Ini menyedihkan, tapi kita runtutkan saja kejadian2 ini. Maaf agak panjang karena semua saling berhubungan:
Sejak term ke 2, terjadi perubahan:
- Istri, anak dan menantu mulai suka simbol kemewahan: Tas dan sepatu Chanel dan Hermes
- Masuk tambang nikel dll, makin banyak konsesi dan perijinan yg butuh persetujuannya. Masuk mentri2 ex Kadin yg mengajari "bagaimana cara mainnya". Operator diserahkan ke Bahlil dan BT.
- Harap diingat, memasuki periode ke 2 JKW tak punya dana kampanye yg cukup. Mengingat ekonomi sedang sulit, dan JKW dikelilingi orang2 yg berintegritas dan tak main2 proyek. Maka dimasukkanlah orang2 Kadin. ET dan Trenggono mulai masuk. BUMN dikuasai Mandiri Gank.
- Anak2 presiden satu persatu mulai menikah, anaknya yg sekolahnya ngga beres bersama mantunya yg baru lulus S2 ingin jadi Walikota, butuh uang dan jabatan
- Pisang dan Martabak ternyata hanya memberikan kehormatan namun tak menghasilkan uang yg cukup untuk dihargai kalangan tertentu.
- Mereka merasa Lbh baik berbisnis dgn Raffi Ahmad, Rudy Salim & the Crazy Rich, Venture Capitalist Start Up dan kel Sinar Mas.
- Mereka mulai bergaul kesana dan cepat jadi anak dewasa yg mulai mengerti bagaimana cara mendapatkan fame & richness, dengan mudah mereka dijadikan komisaris dan dapat saham di Start Up milik keluarga Gandhi Sulistyanto dan East Ventures.
- Gandi (Managing Director Sunar Mas) memang tak secara langsung berkongsi dengan Gibran dan Kaesang. Gandi menempatkan putranya, Anthony Pradiptya, 34 tahun untuk masuk sebagai pemegang saham di holding usaha kuliner Gibran dan Kaesang. Dikenal sebagai GK Hebat, perusahaan induk berkantor di Generali Tower, kawasan bisnis Gran Rubina, Jakarta Selatan, ini membawahi Sang Pisang, Yang Ayam, Ternakopi, Siap Mas, Let's Toast, dan Enigma Camp. Tapi dari situ mereka menggoreng saham2 startup yg menimbulkan banyak korban investor kecil.
- Kakak beradik G dan K mulai bermain Komedi TV, senang diroasting Kiki supaya cepat terkenal dan mengesankan lucu, main film, lalu mulai terlibat dalam bisnis yg lbh keren dan lebih berduit seperti Klub Sepak Bola, Lapangan Basket, Entertainment dll
- Di term ke dua pemerintahan, koalisi berubah, lawan menjadi kawan: Prabowo dan gerbong kadrunnya masuk. Sementara pendukung setianya yg rajin jaga tatakelola dan lingkungan hidup satu persatu mulai digusur. Staf sus anak2 muda dicari yg doyan duit. Mulai dari Andi Taufan (Amarta) , anaknya CT, sampai Billy anak Papua. Billy menanngguk proyek Entrepreneur Center Papua yg mangkrak dan banyak menampung CSR BUMN. Uang itu dipakai buat beli mobil mewah dan biayai perjalanan keluar negrinya. Andi Taufan terlibat pemalsuan kop surat, Belvas (Ruang Guru) mengakali kartu prakerja dll.
- Istana mulai gaduh dgn anak-anak muda yg cawe2 proyek, tata kelola berantakan. Pratikno disororoan Faldo sbg jubir. Faldo ini adalah anak Tarbiah-Wahabi, yg dibina PKS sejak di kampus dan pernah dicuci namanya di PSI shg nengesankan bukan PKS
- Lalu di pemerintahan Masuk juga Dahniel Azhar yg dulu hajar Jokowi dengan melibatkan HRs dan HTI dan pembela2nya di Kemhan. Demikian juga Tim Mawar Kopasus, Ngabalin masuk ke KSP, Sandi Uno, dan ratusan orang2 PKS yg ganti baju (disusupkan di Kemendikbud, Setneg, Istana dll).
- ET yg sempat dijanjikan jadi cawapres, Bahlil dan banyak lagi.. banyak sekali orang baru yg diberi tempat khusus
- Pak Lurah mulai terinspirasi Xi Jinping yg bs jd presiden China selama dia mau. Maka dia panggil seorang oligarki utk spinsori poling tentang reputasinya. Yg dipanggil untuk buat polling tentang persepsi publik atas keberhasilannya adalah Deni JA, Qodari dan his gang. Mereka selanjutnya diminta untuk gulirkan gagasan "3 Periode"
- Maka Denny dab Qodari mulai panggil kawan2nya: Hasan Nasbi (Cyrus), Burhan (LSI), Indikator dll. Jangan heran, merekalah penggulir "3 Periode", "Approval Rating JKW", "Gibran sbg cawapres teratas", "Rakyat tak anggap penting politik Dinasti", "Dukungan pada GP turun,"Semakin di kritik Jokowi Semakin Kuat", "Pemilu Harus Satu Putaran", "Prabowo keluar sebagai pemenang". Jurus ini ampuh mendatangkan sponsor pemilu dan membuat pendukung GP Pindah ke 02.
- Para mentri juga mulai gaungkan 3 Periode dan dalil2 mereka. Bahlil, LBP dan ET semakin disukai pak lurah krn terang2an dukung 3 Periode.
. Ternyata yg paling keras menolak "3 Periode" ini adalah partainya dia sendiri, PDIP. Maka Pak Lurah mulai lirik partai dan figur lain: PS dengan gerindranya, Golkar, PAN dan PSI. Pimpinan Golkar menerima perintah amanat partai segera diperiksa aparat. Airlangga langsung kicep. Juga Zulkifli dan Jeffry Geovani PSI.
- Tiga Periode didukung partai2 yg baru bergabung: Gerindra, PSI dan PAN. Golkar, Nasdem ikut saja krn banyak dikasih jabatan komisaris BUMN papan atas yg tantiemnya di atas 10 M dan mereka sudah banyak ikut proyek2 besar di Pertanian, Pertamina, Kemhan, Tataniaga Impor (daging, beras, alkohol, gula, garam, kimia, pupuk dll), Industri, IKN, dll.
Smntara PDIP terus menolak dan bicara terang2an dipublik untuk menghalangi ambisi Jokowi 3 Periode
- PDIP sendiri agak bermasalah dgn munculnya orang2 yg dibenci publik spt Arteria, masinton, pitaloka, puan dll. Bu Mega nyerocos terus seakan tak membaca medan bahwa rakyat tdk ngerti patgulipat yg terjadi. Dia Kurang strategis. SBY mendekat tapi tak dibukakan pintu. Sekelompok Dewan Kolonel dipimpin Johan Budi menggulirkan capres Puan Maharani, yg ternyata hasil surveinya tak mendukung. Bu Mega akhirnya menerima Ganjar sbg Capres.
- Sahabat2 lama melihat JKW mulai berubah. JKW Mulai melindungi orang2 yg berkasus hukum. Bukannya ditindak, mereka malah diperalat untuk mendukung dirinya: M Lutfi, Amran Sulaiman, Airlangga, Dito, dll merapat ke ybs.
Sewaktu diingatkan beliau malah bilang: biar saja, itu malah gampang dikendalikan. Maka masuklah orang2 bermasalah dan mereka semakin rakus.
Dari ET, bahlil, Uno, amran, budi ary, Trenggono, Gandi Sulistyanto dijadikan Wantimpres, dll. Smentara yg lama ikut tergoda: lbp, moeld, siti, syahrul… Mereka memanfaatkan situasi krn selalu dibela. Anak dan mantu mereka juga masuk mengendalikan posisi2 penting.
- Belakangan kasus2 itu ternyata banyak manfaatnya untuk pelibatan APH. Barter berhasil membawa mrk dukung apa mau pak Lurah dalam mendukung kenaikan bocil
- Pendukung setia semqkin dipinggirkan dan atau diberi peran kecil. Bbrp memilih keluar atau diberhentikan: Rini, Susi, Tom, Andrinov, Andi W, Fadjroel, Rinakit, anggit, Bey, dan banyak lagi
- Masa pemilu tiba, untuk pemilihan capres selalu ribut siapa cawapresnya. Bukan karena elaktabilitas mereka yang dipersoalkan, tapi jabatan itu ada harganya. Lelang di kubu Nasdem tak menaikkan harga karena calonnya yg berani bayar hanya ada satu. AHY hny mau bayar 4-5T, Oom Surya butuh di atas 10T. Sedangkan lawannya ngga ada. Jd AHY manteng di angka itu. Oom Surya dan petinggi2 Nasdem jadi geram krn gak bakal dapat duit. Akhirnya AHY dilepas.
- Kondisi serupa ada di PS. Hasil lelang untuk cawapresnya hanya bergerak di angka rupiah 4-6 T. AHY yg baru kecewa hanya berani buka angka di 4T. ET kasih lbh besar, 5T, Langga 6T, Uno gak mau keluar duit. Maka Uno dilepas.
Deadlock.
- PS menghadap JKW meminta Gibran karena dia yakin kalau pak Lurah punya banyak sumber keuangan. Selain itu pak lurah berpura-pura tidak tahu hasil poling cawapres yg dibuat Qodari dan Denny. PS juga pura2 tak tahu kl itu survei hasil pesanan. Pokoknya prospek pasar sponsor akan besar dan pak lurah tak akan sulit cari dana.
- Akhirnya rembuk keluarga memutuskan si bocil masuk dgn nilai investasi 15T. Dalihnya untuk biaya kemenangan. Maka Uncle Usman ditugaskan melakukan operasi perubahan aturan di MK. Diajukan permohonan dari anak sahabat Pak Lurah, Bonyamin Saiman - Ketua MAKI (Masyarakat Anti Korupsi yg biasa menekan KPK). Anaknya, Almas Tsaqibbirru, mengajukan gugatan uji materil Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu terkait batas usia capres dan cawapres ke Mahkamah Konstitusi (MK) yg Dimenangkan Paman Usman.
- Hasilnya cakep. Bocil mulus. Uang ada. Tinggal paman diberhentikan MKMK. Tetapi Paman diminta tenang. Kl smua mulus dia bisa jadi ketua MA di masa depan.
- Pembuat Poling ditugaskan jadi timses. Poling bocil dibuat paling tinggi untuk buat PS ngiler. Benar, secepat itu Denny JA dan Qodari umumkan hasilnya: Poling Bocil mengalahkan ET. ET masih blm
Nyadar krn dia suka dgn jabatannya dan banyak proyek, apalagi JKW kasih angin terus
- Lalu pembuat poling itu menjadi timses dan konsultan pemenangan. mereka juga ditugaskan untuk memindahkan pemilih Ganjar ke Bocil. Maka Suara mereka pun makin miring, dari skedar angka poling ke anjuran satu putaran. Mrk juga bilang GP gak akan menang.
- Berkat poling mereka para konglomerat dan pengusaha tambang berpihak ke 02. Dana besar pilpres masuk, yg lain kekeringan.
- Satu putaran ini penting, karena smakin lama gerakan demokrasi dan civil society makin kuat. Para donatur juga khawatir akan diminta uang lagi kalau harus 2 putaran.
- Semakin lama rakyat semakin mengerti tentang politik dynasti, semakin menolak dan badan2 internasional mulai membaca kejanggalan
- The World bank ingatkan Menkeu tentang bahaya anggaran dan adanya tatakelola yg berbahaya dalam pembelanjaan alutsista. Makanya dia mulaimkemes dan muncul wacara resign. BankDunia tak hanya membocorkan peta pencucian uang ke SMI tapi juga ke ekonom2 lainnya yg lalu menyuarakan pemunduran diri SMI. Wikileaks sedang mengumpulkan fakta data. Jadi tinggal tunggu waktu saja.
- Badan2 dunia mulai membaca demokrasi Indonesia dalam ancaman. China semakin menjanjikan proyek2 baru karena mengincar sumberdaya alam dan market Indonesia. Tetapi Indonesia jd banyak masalah Tatakelola.
-Greenpeace, BBC, The New York Times, Brooklin Institute, The Guardian, ingatkan bahaya Hambalang ke 2 di Food Estate dan IKN. Kerusakan hutan dan perlawanan masy adat smakin besar
- Kampus2 besar bergerak. Para intelektual menolak Dynasti dan rusaknya institusi dan penegakkan hukum. Romo Magnis, Shinta Nuriah, Ibu Cak Nur, Gus Mus, Gunawan Moh, Todung, para aktivis Civil Society ikut bicara.
Smntara uang bansos makin sedikit yg bs dipakai. Smua dihabiskan untuk rebut suara rakyat. Mulai dari bansos beras, El Nino, stunting, BLT Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT); Beras 10 Kg; Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) untuk
Ibu Hamil, Anak Usia Dini, Anak SD sd SMA antara Rp750.000- Rp3.000.000; Penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia antara Rp600.000 sd Rp2.400.000; Program Indonesia Pintar (PIP) jutaan Rp dan lain2 nya. Kini sd awal Februari pemerintah royal sekali sama rakyat. Maka tak heran kalau poling anaknya naik terus walaupun PS jarang keliling dan debatnya blunder. Aneh tapi nyata
- Prabowo dikabarkan semakin parah sakitnya. Diansmakin sulit turun ke lapangan, maka kehadirannya digantikan pak Lurah.
- Bansos Diguyur setiap minggu demi memindahkan suara Ganjar ke bocil dan memindahkan suara PDIP ke PSI yg dipimpin anak satunya lagi
- KPK dilumpuhkan lewat Polri. Ini tak sulit. Polri kini sangatloyal, krn oknum2 pimpinan tertentu sedang diperiksa KPK kasus tambang ilegal. Oknum2 TNI juga terlibat tambang ilegal di Papua. Maka waktu Haris Azhar menang lawan LBP, rakyat Papua mempersembahkan tarian kebahagiaan. Ini krn mereka tahu siapa sj oknum baju coklat dan baju hijau yg memainkan operasi militer pura2 untuk menangkap pemberontak, padahal untuk mengawal tambang ilegal bos2 mereka. Cari sj videonya ada banyak di Yutube.
- Orang2 baik sahabat JKW mulai ikut mengingatkan. Tp bukan didengar malah diserang kelompok baru yg sdh semakin besar di sekitar beliau.Abdee dan Slank akhirnya keluar. Gubernur Lemhanas minta berenti dan banyak lagi. Sbntar lagi Mahfud MD, SMI, Retno, Basuki, Teten, dll
- Yg terjadi selanjutnya adalah kampanye satu putaran harus terus dikencangkan. Jateng harus direbut dgn bansos dan aparat. Kepala desa ditekan atau dipidanakan. Tiktok diarahkan.
- Tapi anak2 muda kemungkinan besar hanya akan memilih liburan valentine dan imlek mulai minggu depan. Total masa libur diperkirakan 10-14 hari. Tiket2 sdh habis terjual, konser musik juga bakal banyak digelar di Singapura, Jepang dab Thailand. Entah apa yg bakal terjadi.
- Akhirnya kita tahu, Pak Lurah tak ingin ada perubahan. Dianingin agar dia yg menikmati kursi istana din IKN. Dia ngin agar dia yg memimpin proyek2 masa depan. Diam2 dia menitip agar tiga-emoat orang bisa tetap ada di kabinet Prabowo.
- Tapi siapa yg bisa awasi? Siapa yg bs jaga tatakelola? Siapa yg bisa lindungi rakyat kecil kl dia dikelilingi orang2 berkasus hukum, yg gemar uang, dan anak2 mulai ingin kekuasaan dan tas mewah… Siapa yg bs perbaiki kerusakan kalau aparat smua dilibatkan dan mereka akan bilang, kan kami belajar dari bapak…
Iyas S dkk