Manfaat Kopi Menurut Penelitian di Harvard
Penulis: Ria Situmorang | Editor: James P Pardede
Kopi (Medical Xpress)
Sabtu, 10 Oktober 2015 | 10:10
Secangkir kopi pertama di pagi hari adalah sebuah kebahagiaan
Profesor Medical School Harvard
Analisadaily – Talleyrand, seorang diplomat Perancis di era Napoleon pernah berkata kopi harusnya panas seperti di neraka, hitam seperti iblis, murni seperti malaikat dan manis seperti cinta.
Kopi ada di mana-mana, di seluruh dunia bahkan di dalam sejarah. Bahkan peneliti menyebutkan kepopulerannya adalah sesuatu yang baik.
Sebuah studi yang dipimpin Profesor Nutrisi dan Epidemiologi Frank Hu menemukan bahwa kopi adalah minuman yang dapat menghindarkan kita dari diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.
"Saya sebenarnya tidak sering minum kopi hanya dua atau tiga cangkir per harinya, namun saya tertarik meneliti tentang manfaat kopi itu sendiri," katanya seperti yang dilansir dalam laman Medical Xpress, Sabtu (10/10).
Sanjiv Chopra, seorang profesor kedokteran di Harvard Medical School bahkan diberi julukan penginjil kopi setelah membuat buku tentang kopi pada tahun 2010 yang berjudul "Live Better, Live Longer"
"Secangkir kopi pertama di pagi hari adalah sebuah kebahagiaan," ungkapnya.
Sanjiv pertama kali tertarik pada penelitian yang menyatakan bahwa kopi dapat menurunkan kadar enzim pada hati dan kopi juga dapat melindungi hati terhadap bahaya penyakit kanker dan pembengkakan hati. Ia mulai bertanya pada siswa, pasien, dan rekan-rekannya di bagian unit hati dan menemukan bahwa memang benar tidak ada pasien peminum kopi yang memiliki penyakit liver. Akhirnya, Sanjiv sendiri mencoba sendiri minum beberapa cangkir kopi setiap hari dan mendukung orang-orang untuk mekukan hal yang sama.
Alberto Ascherio, profesor epidemiologi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health pada tahun 2001 menemukan bahwa konsumsi empat sampai lima cangkir kopi per harinya dapat menghindari risiko penyakit berbahaya dibanding mereka yang tidak mengonsumsi atau mengonsumsi sedikit kopi per harinya.
Meskipun hubungan antara kopi dan kesehatan belum jelas terungkap namun kopi sendiri memiliki efek yang signifikan. Kopi memiliki senyawa aktif seperti antioksidan yang bernama asam klorogenat yang baik dikonsumsi di pagi hari.
Beberapa manfaat kopi menurut penelitian adalah:
Kopi dapat mengontrol tekanan darah dalam penelitian di Harvard di tahun 2005
Minum kopi secara teratur dapat menurunkan resiko kematian akibat kanker prostat menurut penelitian di Harvard pada tahun 2011
Minum empat sampai lima cangkir kopi per harinya bagi wanita dapat menurunkan tingkat depresi menurut penelitian di Harvard juga pada tahun 2011
Konsumsi kopi dapat menurunkan risiko bunuh diri hingga 20% menurut penelitian tahun 2013 di Harvard
Kopi dapat menghindari penyakit kardiovaskular dengan konsumsi 3-5 cangkir per harinya menurut penelitian di Harvard tahun 2013
Konsumsi kopi lebih dari secangkir per harinya selama empat tahun mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar 11 persen pada penelitian di tahun 2014
Penelitian yang sama menunjukkan bahwa mereka yang mengalami penurunan konsumsi kopi kurang dari secangkir per harinya meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 17 persen
Kopi (Medical Xpress)
Sabtu, 10 Oktober 2015 | 10:10
Secangkir kopi pertama di pagi hari adalah sebuah kebahagiaan
Profesor Medical School Harvard
Analisadaily – Talleyrand, seorang diplomat Perancis di era Napoleon pernah berkata kopi harusnya panas seperti di neraka, hitam seperti iblis, murni seperti malaikat dan manis seperti cinta.
Kopi ada di mana-mana, di seluruh dunia bahkan di dalam sejarah. Bahkan peneliti menyebutkan kepopulerannya adalah sesuatu yang baik.
Sebuah studi yang dipimpin Profesor Nutrisi dan Epidemiologi Frank Hu menemukan bahwa kopi adalah minuman yang dapat menghindarkan kita dari diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.
"Saya sebenarnya tidak sering minum kopi hanya dua atau tiga cangkir per harinya, namun saya tertarik meneliti tentang manfaat kopi itu sendiri," katanya seperti yang dilansir dalam laman Medical Xpress, Sabtu (10/10).
Sanjiv Chopra, seorang profesor kedokteran di Harvard Medical School bahkan diberi julukan penginjil kopi setelah membuat buku tentang kopi pada tahun 2010 yang berjudul "Live Better, Live Longer"
"Secangkir kopi pertama di pagi hari adalah sebuah kebahagiaan," ungkapnya.
Sanjiv pertama kali tertarik pada penelitian yang menyatakan bahwa kopi dapat menurunkan kadar enzim pada hati dan kopi juga dapat melindungi hati terhadap bahaya penyakit kanker dan pembengkakan hati. Ia mulai bertanya pada siswa, pasien, dan rekan-rekannya di bagian unit hati dan menemukan bahwa memang benar tidak ada pasien peminum kopi yang memiliki penyakit liver. Akhirnya, Sanjiv sendiri mencoba sendiri minum beberapa cangkir kopi setiap hari dan mendukung orang-orang untuk mekukan hal yang sama.
Alberto Ascherio, profesor epidemiologi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health pada tahun 2001 menemukan bahwa konsumsi empat sampai lima cangkir kopi per harinya dapat menghindari risiko penyakit berbahaya dibanding mereka yang tidak mengonsumsi atau mengonsumsi sedikit kopi per harinya.
Meskipun hubungan antara kopi dan kesehatan belum jelas terungkap namun kopi sendiri memiliki efek yang signifikan. Kopi memiliki senyawa aktif seperti antioksidan yang bernama asam klorogenat yang baik dikonsumsi di pagi hari.
Beberapa manfaat kopi menurut penelitian adalah:
Kopi dapat mengontrol tekanan darah dalam penelitian di Harvard di tahun 2005
Minum kopi secara teratur dapat menurunkan resiko kematian akibat kanker prostat menurut penelitian di Harvard pada tahun 2011
Minum empat sampai lima cangkir kopi per harinya bagi wanita dapat menurunkan tingkat depresi menurut penelitian di Harvard juga pada tahun 2011
Konsumsi kopi dapat menurunkan risiko bunuh diri hingga 20% menurut penelitian tahun 2013 di Harvard
Kopi dapat menghindari penyakit kardiovaskular dengan konsumsi 3-5 cangkir per harinya menurut penelitian di Harvard tahun 2013
Konsumsi kopi lebih dari secangkir per harinya selama empat tahun mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar 11 persen pada penelitian di tahun 2014
Penelitian yang sama menunjukkan bahwa mereka yang mengalami penurunan konsumsi kopi kurang dari secangkir per harinya meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 17 persen
Dikirim dari perangkat Samsung saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar