Selasa, 31 Oktober 2023

Saat Masalah Datang, Bersandarlah pada Janji Tuhan

01 November 2023

Bacaan Hari ini:  Yosua 21:45
πŸ‘‰ "Dari segala yang baik yang
==> dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel,
tidak ada ==> yang tidak dipenuhi;
🫡 semuanya ==> terpenuhi."
--------------------
πŸ”– Ketika kita ==> mengalami sebuah rintangan,
πŸ“Œ kita cenderung fokus pada
==> hal-hal yang mudah rusak.
πŸ“Œ Kita melihat ==> buku tabungan kita.
πŸ“Œ Kita waspada dengan
==> orang-orang di sekeliling kita.
πŸ“Œ Kita menaruh perhatian kita pada ==> apa yang bisa kami andalkan.

πŸ’‘Akan tetapi, ==> Tuhan berkata bahwa
πŸ‘‰ ketika segala sesuatu dalam hidup ini  ==> kacau,
🫡 kita perlu ingat bahwa ==> janji-janji-Nya dapat dipercaya.
πŸ’‘ Alkitab memberitahu,
πŸ‘‰ "Dari segala yang baik yang
==> dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel,
tidak ada ==> yang tidak dipenuhi;
🫡 semuanya ==> terpenuhi."
πŸ“– (Yosua 21:45).

✏️ Ketika Anda ==> tak dapat  mengandalkan hal lain,
πŸ“ Anda dapat ==> mengandalkan janji Tuhan.

πŸ”– Itulah yang Paulus katakan kepada rekan-rekan sekapalnya ketika ==> kapal mereka dihantam sebuah badai dalam Kisah Para Rasul pasal 27.
✏️ Mereka putus asa dan mengira
==> semuanya sudah berakhir.
πŸ“ Namun, Tuhan sudah memberi tahu Paulus  bahwa ==> mereka semua akan selamat.
✍️ Paulus beriman kepada Tuhan, lalu berkata kepada mereka,
πŸ’¬ "Sebab itu tabahkanlah hatimu, saudara-saudara!
πŸ’¬ Karena aku percaya kepada Allah, bahwa semuanya pasti terjadi
==> sama seperti yang dinyatakan kepadaku"
πŸ“– (Kisah Para Rasul 27:25).
πŸ‘‰ Perahu itu tidak akan ==> bisa bertahan selamanya.
🫡 Paulus paham betul ==> hal itu.
✍️ Namun, dia percaya bahwa
==> janji Tuhan adalah kekal untuk selamanya.

πŸ€” Apakah Anda pernah mencoba untuk menaruh iman Anda pada ==> sekoci kecil itu?

πŸ”– Mungkin sekoci itu adalah
==> kepribadian Anda yang cemerlang.
πŸ“ Anda yakin bisa melewati apa pun dengan
✏️ pesona atau
✏️ daya persuasif Anda ==> yang terpancar.

πŸ”– Mungkin sekoci itu adalah
==> penampilan Anda.
πŸ“ Penampilan ==> selalu menjadi kunci kesuksesan Anda.
✏️ Anda pikir Anda bisa bersandar pada penampilan Anda ketika ==> masalah melanda.

πŸ”– Mungkin sekoci itu adalah ==> uang Anda.
✒️ Anda berencana untuk menebus diri Anda sendiri ==> dari masalah apa pun yang sedang Anda hadapi.

πŸ”– Namun, semua sekoci kecil itu suatu hari  ==> nanti akan musnah.
✍️ Satu-satunya tempat yang aman untuk berada di tengah badai adalah ==> berada tepat di dalam kehendak Tuhan.

✍️ Tanyakanlah pada ==> Paulus.

πŸ’‘ Kisah Para Rasul 27 ==> diakhiri dengan kabar yang luar biasa:
✍️ "Demikianlah mereka semua
==> selamat naik ke darat"
πŸ“– (Kisah Para Rasul 27:44).

✏️ Janji-janji Tuhan menjadi kenyataan bagi Paulus dan rekan-rekan sekapalnya ==> semua orang selamat.
πŸ“ Janji Tuhan juga dapat menjadi kenyataan  ==> bagi Anda.

πŸ‘‰ Ketika Anda bersandar pada janji-janji Tuhan ==> saat terjadi badai,
✍️ percayalah bahwa setiap janji itu ==> akan menjadi kenyataan.
🫡 Dan Anda ==> bukan satu-satunya yang terbantu.

Renungkan hal ini:
- Janji Tuhan manakah yang paling berarti bagi Anda selama masa-masa sulit?

- "Sekoci" kecil apakah yang pernah Anda andalkan dalam hidup? Apa dampak yang didapat dari kondisi tersebut?

- Pilihlah salah satu janji Tuhan untuk Anda hafalkan sehingga Anda siap mengingatnya ketika badai menerpa hidup Anda. Tuliskan, dan letakkan di tempat yang paling sering Anda baca.

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 12-15; I Timotius 6
_____________
✍️ Tuhan dapat ==> menyelamatkan seluruh kapal Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Lean on God's Promises When Troubles Hit
By Rick Warren

"Not a single one of all the good promises the Lord had given to the family of Israel was left unfulfilled; everything he had spoken came true." Joshua 21:45 (NLT)
----------------
When we experience a setback, we tend to focus on things that can easily fall apart. We look at our bank accounts. We keep our eyes on the people around us. We put our attention on what we can hold on to.

But God says that when everything in life is falling apart, we need to remember that his promises can be trusted.

The Bible tells us, "Not a single one of all the good promises the Lord had given to the family of Israel was left unfulfilled; everything he had spoken came true" (Joshua 21:45 NLT).

When you can't count on anything else, you can count on the promises of God.

That's what Paul told his shipmates when they were being battered by a storm in Acts 27. They gave up hope and thought all was lost. But God had told Paul that they all would be safe. Paul trusted God and told the others: "So take courage, men, because I believe God that it will be just the way it was told to me" (Acts 27:25 CSB).

Paul didn't place his faith in the ship or the captain. Paul trusted God.

That boat wasn't going to last forever. Paul understood that. But he knew the promises of God would last.

Are you trying to put your trust in a puny lifeboat?

Maybe your lifeboat is your sparkling personality. You're sure that you can get through anything because your charm or persuasiveness will shine through.

Maybe it's your looks. They've always been the key to your success. You figure you can lean on your appearance when troubles hit.

Maybe it's your money. You plan to buy yourself out of whatever problem you face.

But all of those puny lifeboats will someday perish. The only safe place to be in the middle of a storm is directly in the center of God's will.

Just ask Paul.

Acts 27 ends with an incredible comeback: "Everyone escaped safely to shore" (Acts 27:44 NLT).

God's promises came true for Paul and his shipmates—everyone was safe. God's promises will come true for you too.

When you lean on God's promises during a storm, you can trust that every single one of them will come true. And you won't be the only one who is helped.

God just might save your whole ship.


Senin, 30 Oktober 2023

Hadirat Tuhan: Jangkar Anda di Tengah Badai

31 Oktober 2023

Bacaan Hari ini:  Mazmur 23:4
πŸ‘‰ "Sekalipun aku berjalan dalam
==> lembah kekelaman,
✋ aku ==> tidak takut bahaya,
✍️ sebab ==> Engkau besertaku;
☝️ gada-Mu dan
✌️ tongkat-Mu,
🫡 itulah ==> yang menghibur aku."
-------------------
πŸ“ Tak ada seorang pun yang menjalani hidup  ==> tanpa
✏️ rintangan dan
✏️ pencobaan.
πŸ”– Kita semua ==> akan menghadapi badai.

πŸ”– Masalah yang sesungguhnya ialah  ==> bagaimana kita menanggapinya.
πŸ‘‰ Ketika Anda ==> menghadapi sebuah rintangan,
😳 apa yang akan terjadi ==> selanjutnya?
πŸ™„ Apakah permasalahan itu ==> akan mendominasi Anda?
πŸ€” Apakah Anda akan berhenti mencoba dan ==> menyerah saja?

✏️ Bila ==> kita tidak berhati-hati,
πŸ“ rintangan akan menyebabkan kita  ==> mengambil keputusan yang buruk:
✅ - Menjauh dari ==> tujuan kita.
πŸ‘‰πŸ½ Kita mendengar suara kecil di dalam hati kita ==> yang bertanya,
"Apa gunanya mencoba?"
🫡🏽 Kemudian kita memilih untuk
==> berhenti berjuang menjalankan apa yang Tuhan sudah jelas-jelas perintahkan kepada kita.

✅ - Membuang ==> apa yang kita hargai.
✏️ Terkadang setelah masa-masa yang sangat menyakitkan, ==> prioritas kita berubah
πŸ“ kita melepaskan hal-hal yang
==> tadinya sangat berarti buat kita.

✅ - Putus asa dengan ==> masa depan kita.
πŸ“ Kita menganggap diri
✏️ kita sudah hancur,
✏️ kita sudah tamat,
✏️ dan semuanya sudah berakhir.

πŸ”– Sebagai seorang pendeta selama ==> lebih dari 40 tahun,
πŸ”– saya menyaksikan banyak orang bereaksi terhadap masa sulit dengan ==> salah satu dari tiga cara tersebut.
πŸ“ Padahal sebenarnya bukanlah seberapa tinggi Anda melompat ketika ==> Anda menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan,
✏️ tetapi seberapa lurus Anda berjalan ketika ==> melewati lembah kekelaman.

✏️ Anda akan selalu terhanyut dalam badai  jika ==> tanpa jangkar yang tepat.
πŸ“ Dan hanya ada satu jangkar
==> yang bisa melakukannya.

πŸ’‘ Salah satu bagian Alkitab paling terkenal berbunyi:
πŸ‘‰ "Sekalipun aku berjalan dalam
==> lembah kekelaman,
✋ aku ==> tidak takut bahaya,
✍️ sebab ==> Engkau besertaku;
☝️ gada-Mu dan
✌️ tongkat-Mu,
🫡 itulah ==> yang menghibur aku."
πŸ“– (Mazmur 23:4).

πŸ—️ Hadirat Tuhan adalah sauh Anda ==> dalam situasi apa pun.

πŸ‘‰πŸ» Ketika Anda ==> merasa putus asa,
🫡🏻 ingatlah bahwa ==> Tuhan tidak akan pernah meninggalkan Anda.
✍️ Karenanya, pilihlah untuk  ==> menjadikannya jangkar Anda yang kokoh.

πŸ”– Betapapun gelapnya lembah Anda,  Anda belum pernah sedekat ini dengan Tuhan dibandingkan ==> saat ini.
πŸ”– Ketika saya mengingatkan orang lain akan kebenaran firman ini ==> saat mereka sedang mengalami pergumulan,
πŸ”– mereka sering berkata kepada saya:
πŸ’¬ "Saya tidak merasakan kehadiran-Nya."

πŸ”– Akan tetapi, itu sebenarnya tak ada hubungannya ==> dengan perasaan Anda.
πŸ’‘ Alkitab mengatakan ==> Tuhan berada di lembah kekelaman Anda.
✍️ Itulah faktanya ==> entah Anda percaya atau tidak.

πŸ’‘ Alkitab mengatakan,
✍🏻 "Sebab aku yakin, bahwa
πŸ‘‰πŸ» baik maut,
🫡🏻 maupun hidup,
πŸ‘‰πŸ» baik malaikat-malaikat,
🫡🏻 maupun pemerintah-pemerintah,
πŸ‘‰πŸ» baik yang ada sekarang,
🫡🏻 maupun yang akan datang,
✍🏻 atau kuasa-kuasa,
πŸ‘‰πŸ» baik yang di atas,
🫡🏻 maupun yang di bawah,
✍🏻 ataupun sesuatu makhluk lain,
✋🏻 tidak akan dapat memisahkan kita dari  ==> kasih Allah,
πŸ—️ yang ada dalam Kristus Yesus,
==> Tuhan kita"
πŸ“– (Roma 8:38-39).

πŸ‘‰ Apa pun yang ==> tengah Anda alami,
🫡 Tuhan dan kasih-Nya ==> akan selalu menyertai Anda.

Renungkan hal ini:
- Permasalah apa yang pernah terjadi dalam hidup Anda yang membuat Anda meragukan kehadiran Tuhan?

- Renungkan kembali tiga cara bagaimana rintangan malah menyebabkan kita mengambil keputusan yang tidak bermanfaat. Bagaimana situasi tersebut membawa dampak buat Anda?

- Bagaimana dengan mengenali kehadiran Tuhan di tengah pergumulan membantu Anda melewati masa-masa sulit tersebut?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 6-11; I Timotius 5
________
✍️ Kebenaran Tuhan menawarkan
==> stabilitas dalam badai apa pun.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
God's Presence: Your Anchor Through Any Storm
By Rick Warren

"Even though I walk through the darkest valley, I will fear no evil, for you are with me." Psalm 23:4 (NIV)
-------------------
No one gets through life without setbacks. All of us will face storms from time to time.

The real issue is how we respond. When you experience a setback, what happens next? Do setbacks dominate you? Do you stop trying and give up?

If we're not careful, setbacks will cause us to make unhelpful decisions:

Drifting from our goals. We hear the little voice inside that asks, "What's the use of trying?" Then we stop striving for what God has clearly called us to do.
Discarding what we value. Sometimes, after a period of intense pain, our priorities change—we let go of what once mattered greatly to us.
Despairing about our future. We figure we're doomed, we're finished, and it's all over.
As a pastor for more than 40 years, I watched many people react to crises in one of those three ways. I've discovered that the true test of faith is not how high you jump when you're singing praises to God, but how straight you walk when you're going through the valley of the shadow of death.

You'll always drift in a storm without the right anchor. And only one anchor will really do.

One of the Bible's most famous passages says it like this: "Even though I walk through the darkest valley, I will fear no evil, for you are with me" (Psalm 23:4 NIV).

God's presence is the greatest anchor in any situation.

When you're feeling hopeless, remember that God hasn't left you. Choose to make him your rock-solid anchor.

No matter how dark your valley, you've never been closer to God than you are at this exact moment. When I remind people of that truth while they're in the middle of a setback, they often tell me: "Well, I don't feel his presence."

But it really has nothing to do with how you feel. The Bible says God is there in your darkest valley. That's reality—whether you believe it or not.

The Bible says, "I'm absolutely convinced that nothing—nothing living or dead, angelic or demonic, today or tomorrow, high or low, thinkable or unthinkable—absolutely nothing can get between us and God's love because of the way that Jesus our Master has embraced us" (Romans 8:38-39 The Message).

No matter what you're going through, God and his love are right there with you.

That truth offers stability in any storm.


Minggu, 29 Oktober 2023

Rintangan Tak Dapat Menggagalkan Tujuan Tuhan

30 Oktober 2023

Bacaan Hari ini:  Kisah Para Rasul 27:24
πŸ”– "Dan ia berkata:
✋ Jangan takut, ==> Paulus!
πŸ‘‰ Engkau ==> harus menghadap Kaisar;
🫡 dan sesungguhnya oleh.==> karunia Allah,
✍️ maka semua orang yang ada bersama-sama dengan engkau di kapal ini ==> akan selamat karena engkau."
-----------------
πŸ”– Terkadang rintangan bersumber dari
πŸ“ tindakan atau
πŸ“ pilihan Anda sendiri.
✏️ Anda membuat kesalahan.
✏️ Anda melakukan sesuatu yang
==> menyakiti orang lain.
✏️ Anda ==> tidak menaati Tuhan.
πŸ“ Sebagai akibatnya, sekarang Anda  ==> menghadapi badai kehidupan.

πŸ”– Namun, sering kali badai yang kita hadapi dalam hidup ==> bukanlah karena ulah kita.
πŸ“ Sebaliknya, kita menderita oleh karena  ==> keputusan buruk orang lain
✏️ atau bahkan ==> karena dosa mereka.

πŸ’‘ Kisah Para Rasul 27
πŸ”– memberi kita sebuah contoh dramatis  mengenai penderitaan yang dialami oleh karena ==> pilihan salah orang lain.
πŸ“ Paulus diadili dengan semena-mena atas  ==> kejahatan yang tidak pernah dia lakukan.
✏️ Paulus merupakan warga negara Romawi  sehingga ==> dia punya kesempatan untuk mengajukan banding kepada Kaisar.

πŸ”– Kemudian, di dalam kapal yang membawanya beserta para tahanan lain  ==> menuju Roma,
πŸ”– Paulus memberi tahu mereka bahwa  ==> mereka sedang menuju bencana.
πŸ”– Akan tetapi, ==> tidak ada yang mendengarkannya.
πŸ”– Dan benar saja, tidak butuh waktu lama,  setelah itu ==> mereka dihantam sebuah badai yang dahsyat.

✍️ Namun, itu bukan berarti ==> badai tersebut menggagalkan tujuan Allah atas Paulus
✍️ demikian pula, badai kehidupan Anda  ==> tidak akan mengalihkan tujuan Allah bagi Anda.

✍️ Rancangan Allah buat hidup Anda lebih besar daripada ==> permasalahan apa pun  yang akan Anda hadapi.
πŸ”– Seorang malaikat meyakinkan Paulus  ==> akan hal itu dalam
πŸ“– Kisah Para Rasul 27:24:
✋ Jangan takut, ==> Paulus!
πŸ‘‰ Engkau ==> harus menghadap Kaisar;
🫡 dan sesungguhnya oleh ==> karunia Allah,
✍️ maka semua orang yang ada bersama-sama dengan engkau di kapal ini ==> akan selamat karena engkau."

πŸ”– Malaikat itu ==> memberi tahu Paulus  bahwa,
πŸ‘‰ meskipun saat ini ==> Anda mengalami rintangan,
🫡 suatu hari ==> dia akan
☝️ berdiri di hadapan Kaisar dan
✌️ menyatakan kesaksiannya.
✍️ Rancangan Tuhan ==> tak akan pernah gagal.

✍️ Tuhan tidak memerlukan Rencana B  ==> buat hidup Anda.
πŸ“ Entah permasalahan Anda adalah  ==> akibat dari kesalahan
✏️ Anda atau
✏️ orang lain,
πŸ“ tapi tidak berarti ==> Tuhan tidak akan bekerja dalam hidup Anda.
πŸ‘‰ Ketika ==> bencana melanda,
🫡 Tuhan akan menggunakannya
==> ke dalam rancangan-Nya.

πŸ‘‰ Ketika keputusan orang lain
==> menjungkirbalikkan hidup Anda,
🫡 Tuhan justru menggunakannya untuk  ==> kemuliaan-Nya.

✏️ Ketika kesalahan orang lain malah  ==> menempatkan Anda ke dalam permasalahan yang pelik,
πŸ“ Tuhan tetap ==> akan membantu Anda menjalaninya.

πŸ”– Saat Anda ==> merasa telah kehilangan segalanya,
πŸ—️ Tuhan telah melakukan sesuatu yang luar biasa sehingga ==> Anda bisa melakukan yang mustahil.

Renungkan hal ini:
- Apa saja contoh dalam kehidupan Anda tentang bagaimana orang lain menyebabkan masalah baru bagi Anda?

- Bagaimana selama ini Anda melihat Tuhan bekerja mewujudkan rancangan-Nya di tengah badai kehidupan Anda?

- Mengapa terkadang sulit bagi kita untuk mengenali cara kerja Tuhan di tengah masa-masa sulit?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 1-5; I Timotius 4
___________
Anda tidak dapat ==> menggagalkan rancangan Tuhan.
☑️ Tak ada seorang pun ==> yang bisa.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Setbacks Can't Derail God's Purpose
By Rick Warren

"Don't be afraid, Paul, for you will surely stand trial before Caesar! What's more, God in his goodness has granted safety to everyone sailing with you." Acts 27:24 (NLT)
--------------------
Sometimes a setback is rooted in your own actions or choices. You made a mistake. You did something that hurt another person. You disobeyed God. And now you're facing a storm as a result.

But often the storms we face in life aren't because of something we did. Instead, we suffer because of other people's poor decisions—or even their sins.

Acts 27 gives us a dramatic example of suffering a setback because of the foolish choices of others. Paul had been unfairly put on trial for crimes he didn't commit. He was a Roman citizen, so he had the opportunity to appeal to Caesar in capital-offense cases.

On the prison ship heading toward Rome, Paul told the others that they were headed toward disaster. But no one listened, and it didn't take too long before they hit a terrible storm.

But that didn't mean the storm sidetracked God's purpose for Paul—and a storm doesn't have to sidetrack God's purpose for you either.

God's purpose for your life is greater than any setback you'll ever go through. An angel assured Paul of that in Acts 27:24: "Don't be afraid, Paul, for you will surely stand trial before Caesar! What's more, God in his goodness has granted safety to everyone sailing with you" (NLT).

The angel told Paul that, despite the setback, he would one day stand before Caesar and share his testimony. God's purpose wouldn't be thwarted.

God doesn't need a Plan B for your life. Hitting a setback—whether it's your fault or someone else's—doesn't mean God won't work through your life. When disaster hits, God just fits it into his plans.

When someone else's decision turns your life upside down, God uses it for his glory.

When someone else's mistake puts you in a difficult situation, God works through it anyway.

When you feel like you've lost everything, God does the incredible so you can do the impossible.

You can't sink God's purpose. Neither can anyone else.


Sabtu, 28 Oktober 2023

Mengapa kita Membutuhkan Orang Lain Selama Masa-Masa Sulit

29 Oktober 2023

Bacaan Hari ini:  Filipi 1:19
πŸ‘‰ "Karena aku tahu,
🫡 bahwa kesudahan semuanya ini ialah  ==> keselamatanku
✍️ oleh doamu dan ==> pertolongan Roh Yesus Kristus."
-------------------
πŸ‘‰πŸΌ Ketika kita ==> mengalami pencobaan,
🫡🏼 respons kita yang paling lazim adalah  ==> respons kita yang paling buruk:
☑️ Kita ingin menarik diri,
☑️ kita membangun tembok di sekeliling kita,
✔️ dan mendorong orang lain
==> menjauh dari Anda.

✍️ Itulah seharusnya tidak boleh
==> menjadi hal yang Anda lakukan.

✏️ Ketika pencobaan ==> malah membuat iman Anda lemah,
πŸ“ ingatlah bahwa ==> Anda memerlukan orang lain untuk memercayai Tuhan Anda.
✍️ Karena itulah Anda memerlukan keluarga gereja yang ==> membantu menopang Anda.

πŸ‘‰ _Pertama, bergabunglah dengan orang Kristen lainnya untuk
==> beribadah di gereja lokal Anda.
🫡 Beribadah kepada Tuhan bersama-orang lain akan memberikan Anda ==> perspektif baru tentang pencobaan Anda.

πŸ‘‰ Kedua, bergabunglah dalam
==> sebuah kelompok kecil studi Alkitab.
🫡 Kebanyakan gereja terlalu besar untuk membangun hubungan dengan sesama  ==> hanya dengan menghadiri kebaktian.
πŸ“ Anda memerlukan kelompok yang terdiri dari 10 hingga 12 orang untuk berkumpul ==> tidak hanya untuk mempelajari Alkitab,
✏️ tapi juga untuk
πŸ“ berbagi kepedihan dan
πŸ“ berdoa bersama.

✍️ Anda tak akan bisa
==> melakukannya seorang diri.
πŸ‘‰ Anda memerlukan umat Tuhan untuk  ==> membangun Anda dan
🫡 membantu Anda ==> fokus pada Tuhan.

✍️ Berkumpul dengan orang lain akan menjadi langkah besar ==> menuju kesuksesan Anda.
✍️ Tanyakan saja pada Paulus
==> Saat dia duduk di penjara Roma,
✍️ Paulus menulis ini tentang
==> dukungan orang-orang Kristen lainnya:
πŸ‘‰ "Karena aku tahu,
🫡 bahwa kesudahan semuanya ini ialah  ==> keselamatanku
✍️ oleh doamu dan ==> pertolongan Roh Yesus Kristus"
πŸ“– (Filipi 1:19).

✏️ Dengan dukungan dan doa umat Tuhan,
πŸ“ pencobaan Anda ==> hanyalah bersifat sementara.

Renungkan hal ini:
- Selama masa-masa sulit, apakah Anda cenderung menarik diri atau bergegas meminta bantuan orang lain? Menurut Anda mengapa Anda condong ke arah itu?

- Bagaimana pengaruh dukungan orang Kristen terhadap Anda di masa lalu ketika mengalami pencobaan?

- Pengikut Yesus mana lagi dalam hidup Anda yang bisa Anda andalkan selama masa-masa sulit?

Bacaan Alkitab Setahun* :
Ratapan 4-5; I Timotius 3
____________
✍️ Hari-hari terbaik Anda ==> sudah dekat.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Why You Need Others During Tough Times
By Rick Warren

"Because you are praying for me and the Spirit of Jesus Christ is helping me, I know this trouble will bring my freedom." Philippians 1:19 (NCV)
---------------------
When we experience setbacks, our most common response is our worst response: We want to withdraw, to build a wall around ourselves, to push people away.

But that's the last thing we should do.

When setbacks leave your faith weak, you need other people to trust God for you. You need a church family to help support you.

When Job lost his family, finances, and health, it was a devastating setback—just as it would have been for anyone.

But here's what one of Job's friends told him: "Don't let your anger and the pain you endured make you sneer at God . . . Others have praised God for what he has done, so join with them" (Job 36:18, 24 CEV).

That's great advice. When you're in the midst of troubles, don't get bitter. Join with others who can pray with you, worship with you, and support you.

Where do you find that kind of support?

First, join with others for worship at a local church. Worshiping with other people will give you a new perspective on your setbacks.

Second, get involved in some kind of small group Bible study. Most churches are too big to build relationships just through attending worship services. You need a group of 10 to 12 people to gather with not only to study the Bible, but also to share your pain and pray together.

You won't find a comeback on your own. You need God's people to build you up and help you focus on God.

Gathering with others will be a huge step toward your comeback. Just ask Paul. As he sat in a Roman prison, Paul wrote this about the support of other Christians: "Because you are praying for me and the Spirit of Jesus Christ is helping me, I know this trouble will bring my freedom" (Philippians 1:19 NCV).

With the support and prayers of God's people, your setback is only temporary. Your best days are ahead.


Jumat, 27 Oktober 2023

Saat Pencobaan Datang, Fokuslah pada Rancangan Besar Tuhan

28 Oktober 2023

Bacaan Hari ini:  Ayub 1:21
πŸ”– "Katanya:
πŸ’¬ "Dengan telanjang ==> aku keluar dari kandungan ibuku,
πŸ’¬ dengan telanjang juga ==> ,aku akan kembali ke dalamnya.
TUHAN ==> yang memberi,
TUHAN ==> yang mengambil,

πŸ™ terpujilah ==> nama TUHAN!"
-------------------
πŸ”– Ketika Anda mengalami pencobaan,
πŸ“ adalah wajar untuk memberi tahu Tuhan bahwa ==> Anda sedang
✏️ marah,
✏️ sedih,
✏️ atau depresi.
πŸ“ Adalah wajar untuk ==> mengungkapkan semua emosi Anda kepada Tuhan.

✍️ Hanya saja, ==> jangan menjadi kepahitan.

πŸ‘Ž Kepahitan
πŸ‘‰ itu ibaratnya Anda berkata bahwa ==> Anda tidak mempercayai Tuhan ketika permasalahan datang.
🫡 Itu bagaikan racun yang akan menghancurkan hidup Anda ==> bila Anda membiarkannya.

πŸ‘‰πŸ» Ayub telah memikul ==> segala macam masalah.
🫡🏻 Dia ==> telah kehilangan
πŸ‘ŒπŸ» keluarganya,
πŸ‘ŒπŸ» kekayaannya,
πŸ‘ŒπŸ» dan kesehatannya.
πŸ‘‰ Namun, alih-alih ==> menjadi kepahitan,
🫡 dia tetap fokus pada ==> rancangan besar Tuhan atas hidupnya.
✍️ Ayub paham bahwa Tuhan akan selalu pegang kendali ==> meskipun segala sesuatu dalam hidupnya tampak hancur berantakan.

πŸ”– Ayub berkata, "Katanya:
πŸ’¬ "Dengan telanjang ==> aku keluar dari kandungan ibuku,
πŸ’¬ dengan telanjang juga ==> aku akan kembali ke dalamnya.
TUHAN ==> yang memberi,
TUHAN ==> yang mengambil,
πŸ™ terpujilah ==> nama TUHAN!"
πŸ“– (Ayub 1:21).

πŸ”– Saya berada di ruang persalinan saat  ==> ketiga anak saya lahir.
πŸ“Œ Mereka ==> tidak datang membawa apa pun.
πŸ“Œ Mereka ==> tidak membawa serta
πŸ“ mainan,
πŸ“ akta lahir,
πŸ“ lemari pakaian,
πŸ“ atau ponsel.
πŸ”– Saya lumayan sering berkhotbah di pemakaman sehingga saya tahu bahwa tak ada seorang pun yang pernah datang ==> dengan mengendarai truk berisikan harta benda si almarhum ke pemakaman.

☑️ Anda datang ==> tanpa membawa apa-apa.
✔️ Dan Anda pergi ==> tanpa membawa apa-apa.

πŸ“ Ketika pencobaan ==> menghampiri Anda,
✏️ dan pasti akan terjadi
✍️ Anda harus tetap fokus pada fakta bahwa  ==> Tuhan punya gambaran besarnya.

☑️ Anda mungkin tidak mendapatkan penjelasan ketika ==> pencobaan itu datang.
Namun Anda tetap bisa memilih untuk  ==> memercayai Tuhan.

✏️ Apa pun ==> pencobaan yang Anda hadapi,
πŸ“ Anda dapat berpegang ==> kepada-Nya.

πŸ• - Tuhan tidak akan pernah berhenti  ==> mengasihi Anda.

πŸ•‘ - Tuhan punya rencana ==> untuk hidup Anda.

πŸ•’ - Tuhan peduli dengan ==> setiap detail kehidupan Anda.

πŸ•“ - Tuhan mengendalikan segala sesuatu  bahkan ==> ketika Anda tidak memahaminya.

πŸ•” - Tuhan ==> akan melindungi Anda.

✏️ Terlepas dari pencobaan apa pun yang  ==> sedang Anda alami,
πŸ“ lima kebenaran ini akan membentuk  ==> sebuah gambaran besar hidup Anda.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana Anda melawan kepahitan ketika Anda menghadapi pencobaan?

- Bagaimana dengan memahami bahwa kebenaran itu ialah sebuah gaambaran besar tentang hidup Anda yang akan mengubah cara Anda memahami pencobaan?

- Kepada siapa Anda dapat membagikan pesan renungan ini minggu ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
Ratapan 1-3; I Timotius 2
___________
✍️ Percayalah ==> rancangan Tuhan selalu indah atas hidup Anda

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
When Setbacks Come, Focus on the Big Picture
By Rick Warren

"I was born with nothing, and I will die with nothing. The Lord gave, and now he has taken away. May his name be praised!" Job 1:21 (GNT)
-------------------
When you hit a setback, it's okay to tell God you're mad, you're sad, or you're depressed. It's okay to express all your emotions to God.

Just don't get bitter.

Bitterness is like saying you don't trust God when troubles hit. It's like a poison that will tear your life apart if you let it.

Job endured all kinds of problems. He lost his family, his fortune, and his health. But instead of becoming bitter, he kept his focus on the big picture. He understood that God was still in control even though everything in his life seemed to be falling apart.

Job said, "I was born with nothing, and I will die with nothing. The Lord gave, and now he has taken away. May his name be praised!" (Job 1:21 GNT).

I was in the room when each of my three children was born. They didn't come with anything. They didn't have toys, a resume, a wardrobe, or a cell phone. I've also preached enough funerals to know that no one drives a trailer of possessions to the graveside.

You come with nothing. You leave with nothing.

When setbacks come your way—and they most certainly will—you must focus on the fact that God has your big picture in mind.

Many things will change in your life. Your faith will be tested and tried. Like Job, you haven't been promised a perfect life. You likely won't get an explanation when setbacks come. But you can choose to trust God anyway.

No matter what setbacks you face, you can trust that . . .

God will never stop loving you.
God has a plan for your life.
God cares about every detail of your life.
God is in control of things even when you don't understand it.
God will protect you.
Regardless of any setback, those five truths make up the big picture of your life. When everything else falls apart, you can base your life on them.

You won't get bitter if you keep your eyes on a big picture like that.


Kamis, 26 Oktober 2023

EVERYTHING IS JUST A GAME

Pada pilpres yang lalu:

Prabowo 2x merupakan lawan politiknya Jokowi dalam pilpres, sekarang cawapresnya Prabowo adalah anak sulungnya Jokowi. 😁

Mahfud pernah masuk jadi tim pemenangan presiden Prabowo, sekarang jadi cawapresnya Ganjar dengan lawan politik Prabowo. 🀭

Anies pernah satu kubu dengan Jokowi, dan pernah juga satu kubu dengan Prabowo, sekarang jadi lawan politik dari keduanya. πŸ˜…

Sandiaga Uno di pilpres terakhir menjadi cawapresnya Prabowo dan lawan politiknya adalah Jokowi yang didukung kubu PDIP. Sekarang Sandiaga Uno memihak kubu PDIP yang lawan politiknya adalah Prabowo ➕ putra sulungnya Jokowi. 🀣

🀫🀫🀫🀫🀫

*PESAN MORAL:*

_Dalam politik tak ada Kawan dan Lawan abadi._
*Yg abadi adalah Kepentingan.*

*EVERYTHING IS JUST A GAME.*
Karena itu enjoy aja.

Tak perlu memusuhi kawan dan kerabatmu yg berbeda pilihan Capresnya.

Para elit politik itu bisa gonta-ganti pasangan politik, mereka yg tadinya musuh bisa jadi kawan atau sebaliknya.

Sementara kalian sudah terlanjur memutus persahabatan bahkan persaudaraan demi junjungan politisi kalian yg besok sehabis Pilpres sudah kongkow² bareng di balik panggung.

*Mereka mendapat kekuasaan, kalian kehilangan persahabatan.*

*Ingatlah, kalo hidupmu susah,* yg menolongmu itu bukan para elit politik diatas sana, tapi kawanmu, tetanggamu, dan saudaramu.

Semoga bermanfaat.
Salam Sehat.

*Jadii...*
*_Sebaiknya kita warga negara biasa.. hayo.. biasa2 saja.. santai saja... tetap jalin persahabatan dan persaudaraan dgn tetangga.. kawan.. sahabat apalagi saudara kita.._*

*Pilihan boleh beda, tapi jangan korbankan persahabatan dan persaudaraan kita.*

Salam silaturahim
*Tetap jaga persaudaraan & persahabatan.* 🀝πŸ’ͺπŸ‘☕πŸ΅πŸ‘Œ


DIBUTUHKAN RAKYAT BERKEPALA DINGIN

Melihat sikap elite politik Indonesia saat ini apakah masih masuk batas kewajaran, atau sudah dalam katagori kekurang ajaran.

Apakah ini perpolitikan, atau kelicikan, karena nyaris menjijikkan.

Sekarang sudah perang terbuka antara PDIP dgn pak Jokowi, sudah tidak ada yg bisa di tutupi bahwa api dalam sekam antar Jokowi dan Megawati, akhirnya menjelma menjadi bara menganga.

Rakyat dipersilakan menonton drama politik yg tidak lagi mengasyikkan tapi mengkhawatirkan. 

Disini kita dibawa kealam sebenarnya bahwa politik itu landasannya kepentingan. Tidak ada lawan dan kawan. Tuhannya hanya kepentingan.

Yg konyolnya bobot kepentingan itu lebih kepada golongan, bukan kepentingan negara, karena kebanyakan elite politik kita jauh dari sikap negarawan. 

Memanasnya hubungan Jokowi - Megawati membuahkan banyak persepsi dari sudut arti dimana semua penilaian bersumber dari mana ybs mempunyai landasan berfikirnya.

Kalau dia suka Megawati ya sampai mati dia akan membela Megawati, begitu juga sebaliknya kepada Jokowi.

Berseliwerannya video, tulisan, di medsos, ada yg konon diproduksi lawan sebelah, atau produksi buzzer, atau apa saja. Saya juga di peringati jgn asal telan, itu pastilah, tapi kalau sesekali kecolongan ya manusiawi.

Satu hal yg saya pertahankan adalah harus berpikir jernih dalam situasi seperti ini, apa untung ruginya dari sikap kita walau peran kita jauh dari menentukan, tapi setidaknya tidak membuat kekisruhan.

Untuk dikatakan bahwa pemikiran kita benar, tergantung siapa dan kemana mereka berpihak. Itu juga manusiawi karena itu pilihan, tidak perlu di tertawakan.

Dari proses sidang MK yg sudah berstigma sebagai Mahkamah Keluarga, karena proses Gibran bisa juga kita terima, kesimpulannya dari hasil yg keluar dan sudah banyak di tebak orang banyak.

Apakah itu salah atau benar menjadi relatif dari mana sudut pandang yg melihat. Kalau kepentingan Gibran, ya benar, kalau kepentingan PDIP ya salah, kalau kepentingan hukum bisa salah bisa benar, karena kembali lagi siapa yg bicara dan untuk siapa.

Dari sekian banyak video, saya tertarik video Bung Adian Napitupulu pada acara tvOne ttg sindirannya kepada Jokowi yg seolah dari sejak walikota meminta dicalonkan untuk sebuah jabatan.

Sepertinya tidak semua benar. Dari buku biografi Jokowi yg saya baca bahwa awalnya Jokowi diajak temannya FX. Hadi Rudyatmo, dari sana bermula karir politiknya. Kalau kemudian Jokowi berlanjut apakah itu melulu nafsunya, ya tidak juga, karena tanpa prestasi dia tidak akan terpilih

Pemilu di Indonesia kan berazaskan LUBER, masak Adian lupa. Kalau kenderaan politik iya, tapi apakah  Jokowi menjadi icon politikus PDIP  yg tidak pernah kalah tarung juga menguntungkan PDIP. Harusnya iyalah.

Mana mungkin PDIP mencalonkan BP untuk Gubernur Jateng atau DKI, kalau punya potensi pastilah sejak lama dia menjadi Gub Jateng, tidak terus menjadi Korea.

Hadirnya GP juga mengangkat PDIP, sama2 memarwahi kebaikan buat PDIP seperti halnya Jokowi. Yang membedakan hanya sikap nurut dan tidak nurut atau kurang nurut kepada ketum, yg notabene harus "DIHORMATI" SEBAGAI PEMILIK PARTAI.

Kondisi hari ini sampai 4 bulan kedepan pasti makin memanas, siapa yg di untungkan dalam kondisi itu, hanya kaum opportunis. Kalau rakyat tetap dalam posisi mengais sambil menangis. Wong buktinya politi-kus sedang perang, apa mereka memikirkan ekses buruknya, kalau ingat ya paling selayang pandang.

Kembali ttg statement Adian, ucapan itu berkonotasi Jokowi haus kekuasaan. Pertanyaannya untuk apa kekuasaan bagi seorang Jokowi, kekuasaan biasanya saudara kembar kekayaan dan kemapaman. 

Apakah hal itu ada pada seorang Jokowi, sepertinya tidak, dia tidak ada bakat bermegahan, karena dia keturunan orang biasa, bukan lahir di istana seperti halnya Megawati, lahir sebagai anak seorang prolakmator.

Jadi kalau ada isu Jokowi sebaiknya 3 priode, saya sendiri setelah pelantikannya saya lgsg bilang Jokowi hrs 3x. Tujuannya hanya menjaga kelanjutan programnya dan mengganjal batas usia Prabowo, tapi karena konstitusi ini tidak bisa. 

Sementara PDIP berusaha merubah tatacara pilpres di pilih DPR/MPR, apa ini ga malah mundur niru orba. Kemana kedaulatan rakyat menentukan pemimpin. Diserahkan ke DPR bubar negeri ini, UU perampasan aset koruptor saja kalian kantongi !

Kita ini kan kalau bicara konstitusi, UU  melebihi kitab suci, tapi begitu meleng, maling.

Kenapa gak liat China berani merubah konstitusi demi kebaikan negara, kita tidak mau karena pengennya kekuasaan di sharing. 

Buktinya ada surat pernyataan Megawati kepada Prabowo tahun 2009, bahwa Mega akan mendukung Prabowo untuk pilpres 2014, kalau mereka menang. Ini kan sudah rencana buat kavlingan. Ini demokrasi, ini konstitusi?, Katanya rakyat yg berdaulat.

Kami ini sedang menonton kalian yg sedang "petakilan", hati kami tau kok mana butiran pasir mana berlian. Cahayanya bisa sama, value-nya tetap beda. Karena aura kebenaran dan kebejatan tidak bisa disamakan, walau dipaksakan.

Silaken lanjutkan, kalian berantem. Kami rakyat harus adem agar negeri ini ayem.

Pesan buat mas Ganjar dan pak Machfud. Harus bisa memilah kapan jadi petugas partai, kapan petugas rakyat. 

Ingat kalian berdua orang yg bermartabat, jangan berubah jadi bejat !

Salam dari rakyat yg memberi mandat.

 *Iyyas Subiakto*

Empat kali diSingkirkan dalam Hidup.

Satu : Sejak usia 60 tahun*,

Tempat Kerja akan Menyingkirkan Anda. 
Sesukses Apapun Karier Anda, & Sehebat Apapun keKuasaan Anda saat Menjabat, Anda harus kembali ke Manusia Biasa. 
Jadi Jangan Terpaku pada Mode BerPikir, & Rasa keKuatan, & keUnggulan di Masa lalu ketika Anda Bekerja, Lepaskan Semuanya, *Agar Bisa Merasa Nyaman !!!*

*Dua : Sejak usia 70 tahun,*
Masyarakat secara Bertahap Menyingkirkan Anda. 
Semakin sedikit Teman, & Kolega yang Bergaul dengan Anda, & Hampir Tidak ada yang Mengenal Anda ketika Anda pergi keTempat Kerja semula.
Jangan katakan bahwa Saya dulu Adalah ..., Saya dulu Pernah ..., Karena Anak muda sudah Tidak Mengenal Anda lagi ..., *Jangan Canggung !!!*

*Tiga : Sejak usia 80 tahun*,
Keluarga secara Bertahap Menyingkirkan Anda.  Sekalipun Anda Memiliki Banyak Anak & Cucu, Hampir sepanjang Waktu Anda hanya bisa Tinggal Bersama Istri atau Hidup sendirian. 
Sekalipun Anak-anak datang Berkunjung sesekali Bertalian Hubungan keKeluargaan, *Jangan terlalu Berharap ...,* Mereka bisa Jarang datang, karena Mereka juga punya keHidupan  Mereka ...

*Empat : Dalam usia 90 tahun*,
Bumi akan Melenyapkan Anda.  SeseOrang yang Anda kenal ada yang Meninggalkan Anda Selamanya. 
*Jangan sedih Saat ini, Jangan Sedih.  Karena Cara Hidup seperti ini, Semua Orang akan Menjalani seperti ini !!!*

*Jadi Ingat ... !!!,  Sejak Usia 60 tahun+..., Mari Kita Hidup dengan Baik selagi Kita masih dalam keAdaan Sehat ...!!!  Makanlah saat Anda mau Makan, Minumlah saat Anda mau Minum, Bermainlah saat Anda ingin Bermain _""REUNIAN""_, & Lakukan Apa yang Ingin Anda lakukan ..., serta makin Banyaklah Berbuat keBaikan & Mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa...*

         *INGAT ... !!!*
Satu-satunya hal yang tidak akan membuat Anda Tersingkir ketika Tua adalah :*Grup WA.*  Oleh karena itu, Komunikasikan lebih Banyak dalam Grup, tampillah untuk Membuat keBeradaan, Tunjukan keHadiran, Berbahagialah, & Jangan Tinggalkan Penyesalan ...πŸ™

*Bersiaplah utk Masa yg Pasti akan Datang ini !  Salam SEHAT, & GEMBIRA Selalu ...*


Tuhan Mampu Menghadapi Kejujuran Anda

27 Oktober 2023

Bacaan Hari ini:  Ratapan 2:19
♨️ "Bangunlah, ==> mengeranglah
πŸ†˜ pada malam hari,
πŸ†˜ pada permulaan giliran jaga malam;
πŸ†˜ curahkanlah isi hatimu bagaikan ==> air di hadapan Tuhan,
πŸ†˜ angkatlah tanganmu kepada-Nya demi  ==> hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!"
-------------------
πŸ”– Anda baru saja mengalami suatu  ==> perncobaan yang mengerikan.
πŸ”– Anda baru saja ==> kehilangan pekerjaan Anda.
πŸ”– Hubungan Anda dengan seseorang  ==> baru saja berakhir.
πŸ”– Anda baru saja mengalami
==> beberapa kegagalan dalam hidup.

⁉️ Apa yang Anda lakukan ==> selanjutnya?
Apakah Anda ==> hanya akan tersenyum  dan memikulnya?
Apakah Anda akan memberi tahu Tuhan  ==> apa yang menurut Anda ingin Dia dengar?

‼️ ==> Tidak,
πŸ‘‰ hal pertama yang harus Anda lakukan ialah  ==> memberi tahu Tuhan apa yang Anda rasakan
🫡 lepaskan ==> rasa sakit Anda.
πŸ‘‰ Ketika Anda jujur kepada Tuhan tentang  == emosi Anda,
🫡 itu merupakan sebuah
==> tindakan ibadah.

πŸ”– Ayub adalah ==> contoh yang tepat dalam hal ini.
πŸ“ Ayub telah kehilangan segalanya
✏️ keluarganya,
✏️ ternaknya,
✏️ rumahnya,
✏️ dan kekayaannya.
πŸ”– Namun Alkitab tidak menutup-nutupi responsnya:
♨️ "Maka ==> berdirilah Ayub,
πŸ†˜ lalu ==> mengoyak jubahnya,
πŸ†˜ dan ==> mencukur kepalanya,
πŸ’“ kemudian ==> sujudlah ia dan menyembah"
πŸ“– (Ayub 1:20).

✍️ Ayub berduka seperti halnya yang dilakukan oleh ==> orang-orang di Timur Tengah pada zamannya,
πŸ‘‰ dengan merobek jubahnya dan
🫡 mencukur rambutnya.
✍️ Tapi kemudian ==> dia memuliakan Allah.

πŸ‘‰ Setiap kali Anda mengalami
☝️ kedukaan atau
✌️ kehilangan,
🫡 Anda akan merasakan ==> empat emosi berikut:

πŸ• - Kemarahan:
⁉️ ==> Mengapa hal ini terjadi padaku?
πŸ•‘ - Duka:
⁉️ ==> Apa yang telah hilang dariku?
πŸ•’ - Syok:
⁉️ ==> Apa yang sedang terjadi?
πŸ•“ - Ketakutan:
⁉️ ==> Apa yang akan terjadi selanjutnya?

πŸ”– Ketika ==> mengalami pencobaan,
πŸ“ Anda perlu mencurahkan
==> semua emosi Anda.
✏️ Tuhan dapat menghadapinya sebab  ==> Dialah yang memberikan semua emosi itu kepada Anda.

✍️ Bahkan, satu-satunya alasan mengapa Anda memiliki emosi ialah ==> karena Anda diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.
✍️ Dia adalah ==> Tuhan yang memiliki perasaan.
✍️ Dia mampu menghadapi
πŸ–Š️ kemarahan Anda,
πŸ–Š️ kesedihan Anda,
πŸ–Š️ keterkejutan Anda,
πŸ–Š️ dan ketakutan Anda.

✏️ Ayub sangat jujur ==> kepada Tuhan,
πŸ“ begitu pula Anda ==> seharusnya.
πŸ”– Ayub berseru,
πŸ’¬ "Oleh sebab itu akupun tidak akan menahan mulutku,
πŸ’¬ aku akan berbicara ==> dalam kesesakan jiwaku,
πŸ’¬ mengeluh ==> dalam kepedihan hatiku"
πŸ“– (Ayub 7:11).

πŸ‘‰ Respons yang tepat terhadap
==> suatu pencobaan
bukanlah dengan ==> berpura-pura baik-baik saja.
🫡 Tuhan tidak pernah ingin Anda
==> memalsukan emosi dan perasaa Anda.

πŸ’‘ Salah satu pencobaan tersulit dalam  ==> seluruh Alkitab,
πŸ‘‰πŸ½ setelah ==> kota Yerusalem
☝🏽 dijarah dan
✌🏽 dihancurkan dan
🫡🏽 bangsa Israel
πŸ‘ŒπŸ½ dibunuh,
πŸ‘ŒπŸ½ diperbudak,
πŸ‘ŒπŸ½ dan diasingkan,
πŸ’‘ nabi Yeremia menulis:
♨️ "Bangunlah, ==> mengeranglah
πŸ†˜ pada malam hari,
πŸ†˜ pada permulaan giliran jaga malam;
πŸ†˜ curahkanlah isi hatimu bagaikan ==> air di hadapan Tuhan,
πŸ†˜ angkatlah tanganmu kepada-Nya demi  ==> hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!"
πŸ“– (Ratapan 2:19).

renungkan hal ini:
- Apakah Anda merasa sulit untuk jujur kepada Allah tentang perasaan Anda? Mengapa atau mengapa tidak?

- Pernahkah ada pengalaman dalam hidup Anda ketika kejujuran membawa Anda lebih dekat kepada Tuhan?

- Apakah ada satu situasi sulit yang belum Anda ratapi sepenuhnya? Bagaimana Anda bisa jujur kepada Tuhan tentang semua yang Anda rasakan hari ini?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 51-52; I Timotius 1
__________
✍️ Bersama Tuhan, ==> kejujuran selalu jadi aturan yang pertama.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
God Can Handle Your Honesty
By Rick Warren

"Rise during the night and cry out. Pour out your hearts like water to the Lord." Lamentations 2:19 (NLT)
-----------------
You've just had an awful setback. You've lost a job. You've ended a relationship. You've failed in some way.

What do you next? Do you just grin and bear it? Do you tell God what you think he wants to hear?

No, the first thing you should do is to tell God how you feel—unload your pain. When you're honest with God about your emotions, it's actually an act of worship.

Job is a great example of this. Job loses everything—his family, his livestock, his home, and his wealth.

But the Bible doesn't sugarcoat his response: "Job stood up and tore his robe in grief. Then he shaved his head and fell to the ground to worship" (Job 1:20 NLT).

Job grieved the way people did in the Middle East back in his day, by tearing his robe and shaving his head. But then he worshiped God.

Any time you experience loss, you'll face four emotions:

Anger: Why did this happen to me?
Grief: What have I lost?
Shock: What's going on here?
Fear: What's going to happen next?
When you experience a setback, you need to express every one of those emotions. And God can handle them because he is the one who gave them to you.

In fact, the only reason you have any emotions at all is because you are made in the image of God. God is an emotional God; he has emotions. He can handle your anger, your grief, your shock, and your fear.

Job was brutally honest with God, and you can be too. Job said, "I cannot keep from speaking.

I must express my anguish. My bitter soul must complain" (Job 7:11 NLT).

The right response to a setback isn't to fake a good response. God never wants you to fake an emotion.

In one of the most difficult setbacks in the entire Bible, after Jerusalem had been looted and destroyed and the Israelites had been killed, enslaved, and exiled, the prophet Jeremiah writes this: "Rise during the night and cry out. Pour out your hearts like water to the Lord" (Lamentations 2:19 NLT).

With God, honesty is always the best policy.


Rabu, 25 Oktober 2023

Memperoleh Berkat Allah Sebagai Hasil dari Ketaatan

26 Oktober 2023

Bacaan Hari ini:  Lukas 5:5
πŸ”– "Simon menjawab:
✏️ "Guru, ==> telah sepanjang malam kami bekerja keras dan
πŸ“ kami tidak menangkap apa-apa,
✏️ tetapi karena ==> Engkau menyuruhnya,
πŸ“ aku akan menebarkan jala juga."
------------------
πŸ”– _*Kita semua pernah mengalami kegagalan*_ ==> *di tempat kerja*.
✏️ Namun terkadang,
πŸ“ _*langkah paling mudah untuk keluar* dari *beban* untuk *menuju pada kebangkitan* hanyalah *terdiri dari*_
==> *dua kata*:
✍️ *Taat kepada Allah.*

πŸ”– _Bayangkan *skenario* berikut ini:_
πŸ‘‰ _*Tuhan menyuruh Anda* untuk *mengerjakan sesuatu* yang *bagi Anda terdengar*_
☝🏻 *tidak rasional* dan
✌🏻 *konyol.*
🫡 Itu *tidak masuk akal* secara
πŸ‘ŒπŸ» *finansial*,
πŸ‘ŒπŸ» *relasional,*
πŸ‘ŒπŸ» atau *emosional.*
πŸ“ _Yang *lebih parahnya lagi*_,
✏️ _itu *membuat* Anda_ ==> *begitu ketakutan*.

πŸ‘‰ _Namun, *Tuhan memerintahkan Anda* untuk_ ==> *melakukannya bagaimana pun juga*.
🫡 _Kemudian *langkah selanjutnya* adalah_ ==> *di tangan Anda:*
_*Taat* kepada_ ==>  *Allah* atau
☑️ jalani ==> *jalan Anda sendiri*.

✏️ _Selama *beberapa hari terakhir,*_
πŸ“ _kita *telah mempelajari satu cerita* dari *Alkitab* tentang_ ==> *pergumulan dalam bisnis*.
πŸ’‘ _Dalam *Lukas 5*_,
πŸ“ _*Simon Petrus memancing sepanjang malam* dan_ ==> *tidak mendapat hasil apa pun.*
✏️ _*Bagi para nelayan abad pertama*, hal ini *merupakan*_ ==> *kegagalan yang sangat parah.*

πŸ”– Akan tetapi,
πŸ‘‰ _*Yesus datang*, dan *naik ke atas perahu Simon Petrus*_ ==> *untuk berkhotbah*.
🫡 _Kemudian, *Yesus berkata* kepadanya_:
✍️ _*Setelah selesai berbicara*_, ==> *Ia berkata kepada Simon*:
πŸ’¬ _*"Bertolaklah ke tempat yang dalam*_ dan
πŸ’¬ _*tebarkanlah jalamu*_ ==> *untuk menangkap ikan"*
πŸ“– (Lukas 5:4).

πŸ“ _*Yesus memberi tahu Simon Petrus*_ ==> *apa yang harus ia lakukan*
✏️ _lalu, *ia harus membuat pilihan*_
==> *untuk menaati Dia*.

πŸ”– _*Perintah Yesus*_ ==> *sama sekali tidak logis*.
πŸ“ _Dengan *kasat mata*_, ==> *itu terlihat tak masuk akal*.
✏️ _Lagi pula, *mereka telah pergi*_
==> *menjala ikan sepanjang malam,*
πŸ”– tapi ==> *tidak mendapatkah hasil satu ekor pun!*
⁉️ _*Tetapi*, mengapa *Yesus menyuruh Simon Petrus*_ ==> *untuk mengangkat jala*
_dan *kemudian melemparkannya*_ ==> *ke bagian perairan yang lebih dalam?*
πŸ“ _Sebab *di perairan dalam inilah*_
==> *Anda akan menemukan ikan paling banyak*.
✏️ _Akan tetapi, *di sini juga* Anda *akan menemukan*_ ==> *risiko yang terbesar.*

✍️ _*Tidak ada iman* yang_ ==> *tanpa risiko*.

⁉️ _Jadi, *apakah Simon Petrus memutuskan* untuk_ ==> *mematuhi Yesus?*
πŸ”– Katanya,
✏️ "Guru, ==> *telah sepanjang malam kami bekerja keras* dan
πŸ“ _kami *tidak menangkap apa-apa*_,
✏️ _*tetapi* karena_ ==> *Engkau menyuruhnya*,
πŸ“ _aku *akan menebarkan jala juga."*_
πŸ“– (Lukas 5:5).

✍️ _*Simon Petrus akhirnya memutuskan* untuk *melakukan*_ ==> *apa yang telah Yesus perintahkan kepadanya.*
✍️ _*Dia tidak melakukannya* karena itu adalah *pemikiran*_
πŸ“yang cerdas atau
πŸ“yang disukai banyak orang,
✍️ _*melainkan* karena_ ==> *Allah telah memerintahkan Dia untuk melakukannya*.
✍️ Dia ==> _*tidak membantahnya* atau *ragu-ragu*_.

✏️ _Dan *melalui ketaatannya,*_
πŸ“ _*Allah* memberi *Simon Petrus serta rekan-rekannya*_ ==> *kesuksesan bisnis yang lebih besar* daripada yang *mereka impikan*.
πŸ’‘ _*Alkitab* mengatakan_
✍️ _*Allah memberi mereka begitu banyak ikan* sehingga_ ==> *jala mereka robek* dan mereka *harus meminta bantuan nelayan lain.*

πŸ”– _Namun, *semua hal itu tidak akan terjadi* apabila_ ==> *Simon Petrus tidak menaati Yesus*.

⁉️ _*Apa yang Tuhan perintahkan* untuk *Anda lakukan*, tapi_ ==> *tak kunjung Anda lakukan?*
_*Apakah* itu_ ==> *tampak mustahil?*
_*Apakah secara finansial* itu_
==> *tidak masuk akal?*
_*Apakah Dia juga menyuruh Anda* untuk_ ==> *pergi ke perairan yang dalam?*
✍️ Ya, ==> *Tuhan ingin Anda mengambil risiko* dan *menaatinya*.

✍️ _*Pilihan*_ ==>  *ada di tangan Anda:*
πŸ‘‰ _Anda *bisa tetap berada di perairan dangkal*_ ==> *yang aman*,
🫡 _atau *menyelam ke perairan dalam*_ ==> *di mana ikan-ikan berada*.
✍️ _*Taatilah*, dan_ ==> *Tuhan akan mengurus sisanya*.

⁉️ Jadi, *maukah Anda untuk taat?*

*Renungkan hal ini*:
- Ketika Anda mengalami kegagalan, apakah Anda merasa lebih mudah atau lebih sulit untuk menaati Tuhan ketika Dia meminta Anda melakukan sesuatu yang sulit?

- Mengapa Tuhan meminta Anda untuk mengambil risiko saat Anda sedang berjuang menaatinya?

- Apa yang Tuhan minta untuk Anda kerjakan, namun Anda sulit untuk menaatinya? Langkah ketaatan apa yang dapat Anda ambil hari ini?

_*Bacaan Alkitab Setahun* :_
Yeremia 48-50; II Tesalonika 3
__________
✍️ _*Hari-hari terbaik Anda* adalah_
==> *hasil dari ketaatan Anda*.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
*Finding God's Best on the Other Side of Obedience*
By Rick Warren

*"'Master,' Simon replied, 'we worked hard all last night and didn't catch a thing. But if you say so, I'll let the nets down again.'"* Luke 5:5 (NLT)
----------------
We all suffer setbacks at work from time to time. But sometimes the simplest step from setback to comeback is just two words: Obey God.

Imagine this scenario: God has told you to do something that seems illogical and foolish to you. It makes no sense financially, relationally, or emotionally. Worse yet, it scares you to death.

But God says to do it anyway. The next move is yours: Obey God or go your own way.

For the past couple of days, we've been looking at a story from the Bible about a business setback. In Luke 5, Simon Peter had been fishing all night and caught nothing. For first-century fishermen, it would have been an awful setback.

But Jesus came by and used Simon Peter's boat to preach. Then Jesus told him: "Now go out where it is deeper, and let down your nets to catch some fish" (Luke 5:4 NLT).

Jesus told Simon Peter what to do—and then Simon Peter had to make the choice to obey.

Jesus' instruction was completely illogical. On the surface it made no sense. After all, they had fished all night and caught nothing! So why did Jesus tell Simon Peter to go out again—and into the deeper water? It's in the deep water where you find the most fish. But it's also where you find the biggest risk.

And there's no faith without risk.

So did Simon Peter decide to obey? "'Master,' Simon replied, 'we worked hard all last night and didn't catch a thing. But if you say so, I'll let the nets down again'" (Luke 5:5 NLT).

Simon Peter did what Jesus told him to do. He didn't do it because it was a smart or popular idea. He did it because God said to do it. He didn't argue or hesitate.

And, through his obedience, God gave Simon Peter and his companions a bigger business success than they could have dreamed. The Bible says God gave them so many fish that their nets tore and they had to enlist the help of other fishermen.

But none of that happened until Simon Peter obeyed Jesus—even when it was illogical to obey him.

What has God told you to do that you're not doing? Does it seem impossible? Does it make little sense financially? Is he telling you to go into the deep water? It doesn't matter how foolish it seems. God wants you to take a risk and obey him.

The choice is yours: You can either stay in the shallow end where it's safe or go into the deep water where the fish are. Once you obey, God will take care of the rest. Your best days are on the other side of your obedience.

So will you obey?


Selasa, 24 Oktober 2023

Terjebak di Tempat Kerja? Libatkanlah Tuhan di Dalamnya

25 Oktober 2023

Bacaan Hari ini:  Kolose 3:17
πŸ‘‰ "Dan segala sesuatu yang kamu lakukan  dengan
☝️ perkataan atau
✌️ perbuatan,
🫡 lakukanlah semuanya itu ==> dalam nama Tuhan Yesus,
✍️ sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, ==> Bapa kita."
--------------
πŸ™„ Pernahkah Anda bertanya-tanya  ==> mengapa Tuhan tidak memberkati pekerjaan Anda?

πŸ€” Pernahkah Anda bertanya-tanya  ==> mengapa Anda kesulitan untuk menemukan kepuasan dalam pekerjaan Anda?

✏️ Jawabannya ==> *cukup sederhana*.
πŸ“ Mungkin Anda belum pernah mengundang Tuhan untuk ==> membimbing Anda di tempat kerja Anda.

πŸ’‘ Dalam Lukas 5,
πŸ”– kita membaca tentang Simon Petrus dan rekan-rekan nelayannya yang sedang membersihkan jala mereka ==> setelah malam yang panjang tanpa satu ekor ikan tangkapan pun.
πŸ‘‰ Kemudian Yesus naik ke atas salah satu perahu mereka,
🫡 lalu mengajar sebentar ==> kerumunan orang dari atas perahu
✍️ lalu, Dia memberi tahu Petrus
==> ke mana ia harus menebar jalanya.

✏️ Petrus dengan ragu ==> melakukan apa yang Yesus perintahkan,
πŸ“ lalu Yesus ==> melakukan mujizat.
✏️ Benar saja,
πŸ“ mereka kemudian menangkap begitu banyak ikan sehingga jala mereka jebol  sehingga mereka membutuhkan bantuan ekstra untuk ==> menjaring semua ikan tersebut.

⁉️ Apa bedanya ==> periode waktu
ketika mereka ==> tidak dapat menangkap apa pun,
⁉️ dengan ==> periode waktu
ketika mereka kewalahan mengangkut ikan karena ==> jumlahnya terlalu banyak?

‼️ Itu ==> terjadi di
danau ...yang sama,
perahu...yang sama,
jala ........yang sama,
nelayan  yang sama,
dan ikan yang sama.
‼️ Perbedaan antara jala yang kosong dengan kelimpahan yaitu ==> kehadiran Yesus di perahu tersebut.

✍️ Yesus adalah ==> Sang Pembawa Perubahan.
πŸ‘‰ Para nelayan itu ==> tak lagi mencari ikan sendirian
🫡 Yesus ==> ada di perahu mereka.

Apa perahu Anda?
Perahu Anda adalah ==> apa pun yang Anda lakukan untuk mencari nafkah.

✏️ Ini tidak sama dengan.==> keselamatan.
πŸ“ Saya kenal banyak orang yang
==> memiliki Yesus dalam kehidupannya,
πŸ”– tapi ==> tidak dalam pekerjaannya.
✏️ Agar Yesus naik ke dalam perahu Anda,
πŸ“ maka Anda perlu mendedikasikan karier Anda ==> untuk-Nya.

πŸ‘‰ Ketika Simon Petrus dan rekan-rekannya
==> melakukan hal ini,
🫡 Tuhan memberi mereka ==> lebih banyak ikan daripada yang bisa mereka bayangkan.

⁉️ Bagaimana orang-orang ini bisa berubah  ==> dari tidak ada menjadi berkelimpahan?
‼️ Mereka membolehkan ==> Yesus menggunakan perahu mereka sebagai alat pelayanan-Nya.

✍️ Tuhan ingin ==> Anda melakukan hal yang sama.
Jangan meminta Dia buat menjadikan Anda sukses supaya Anda ==> bisa melakukan pelayanan dengan karier Anda.
πŸ‘‰ Tetapi, lakukanlah ==> yang sebaliknya.
🫡 Katakan pada ==> Tuhan,
πŸ’¬ "Tuhan, ==> aku sedang berjuang dengan karirku,
πŸ“ tapi aku akan memberikan apapun yang aku punya ==> untuk Engkau,
πŸ“ dan memakai aku ==> dalam pekerjaan-Mu."

✍️ Saat itulah ==> Allah melakukan mujizat.

πŸ’‘ Alkitab mengatakan,
πŸ‘‰ "Dan segala sesuatu yang kamu lakukan  dengan
☝️ perkataan atau
✌️ perbuatan,
🫡 lakukanlah semuanya itu
==> dalam nama Tuhan Yesus,
✍️ sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, ==> Bapa kita."
πŸ“– (Kolose 3:17).

πŸ“ Segala sesuatunya berarti ==> semuanya,
✏️ termasuk ==> karier Anda.

πŸ”– Mungkin ==> saat ini Anda
πŸ”— sedang dalam rutinitas pekerjaan dan
πŸ”— sedang memikirkan untuk
==> mengubah karier Anda.
πŸ”– Anda sedang mempertimbangkan untuk
πŸ“Ž pindah,
πŸ“Ž mencari pekerjaan baru,
πŸ–‡️ atau melakukan perubahan karier  ==> secara keseluruhan.

✍️ Mungkin itu ==> yang perlu Anda lakukan.

πŸ”– Namun, lakukan ini terlebih dahulu:
πŸ“ Mintalah Yesus untuk
==> mengendalikan perahu Anda.
✏️ Buatlah komitmen untuk menggunakan pekerjaan Anda ==> untuk kemuliaan Allah.

πŸ”– Kemudian, ==> lihatlah bagaimana Yesus melakukan mujizat.

Renungkan hal ini:
- Mengapa banyak orang cenderung menganggap bahwa pekerjaan tertentu—terutama pendeta dan misionaris—lebih spiritual dibanding dengan pekerjaan-pekerjaan lainnya?

- Seperti apakah jadinya apabila Anda mendedikasikan karier Anda untuk pelayanan kepada Tuhan?

- Apa rintangan terbesar dalam mengabdikan karier Anda untuk pelayanan Tuhan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 44-47; II Tesalonika 2
_________
πŸ‘‰ Jika Anda ingin Tuhan memberkati  ==> pekerjaan Anda,
🫡 maka Anda perlu melibatkan Tuhan untuk  ==> menjadi bagian darinya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
In a Rut at Work? Get Jesus in Your Boat
By Rick Warren

"Everything you do or say, then, should be done in the name of the Lord Jesus, as you give thanks through him to God the Father." Colossians 3:17 (GNT)
-----------------
Ever wonder why God isn't blessing your work?

Ever wonder why you struggle to find fulfillment at work?

The answer might be pretty simple. Maybe you've never invited God to guide you at work.

In Luke 5, we're told Simon Peter and his fishing partners were cleaning their nets after a long night without catching a single fish. But then Jesus stepped into one of their boats. For a while, Jesus taught a crowd of people from the boat—and then he told Peter where to cast his nets.

Peter reluctantly did what Jesus told him to do, and God did the rest. They caught so many fish that their nets began to break, and they needed extra help to bring in all the fish.

What was different about the period of time when they couldn't catch anything and the moment when they had too many fish to handle?

It was the same lake, the same boat, the same nets, the same fishermen, and the same fish. The difference between empty nets and abundance was Jesus' presence in the boat.

Jesus was a game-changer. They were no longer fishing by themselves—God was in their boat.

What is your boat? It's whatever you do to make a living.

If you want God to bless your work, you need to invite God to be part of it.

This isn't the same as salvation. I know lots of people who have Jesus in their lives but not in their jobs. To get Jesus into your boat, you need to dedicate your career to him.

When Simon Peter and his companions did this, God gave them more fish than they could handle.

How did these guys go from nothing to abundance? They let Jesus use their boat for his ministry.

God wants you to do the same. Don't ask God to make you a success so that you can serve him with your career. Instead, do the opposite. Tell God, "I'm struggling in my career, but I'll give you whatever I have to use for you to work."

That's when God does a miracle.

The Bible says, "Everything you do or say, then, should be done in the name of the Lord Jesus, as you give thanks through him to God the Father" (Colossians 3:17 GNT).

Everything means everything, including your career.

Maybe you're in a rut right now and you're brainstorming every option to turn your career around. You're considering a move, a new job, or an entire career change. Perhaps that's what you need to do.

But do this first: Ask Jesus to take control of your boat. Commit to using your work for God's glory.

Then watch Jesus do a miracle