnya pada Anda sehingga Ia mengizinkan Anda tetap begitu apa adanya. Itulah salah satu kebenaran yang paling menghibur tentang Allah, dimana kita bisa menyandarkan pertumbuhan rohani kita kepada-Nya. Kasih karunia Allah tidak hanya menyelamatkan kita dari konsekuensi dosa, tapi juga membentuk kita menjadi semakin serupa dengan Yesus. Beberapa orang menerima kasih karunia Allah ketika Ia menyelamatkan mereka, tapi kemudian mereka mencoba untuk tumbuh dalam kehidupan Kristen dengan mengandalkan kekuatan mereka sendiri. Alkitab mengatakan bahwa itu tidak mungkin, "Sebab yang baik ialah, bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia dan bukan dengan pelbagai makanan yang tidak memberi faedah kepada mereka yang menuruti aturan-aturan makanan macam itu" (Ibrani 13: 9b). Kasih karunia Allah membantu Anda untuk menjadi orang yang sesuai dengan apa yang benar-benar Anda harapkan- orang yang sesuai dengan kehendak-Nya. Karunia Allah mencetak dan membentuk ulang Anda. Alkitab menyebutnya pengudusan. Alkitab juga mengatakan dalam kitab Yeremia bahwa Allah adalah tukang periuk dan kita adalah tanah liat di tangan-Nya. Ia memberi kita bentuk. Namun sayangnya, saat Ia membentuk kita, kita cenderung lompat dari roda tembikar dan berseru kepada-Nya, "Terima kasih, Tuhan, tapi sepertinya aku akan memilih untuk mengurus diriku sendiri. Aku bisa kok membentuk diriku sendiri dengan benar." Saat itulah kita mengacaukan pertumbuhan rohani kita. Salah satu masalah terbesar orang Kristen ialah seringkali orang memulai pertumbuhan rohaninya dengan fokus pada hubungannya dengan Allah, tetapi kemudian lama-kelamaan kembali kepada sederet aturan-aturan. Mereka mulai dengan mencintai Allah tapi kemudian jatuh kembali ke dalam sindrom keagamaan, ritual dan aturan-aturan agama. Jika itu bukan cara untuk menjalani kehidupan Kristen, lalu bagaimana? Alkitab mengatakan, "Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia" (Kolose 2: 6). Anda tidak menjadi seorang Kristen dengan berjanji untuk berbuat baik. Anda tidak bisa tumbuh sebagai seorang Kristen dengan berjanji untuk menjadi orang baik. Anda bisa menjalani kehidupan Kristen hanya dengan menerima kasih karunia Allah dan mengizinkan-Nya membentuk hidup Anda. Apakah saat ini Anda membolehkan Allah untuk mendewasakan Anda melalui kasih karunia, atau sebaliknya Anda hanya mencoba untuk menjadi orang yang baik? Renungkan hal ini: Apa cara-cara yang paling signifikan dimana Anda pernah melihat diri Anda sendiri bertumbuh secara spiritual? Menurut Anda, apakah kebanyakan orang merasa lebih mudah untuk menerima kasih karunia keselamatan Allah, ketimbang menerima pengudusan dari-Nya? Mengapa? Apakah Anda berperan secara pasif atau aktif dalam membiarkan Tuhan membantu pertumbuhan rohani Anda melalui kasih karunia-Nya? _________________ Bertumbuhlah dalam pengenalan pribadi Anda dengan Tuhan. Hanyalah kasih karunia Allah yang mendewasakan rohani kita dengan pengertian dan hikmat untuk lebih mengenal Tuhan. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar