Kamis, 30 Juni 2022

Kebahagiaan dan Kerendahan Hati Berjalan Bersama



01 Julii 2022

Bacaan Hari ini:  Filipi 3:12-13
👉 "Bukan seolah-olah aku
☝️ telah memperoleh hal ini atau
✌️ telah sempurna,
👉 melainkan aku mengejarnya,
🫵 kalau-kalau aku dapat juga
==> menangkapnya,
✍️ karena akupun telah ditangkap oleh  ==> Kristus Yesus.
🔖 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku ==> telah menangkapnya,
👉 tetapi ini yang kulakukan:
✍️ aku melupakan apa yang telah di belakangku dan ==> mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku."
-----------------
💡 Alkitab berkata, "Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak ==> di dalam iman.
🤔 Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa ==> Kristus Yesus ada di dalam diri kamu?
👉 Sebab jika tidak demikian, kamu ==> tidak tahan uji.
🔖 Tetapi aku harap, bahwa kamu tahu,
==> bahwa bukan kami yang tidak tahan uji.
✍️ Kami berdoa kepada Allah, agar kamu ==> jangan berbuat jahat
📍 bukan supaya kami ternyata tahan uji,
📍 melainkan supaya kamu ini boleh berbuat apa yang baik,
👉 sekalipun kami sendiri tampaknya ==> tidak tahan uji.
✋ Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa ==> melawan kebenaran;
🫱 yang dapat kami perbuat ialah ==> untuk kebenaran.
🔖 Sebab kami bersukacita, apabila
📍 kami lemah dan
📍 kamu kuat.
✍️ Dan inilah yang kami doakan, yaitu supaya ==> kamu menjadi sempurna"
📖 (2 Korintus 13:5-9).

🔭 Apakah Anda menyelidiki diri Anda secara rutin?
👉 Coba lakukan ini:
✍️ Setiap kali Anda bangun pagi, tanyakan  ==> pada Tuhan,
⁉️ "Apa yang harus aku perbaiki hari ini?"
👉 Itu memang memerlukan kerendahan hati, tetapi itu ==> satu kebiasaan
🫶 yang akan membawa Anda pada  ==> kebahagiaan.
🔖 Paulus tahu betul pentingnya belajar dan bertumbuh dengan ==> kerendahan hati.
💡 Dia menulis dalam ==> Filipi 3:12-13:
👉 "Bukan seolah-olah aku
☝️ telah memperoleh hal ini atau
✌️ telah sempurna,
👉 melainkan aku mengejarnyakalau-kalau aku dapat juga ==> menangkapnya,
✍️ karena akupun telah ditangkap oleh  ==> Kristus Yesus.
🔖 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku ==> telah menangkapnya,
👉 tetapi ini yang kulakukan:
✍️ aku melupakan apa yang telah di belakangku dan ==> mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku."

📝 Ketika Paulus ==> menulis kitab ini,
🔖 dia adalah seorang pria tua yang tengah  ==> dipenjarakan di Roma.
🔖 Dia sedang mendekati. ==> akhir hidupnya.
🔖 Dia adalah seseorang yang luar biasa matang secara ==> rohani.
✏️ Seandainya ada satu orang yang punya hak  untuk ==> berkata,
💬 "Saya telah mencapai
==> kesempurnaan rohani,"
🫵 tentu itu adalah ==> Paulus,
✏️ orang yang menulis begitu banyak kitab  dalam ==> Perjanjian Baru.
🔖 Namun Paulus berkata, ==> "Tidak
💬 saya tidak sempurna.
💬 Saya masih harus
☝️ bertumbuh dan
✌️ belajar
👉 untuk menjadi semakin serupa dengan  ==> Kristus."

🔖 Kesombongan ialah jebakan yang sering membuat ==> orang Kristen
☝️ tidak mengikuti ==> teladan Paulus, dan
✌️ berhenti bertumbuh ==> di dalam Kristus.
🔎 Mengapa?
👉 Karena ketika Anda menganggap Anda  ==> sudah punya segalanya,
✋ Anda tidak akan lagi berusaha untuk  ==> menjadi lebih dewasa secara rohani. sebaliknya
✍️ Kerendahan hati, menuntun Anda pada  ==> kebahagiaan
🫵 sebab itu menjadikan Anda ==> mau untuk diajar.

✍️ Kebahagiaan dan kerendahan hati  ==> berjalan beriringan
👉 karena itu membuat Anda bertanya pada  ==> diri sendiri:
💬 "Bagaimana agar saya bisa menjadi  ==> pasangan yang lebih baik?
💬 Bagaimana agar saya bisa menjadi  ==> teman yang lebih baik?
💬 Bagaimana agar saya bisa menjadi ==> bos yang lebih baik?
💬 Bagaimana agar saya bisa menjadi  ==> murid Yesus yang lebih baik?"
🔖 Jika Anda tidak menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini pada ==> diri Anda sendiri,
👉 berarti Anda ==> telah gagal,
🫵 Anda ==> telah berhenti bertumbuh.

✍️ Hanya Tuhan yang membuat Anda ==> bertumbuh.

💡 Hari ini ambillah langkah untuk menuju  pada kebahagiaan dengan rendah hati berdoa ==> Mazmur 139:23-24:
💞 "Selidikilah aku, ya Allah,
💓 dan kenallah hatiku,
💗 ujilah aku dan
💕 kenallah pikiran-pikiranku;
🙏 lihatlah, apakah ==> jalanku serong, dan
🫵 tuntunlah aku ==> di jalan yang kekal!"

Renungkan hal ini:
- Bagaimana Anda bertumbuh secara rohani selama setahun ini? Apa bukti pertumbuhan yang dapat dilihat oleh orang lain dari diri Anda?

- Mengapa penting untuk mendapatkan dukungan dari sebuah kelompok kecil ketika Anda berusaha untuk bertumbuh secara rohani?

- Mengapa orang-orang yang memiliki semangat untuk mau diajar itu lebih bahagia?

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 17-19; Kisah Para Rasul 10:1-23
__________
✍️ Orang yang rendah hati adalah
==> orang yang bahagia.
👉 Mereka tidak pernah berhenti untuk
☝️ tumbuh dan
✌️ belajar.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Happiness and Humility Go Together
By Rick Warren

"I don't mean to say I am perfect. I haven't learned all I should even yet, but I keep working toward that day when I will finally be all that Christ saved me for and wants me to be. No, dear brothers, I am still not all I should be." Philippians 3:12-13 (TLB)
-------------------
Humble people are happy people. They never stop growing and learning.

The Bible says, "Test yourselves to make sure you are solid in the faith . . . Give yourselves regular checkups. You need firsthand evidence, not mere hearsay, that Jesus Christ is in you. Test it out. If you fail the test, do something about it" (2 Corinthians 13:5-9 The Message).

Do you give yourself regular checkups? Try this: Wake up every day and ask God, "What do I need to work on today?" This takes humility, but it's a habit that will lead to happiness.

Paul knew the importance of humbly growing and learning. He wrote in Philippians 3:12-13: "I don't mean to say I am perfect. I haven't learned all I should even yet, but I keep working toward that day when I will finally be all that Christ saved me for and wants me to be. No, dear brothers, I am still not all I should be" (TLB).

When Paul wrote this Scripture, he was an older man in prison in Rome. He was at the end of his life. He was an incredibly mature person. Yet he said he hadn't arrived. If anybody had the right to say, "I've arrived spiritually," it would be the guy who wrote so much of the New Testament. But Paul said, "No, I haven't arrived. I'm still growing, learning, and becoming more like Christ."
Pride is the trap that so often keeps Christians from following Paul's example and continuing to grow in Christ. Why? Because when you think you've got it all together, you won't make an effort to become more spiritually mature. Humility, on the other hand, leads to happiness because it makes you teachable.

Happiness and humility go together because they cause you to ask, "How can I be a better spouse? How can I be a better friend? How can I be a better boss? How can I be a better follower of Jesus?" When you aren't asking these questions, you're missing out because you've stopped growing—and God made you to grow.

Take a step toward happiness today by humbly praying Psalm 139:23-24: "Search me, O God, and know my heart! Try me and know my thoughts! And see if there be any grievous way in me, and lead me in the way everlasting!" (ESV).



Kebahagiaan dan Kerendahan Hati Berjalan Bersama


01 Julii 2022

Bacaan Hari ini:  Filipi 3:12-13
👉 "Bukan seolah-olah aku
☝️ telah memperoleh hal ini atau
✌️ telah sempurna,
👉 melainkan aku mengejarnya,
🫵 kalau-kalau aku dapat juga
==> menangkapnya,
✍️ karena akupun telah ditangkap oleh  ==> Kristus Yesus.
🔖 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku ==> telah menangkapnya,
👉 tetapi ini yang kulakukan:
✍️ aku melupakan apa yang telah di belakangku dan ==> mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku."
-----------------
💡 Alkitab berkata, "Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak ==> di dalam iman.
🤔 Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa ==> Kristus Yesus ada di dalam diri kamu?
👉 Sebab jika tidak demikian, kamu ==> tidak tahan uji.
🔖 Tetapi aku harap, bahwa kamu tahu,
==> bahwa bukan kami yang tidak tahan uji.
✍️ Kami berdoa kepada Allah, agar kamu ==> jangan berbuat jahat
📍 bukan supaya kami ternyata tahan uji,
📍 melainkan supaya kamu ini boleh berbuat apa yang baik,
👉 sekalipun kami sendiri tampaknya ==> tidak tahan uji.
Karena kami tidak dapat berbuat apa-apa ==> melawan kebenaran;
🫱 yang dapat kami perbuat ialah ==> untuk kebenaran.
🔖 Sebab kami bersukacita, apabila
📍 kami lemah dan
📍 kamu kuat.
✍️ Dan inilah yang kami doakan, yaitu supaya ==> kamu menjadi sempurna"
📖 (2 Korintus 13:5-9).

🔭 Apakah Anda menyelidiki diri Anda secara rutin?
👉 Coba lakukan ini:
✍️ Setiap kali Anda bangun pagi, tanyakan  ==> pada Tuhan,
⁉️ "Apa yang harus aku perbaiki hari ini?"
👉 Itu memang memerlukan kerendahan hati, tetapi itu ==> satu kebiasaan
🫶 yang akan membawa Anda pada  ==> kebahagiaan.
🔖 Paulus tahu betul pentingnya belajar dan bertumbuh dengan ==> kerendahan hati.
💡 Dia menulis dalam ==> Filipi 3:12-13:
👉 "Bukan seolah-olah aku
☝️ telah memperoleh hal ini atau
✌️ telah sempurna,
👉 melainkan aku mengejarnyakalau-kalau aku dapat juga ==> menangkapnya,
✍️ karena akupun telah ditangkap oleh  ==> Kristus Yesus.
🔖 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku ==> telah menangkapnya,
👉 tetapi ini yang kulakukan:
✍️ aku melupakan apa yang telah di belakangku dan ==> mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku."

📝 Ketika Paulus ==> menulis kitab ini,
🔖 dia adalah seorang pria tua yang tengah  ==> dipenjarakan di Roma.
🔖 Dia sedang mendekati. ==> akhir hidupnya.
🔖 Dia adalah seseorang yang luar biasa matang secara ==> rohani.
✏️ Seandainya ada satu orang yang punya hak  untuk ==> berkata,
💬 "Saya telah mencapai
==> kesempurnaan rohani,"
🫵 tentu itu adalah ==> Paulus,
✏️ orang yang menulis begitu banyak kitab  dalam ==> Perjanjian Baru.
🔖 Namun Paulus berkata, ==> "Tidak
💬 saya tidak sempurna.
💬 Saya masih harus
☝️ bertumbuh dan
✌️ belajar
👉 untuk menjadi semakin serupa dengan  ==> Kristus."

🔖 Kesombongan ialah jebakan yang sering membuat ==> orang Kristen
☝️ tidak mengikuti ==> teladan Paulus, dan
✌️ berhenti bertumbuh ==> di dalam Kristus.
🔎 Mengapa?
👉 Karena ketika Anda menganggap Anda  ==> sudah punya segalanya,
Anda tidak akan lagi berusaha untuk  ==> menjadi lebih dewasa secara rohani. sebaliknya
✍️ Kerendahan hati, menuntun Anda pada  ==> kebahagiaan
🫵 sebab itu menjadikan Anda ==> mau untuk diajar.

✍️ Kebahagiaan dan kerendahan hati  ==> berjalan beriringan
👉 karena itu membuat Anda bertanya pada  ==> diri sendiri:
💬 "Bagaimana agar saya bisa menjadi  ==> pasangan yang lebih baik?
💬 Bagaimana agar saya bisa menjadi  ==> teman yang lebih baik?
💬 Bagaimana agar saya bisa menjadi ==> bos yang lebih baik?
💬 Bagaimana agar saya bisa menjadi  ==> murid Yesus yang lebih baik?"
🔖 Jika Anda tidak menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini pada ==> diri Anda sendiri,
👉 berarti Anda ==> telah gagal,
🫵 Anda ==> telah berhenti bertumbuh.

✍️ Hanya Tuhan yang membuat Anda ==> bertumbuh.

💡 Hari ini ambillah langkah untuk menuju  pada kebahagiaan dengan rendah hati berdoa ==> Mazmur 139:23-24:
💞 "Selidikilah aku, ya Allah,
💓 dan kenallah hatiku,
💗 ujilah aku dan
💕 kenallah pikiran-pikiranku;
🙏 lihatlah, apakah ==> jalanku serong, dan
🫵 tuntunlah aku ==> di jalan yang kekal!"

Renungkan hal ini:
- Bagaimana Anda bertumbuh secara rohani selama setahun ini? Apa bukti pertumbuhan yang dapat dilihat oleh orang lain dari diri Anda?

- Mengapa penting untuk mendapatkan dukungan dari sebuah kelompok kecil ketika Anda berusaha untuk bertumbuh secara rohani?

- Mengapa orang-orang yang memiliki semangat untuk mau diajar itu lebih bahagia?

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 17-19; Kisah Para Rasul 10:1-23
__________
✍️ Orang yang rendah hati adalah
==> orang yang bahagia.
👉 Mereka tidak pernah berhenti untuk
☝️ tumbuh dan
✌️ belajar.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Happiness and Humility Go Together
By Rick Warren

"I don't mean to say I am perfect. I haven't learned all I should even yet, but I keep working toward that day when I will finally be all that Christ saved me for and wants me to be. No, dear brothers, I am still not all I should be." Philippians 3:12-13 (TLB)
-------------------
Humble people are happy people. They never stop growing and learning.

The Bible says, "Test yourselves to make sure you are solid in the faith . . . Give yourselves regular checkups. You need firsthand evidence, not mere hearsay, that Jesus Christ is in you. Test it out. If you fail the test, do something about it" (2 Corinthians 13:5-9 The Message).

Do you give yourself regular checkups? Try this: Wake up every day and ask God, "What do I need to work on today?" This takes humility, but it's a habit that will lead to happiness.

Paul knew the importance of humbly growing and learning. He wrote in Philippians 3:12-13: "I don't mean to say I am perfect. I haven't learned all I should even yet, but I keep working toward that day when I will finally be all that Christ saved me for and wants me to be. No, dear brothers, I am still not all I should be" (TLB).

When Paul wrote this Scripture, he was an older man in prison in Rome. He was at the end of his life. He was an incredibly mature person. Yet he said he hadn't arrived. If anybody had the right to say, "I've arrived spiritually," it would be the guy who wrote so much of the New Testament. But Paul said, "No, I haven't arrived. I'm still growing, learning, and becoming more like Christ."
Pride is the trap that so often keeps Christians from following Paul's example and continuing to grow in Christ. Why? Because when you think you've got it all together, you won't make an effort to become more spiritually mature. Humility, on the other hand, leads to happiness because it makes you teachable.

Happiness and humility go together because they cause you to ask, "How can I be a better spouse? How can I be a better friend? How can I be a better boss? How can I be a better follower of Jesus?" When you aren't asking these questions, you're missing out because you've stopped growing—and God made you to grow.

Take a step toward happiness today by humbly praying Psalm 139:23-24: "Search me, O God, and know my heart! Try me and know my thoughts! And see if there be any grievous way in me, and lead me in the way everlasting!" (ESV).


Rabu, 29 Juni 2022

Anda akan Menemukan Kebahagiaan Saat Mengenal Allah


30 Juni 2022

Bacaan Hari ini:  Filipi 3:10
💡 "Yang kukehendaki ialah
☝️ mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan
✌️ persekutuan dalam penderitaan-Nya,
👉 di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam ==> kematian-Nya."
---------------
Dalam Filipi 3:10, Paulus berkata,
💡 "Yang kukehendaki ialah
☝️ mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan
✌️ persekutuan dalam penderitaan-Nya,
👉 di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam ==> kematian-Nya."

👉 Paulus semakin menjadi "serupa" dengan Kristus sebab
✍️ dia memiliki hubungan yang erat dengan  ==> Allah dan
✍️ sungguh-sungguh berusaha untuk  ==> mengenal Dia.
👉 Paulus mengerti bedanya
☝️ tahu tentang seseorang dengan
✌️ benar-benar mengenal seseorang—
✍️ dan ia ingin sungguh-sungguh mengenal ==> Kristus.

🔖 Anda tidak bisa menjadi "serupa"  ==> secara kebetulan.
🔖 Anda tidak bisa tiba-tiba bangun pagi, lalu tak sengaja menjalin hubungan dengan  ==> Yesus.
👉 Seperti yang dikatakan Paulus,
==> itu merupakan tujuan yang telah ditetapkan oleh Allah,
👉 jadi,  itu adalah sesuatu ==> harus Anda usahakan.
✍️ Anda harus menginvestasikan waktu Anda untuk ==> mengenal-Nya.

🔖 Salah satu jebakan yang biasanya menghambat Anda dalam mengenal Allah dengan lebih baik ialah ==> kesibukan.
🔖 Sama seperti kesibukan yang dapat menghancurkan hubungan Anda ==> dengan orang lain,
🫵 itu juga dapat menghancurkan hubungan Anda ==> dengan Allah.

📖 Mazmur 46:10 mengatakan,
💡 "Dialah dan ketahuilah, bahwa ==> Akulah Allah!
✍️ Aku
📍ditinggikan di antara bangsa-bangsa,
📍ditinggikan di bumi!"

👉 Untuk dapat bertumbuh di dalam  ==> hubungan dengan Allah,
✍️ Anda harus menyediakan waktu buat  ==> Dia dan "diam."
🔖 Hanya beberapa menit waktu teduh setiap hari akan menciptakan satu perbedaan bagi  ==> dunia ini.
🔖 Saya tidak berbicara tentang berjam-jam, tetapi ==> 10 atau 15 menit setiap pagi.
📝 Hanya dengan begitu Anda, ==> sama seperti Paulus,
✏️ akan mulai memahami kuasa Allah dengan  ==> lebih jelas.

🫵 Jadikan ini sebagai ==> doa harian Anda:
💬 "Tuhan, hari ini aku ingin mengenal dan mencintai Engkau dengan ==> lebih baik lagi."
👉 Dan jika Anda melaksanakan apa yang  ==> Anda doakan,
✍️ Anda akan mengalami kebahagiaan yang  ==> lebih besar dalam hidup Anda.

Renungkan hal ini:
- Apa saja yang Anda lakukan setiap hari selama minimal 15 menit? Apakah Anda melakukannya karena itu penting, atau hanya karena sudah jadi suatu kebiasaan?

- Bagaimana Anda menyesuaikan jadwal Anda agar dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama Tuhan?

- Gangguan apa saja yang bisa membuat Anda terlalu sibuk untuk menghabiskan waktu bersama Tuhan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 14-16; Kisah Para Rasul 9:22-43
___________
✍️ Kebahagiaan dapat ditemukan dari ==> mengenal Allah dengan lebih baik setiap harinya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
You'll Find Happiness as You Get to Know God
By Rick Warren

"For my determined purpose is that I may . . . progressively become more deeply and intimately acquainted with Him, perceiving and recognizing and understanding the wonders of His Person more strongly and more clearly." Philippians 3:10 (AMPC)
------------------
Happiness is found in getting to know God a little bit better every day.

In Philippians 3:10, Paul said, "For my determined purpose is that I may . . . progressively become more deeply and intimately acquainted with Him, perceiving and recognizing and understanding the wonders of His Person more strongly and more clearly" (AMPC).

Paul became "deeply and intimately acquainted" with God because he had a relationship with him and took the time to get to know him. He understood the difference between knowing about someone and actually knowing someone—and Paul wanted to really know Christ. 

You don't become "deeply and intimately acquainted" with God by accident. You don't just wake up and accidentally fall into a relationship with Jesus. As Paul says, it's a "determined purpose." It's something you have to do something about. You have to invest your time in it.

One trap that can keep you from getting to know God better is busyness. Just like busyness can destroy your relationships, it can destroy your relationship with God.

Psalm 46:10 says, "Be still, and know that I am God" (NIV).

To grow in your relationship with God, you need to make time for him and "be still." Just a few minutes of focused time every day can make all the difference in the world. I'm not talking hours and hours but 10 or 15 minutes each morning. Only then will you, like Paul, begin "understanding the wonders" of God with greater clarity.
Make this your daily prayer: "Lord, if I don't do anything else today, I want to get to know you a little bit better and I want to love you a little bit more." As you pray and live this out, you'll begin to experience greater happiness in your life.


Ketahuilah Apa yang Penting - dan Apa yang Tidak


29 Juni 2022

Bacaan Hari ini:  Filipi 3:8
👉 "Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, ==> Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya.
🥰 Oleh karena Dialah aku ==> telah
☝️ melepaskan semuanya itu dan
✌️ menganggapnya sampah,
✍️ supaya aku memperoleh
==> Kristus."
-----------------
👉 Setiap hari saat Anda ==> bangun tidur,
✍️ Anda harus mengingatkan diri Anda akan
📍apa yang penting dan
📍apa yang tidak.
🔖 Janganlah terpengaruh akan hal-hal  yang tidak penting dan sepele.

🤔 Mengapa penting untuk mengingatkan diri Anda sendiri ==> tentang hal-hal yang penting?
🔖 Sebab sangat mudah buat Anda untuk  ==> kehilangan sukacita oleh karena beberapa hal kecil.
🔖 Bahkan biasanya gangguan kecil— ==> bukan masalah besar
👉 yang menyebabkan Anda kehilangan  ==> kebahagiaan Anda.

🔖 Seseorang menyalib mobil Anda ketika Anda mencoba berbelok, dan Anda  ==> kehilangan kebahagiaan Anda.
🔖 Pakaian yang Anda kenakan tidak muat lagi, dan Anda ==> kehilangan kebahagiaan Anda.

🫵 Itulah hal-hal kecil yang terkadang paling memengaruhi kita, yang sebenarnya ==> tidaklah terlalu penting.

💡 Paulus berkata dalam Filipi 3:7,
👉 "Tetapi apa yang dahulu merupakan  ==> keuntungan bagiku,
🫵 sekarang kuanggap rugi karena  ==> Kristus."

🙄 Apa hal paling berharga dalam hidup Anda sebelum Anda bertemu ==> Yesus Kristus?
🤔 Apakah itu karir Anda?
🤔 Mencari uang?
🫢 Mungkin berkencan atau menjadi terkenal.
💡 Paulus mengatakan,       👉 "Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, ==> Tuhankulebih mulia dari pada semuanya.
🥰 Oleh karena Dialah aku ==> telah
☝️ melepaskan semuanya itu dan
✌️ menganggapnya sampah,
✍️ supaya aku memperoleh
==> Kristus."

📖 (Filipi 3:8).

🔖 Ini pertanyaan bagus yang perlu Anda tanyakan pada diri sendiri ketika Anda teralihkan oleh ==> hal-hal yang tak penting:
⁉️ Seberapa penting ini ==> buat 100 tahun ke depan?
👉 Banyak hal tidak akan jadi penting ==> esok hari,
🫵 apalagi ==> buat selamanya.
🔖 Semua hal yang dulu Anda pedulikan  bahkan tidak akan sebanding dengan
✍️ sukacita yang datangnya dari memiliki hubungan dengan ==> Yesus.

🫵 Ketika Anda menjadi seorang Kristen,
👉 Yesus ==> mengubah nilai-nilai yang Anda pegang.
Anda tidak lagi ingin melakukan ==> hal-hal yang biasa Anda lakukan.
🫵 Dia ==> mengubah "keinginan" Anda.

Renungkan hal ini:
- Hal-hal kecil apa yang selama ini Anda khawatirkan yang sekarang tengah merampas kebahagiaan Anda?

- Apa saja cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk memusatkan kembali fokus Anda kepada Tuhan dan tetap memandang segala hal dari perspektif Tuhan?

- Apa hal terpenting buat Anda sebelum Anda percaya kepada Yesus Kristus? Bagaimana Anda memandang hal itu sekarang?

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 11-13; Kisah Para Rasul 9:1-21
___________
👉 Ketika Allah hadir ke dalam hidup Anda,
🫵 Anda belajar sukacita dari ==> mengenal Yesus.
✍️ Dan itulah hal yang benar-benar penting.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Know What Counts—and What Doesn't
By Rick Warren

"Everything else is worthless when compared with the infinite value of knowing Christ Jesus my Lord." Philippians 3:8 (NLT)
-------------------
Every day when you wake up, you need to remind yourself of what counts and what doesn't count. Don't be distracted by things that are insignificant and petty.

Why is it important to remind yourself of what matters? It's easy to lose your joy over some small thing. In fact, it's usually the small irritations—not the big issues—that cause you to lose your happiness. Somebody cuts you off when you're trying to make a turn, and you lose your happiness. The clothes you put on don't fit anymore, and you lose your happiness. It's the little things that sometimes affect people the most, and yet they don't really matter.

Paul said in Philippians 3:7, "I once thought these things were valuable, but now I consider them worthless because of what Christ has done" (NLT).

What was the most important thing in your life before you met Jesus Christ? Was it your career? Making money? Maybe it was getting a date or being popular.

Paul said all those things are "worthless when compared with the infinite value of knowing Christ Jesus my Lord" (Philippians 3:8 NLT).

Here's a good question to ask when you're distracted by worthless things: How much will this matter in 100 years? Many things won't even matter tomorrow, much less for eternity. All the things you used to care about don't even compare to the joy that comes from having a relationship with Jesus.
When you become a Christian, Jesus changes your values. You no longer want to do the things you used to do. He changes your "wants."

When God comes into your life, you learn the joy of knowing Jesus. And that's what really counts.


Senin, 27 Juni 2022

Aturan Moral Merampas Kebahagiaan Anda


28 Juni 2022

Bacaan Hari ini:  Filipi 3:9
💡 "Dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena ==> mentaati hukum Taurat,
🫵 melainkan dengan kebenaran karena  ==> kepercayaan kepada Kristus,
✍️ yaitu ==> kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan."
----------------
🔖 Paham bahwa  ==> tak ada yang bisa Anda lakukan untuk membuat Tuhan lebih mengasihi Anda adalah
📍 salah satu perasaan yang paling memerdekakan di dunia—dan
📍 kunci kebahagiaan.

💡 Alkitab berkata, "Karena kitalah orang-orang bersunat, yang
☝️ beribadah oleh ==> Roh Allah, dan
✌️ bermegah dalam ==> Kristus Yesus dan
👉 tidak menaruh percaya pada ==> hal-hal lahiriah"
📖 (Filipi 3:3).
👉 Setiap kali Anda
📍 *melupakan kebenaran ini* dan
📍 berpikir bahwa Anda harus berusaha untuk  ==> mendapatkan kasih Tuhan,
📝 itulah yang disebut ==> legalisme—dan
✏️ itulah yang ==> merampas kebahagiaan Anda.

📝 Legalisme adalah yakin pada apa yang bisa Anda lakukan ==> untuk Tuhan
👉 daripada percaya pada apa yang sudah Tuhan lakukan ==> untuk Anda.
🔖 Istilahnya, Anda mengikuti daftar
📌 hukum dan
📌 peraturan moral
👉 untuk membuktikan pada diri bahwa  ==> Anda layak di mata Tuhan,
✍️ itulah jebakan yang mencegah Anda untuk ==> bersandar kasih karunia Tuhan.

✍️ Paulus tahu bagaimana cara bersandar dalam ==> kasih karunia Tuhan.
👉 Dia berkata dalam Filipi 3:9,
💡 "Dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena ==> mentaati hukum Taurat,
🫵 melainkan dengan kebenaran karena  ==> kepercayaan kepada Kristus,
✍️ yaitu ==> kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan."
🗝️ Ini cara mendapatkan ==> kasih Tuhan:
✍️ Kasih karunia-Nya ==> bukanlah didapatkan.
✍️ Kasih karunia-Nya ==> bukan bergantung  pada perbuatan Anda,
👉 melainkan hadiah yang Dia berikan  ==> secara cuma-cuma.

🤔 Bagaimana Anda tahu ketika Anda lebih menjunjung tinggi hukum moral daripada berpegang pada ==> kebenaran Tuhan?
👉 Ketika Anda ==> mudah
📍 menghakimi atau
📍 menilai orang lain.
🔖 Itu karena lebih mudah untuk
==> mengkritisi orang lain
👉 ketika Anda
☝️ tidak merasa diterima dan
✌️ mencintai diri sendiri.

🤔 Sebaliknya, bagaimana Anda tahu ketika Anda hidup dengan ==> kasih karunia Tuhan?
👉 Ketika Anda ramah terhadap orang lain.
👉 Ketika Anda merasa lebih mudah untuk memaafkan karena Anda mengerti bahwa  ==> Tuhan terus menerus mengampuni Anda.
👉 Dan ketika Anda tidak berusaha untuk mendapatkan jalan Anda sendiri ==> ke surga,
✏️ tapi sebaliknya bersandar pada ==> kasih karunia Allah.

🔖 Setiap pagi, ingatkan diri Anda akan kasih karunia Tuhan dengan ==> berdoa,
💬 "Tuhan, hari ini saya hendak mengingatkan diri saya bahwa ==> saya telah diampuni sepenuhnya."

Renungkan hal ini:
- Kapan Anda paling tergoda untuk percaya pada kemampuan Anda, ketimbang pada apa yang telah Yesus lakukan untuk Anda?

- Dalam situasi apa saja Anda merasa paling mudah untuk hidup dalam kasih karunia-Nya?

- Filipi 3:3 mengatakan, "Karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah." Bagaimana Anda dapat "bermegah dalam Kristus Yesus"?

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 8-10; Kisah Para Rasul 8:26-40
____________
✍️ Semakin banyak ==> kasih karunia yang Anda andalkan,
👉 semakin banyak ==> sukacita yang akan Anda miliki.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
Legalism Robs You of Happiness
By Rick Warren

"I no longer count on my own righteousness through obeying the law; rather, I become righteous through faith in Christ. For God's way of making us right with himself depends on faith." Philippians 3:9 (NLT)
------------------
Realizing there's nothing you can do to make God love you more is one of the most liberating feelings in the world—and it is a key to happiness.

The Bible says, "We Christians glory in what Christ Jesus has done for us and realize that we are helpless to save ourselves" (Philippians 3:3 TLB).

Each time you forget this truth and think you've got to somehow earn God's love, that's legalism—and it robs you of happiness.

Legalism is trusting in what you can do for God instead of trusting in what Jesus has already done for you. It's following a list of rules and regulations to prove yourself worthy, and it's a trap that keeps you from relaxing in God's grace.

Paul knew how to relax in God's grace. He said in Philippians 3:9, "I no longer count on my own righteousness through obeying the law; rather, I become righteous through faith in Christ" (NLT). In other words, the way you earn the love of God is this: You don't earn it. It's not about your performance; it's about his pardon. 

How do you know when you're being legalistic? When you're being legalistic, you're often judgmental of other people. That's because it's easier to be critical of others when you don't feel accepted and loved yourself. Why would you want other people to feel good about themselves when you don't feel good about yourself?
On the other hand, how do you know when you're living by grace? When you're living by grace, you're gracious to others. You find it easier to forgive because you recognize that God continues to forgive you. And since you're not trying to earn your way to heaven, you can relax.

Every morning, remind yourself of God's grace by praying, "Lord, today I am reminding myself that I'm completely forgiven."

The more grace you live by, the more joy you'll have.


Minggu, 26 Juni 2022

"MENGANDALKAN ANAK merupakan KESALAHAN FATAL"

K I S A H   N Y A T A !
                                               
Di Taiwan ada seorang JANDA muda karena suami meninggal. Dengan gaji sebagai GURU bisa dia membesarkan anaknya.

Saat KECIL anaknya sangat PATUH pada orang tua. Dia juga bisa menyekolahkannya sampai ke Amerika Serikat.

Setelah tamat kuliah dia kerja di Amerika Serikat, beli rumah, dan menikah di sana, serta dikaruniai seorang anak dan HIDUP HARMONIS.

Ibunya tetap tinggal sendirian di Taiwan dan dia berencana SETELAH PENSIUN ingin pindah ke Amerika Serikat BERKUMPUL dengan anak dan menantunya untuk MENIKMATI MASA TUA.

Tiga bulan sebelum dia pensiun, dia menulis surat ke anaknya, MEMBERITAHUKAN NIATNYA itu.

Dalam bayangannya, SETELAH MEMBESARKAN ANAK, maka dihari tua anaknya akan MENJADI SANDARAN HIDUP.

Dalam KHAYALANNYA.....
Saudara dan Kerabat akan KAGUM atas KESUKSESANNYA dalam MENDIDIK ANAK dan BAHAGIA DIHARI TUA.

Sambil menunggu SURAT BALASAN dari anaknya, dia menyelesaikan semua masalah dan asetnya di Taiwan untuk siap-siap pindah ke Amerika Serikat.
 
Tibalah SURAT BALASAN dari anaknya, ......... Ternyata didalam amplop  terselip selembar cek 30 ribu USD.

Dan selembar surat yang berbunyi : "Mama, hasil diskusi saya dan istri, kami putuskan KAMI TIDAK SIAP  MENERIMA IBU untuk tinggal bersama kami di Amerika Serikat"

Jika ibu berpikir bahwa ibu sudah BERJASA  telah MENGASUH saya, maka .....

Berdasarkan perhitungan Kurs US Dollar sekarang, kira-kira IBU sudah MENGELUARKAN BIAYA  lebih kurang 20 ribu USD (biaya mengasuh anak hingga saya bisa seperti sekarang)

Karenanya saya kirim cek sebesar 30 ribu USD untuk ibu, dengan harapan ibu TIDAK LAGI menulis surat ke saya lagi."

HANCUR HATI sang ibu setelah membaca surat tersebut. 

TAK DISANGKA anaknya akan berbuat seperti itu, INGIN BUNUH DIRI rasanya.

Akhirnya dia belajar DHAMMA, dan setelah MEMAHAMI DHAMMA tersadarkan dan BANGKIT SEMANGATNYA.

Dia GUNAKAN uang 30 ribu USD untuk BIAYA KELILING DUNIA.

Dia senang BISA MELIHAT INDAHNYA alam di dunia ini. 

Lalu ditulisnya sepucuk surat untuk anaknya: " Anakku, kamu mau ibu tidak tulis surat untuk kamu lagi, maka ANGGAPLAH surat ini sebagai pelengkap kalimat yang kurang dari surat-surat ibu sebelumnya, Ibu TELAH TERIMA ceknya, dan telah menggunakannya untuk biaya tour keliling dunia. 

Dalam perjalanan tour itu, tiba-tiba ibu merasa, HARUS BERTERIMAKASIH kepadamu naaak !!!

TERIMAKASIH karena kamu TELAH MENGAJARKAN ibu untuk MENGIKHLASKAN, MELEPAS dan MELIHAT dengan nyata KASIH SAYANG DARI KELUARGA, SAHABAT dan KOMUNITAS SPIRITUAL.

Kamu telah mengajarkan dalam kehidupan manusia, semua yang didunia itu TIDAK ADA YANG ABADI.

Semuanya sedang dalam PROSES PERUBAHAN. 

Jika ibu TIDAK MENGIKHLASKAN atau masih MERASA MENDERITA karena PERLAKUANMU terhadap ibu, maka mungkin dalam setahunan ini ibu telah MENINGGAL DUNIA karena BUNUH DIRI !

Dan dalam Neraka akan bertambah seorang SETAN mati PENASARAN.

KETIDAK BERPERASAANmu telah MENYADARKAN ibu bahwa  HUBUNGAN SESAMA MANUSIA hanya sebagai JODOH yang BERKUMPUL kemudian BERPISAH saja, semuanya TIDAK KEKAL.

Ibu sudah TIDAK PUNYA ANAK, hati ibupun TIDAK ADA  KEKHAWATIRAN  lagi. Makanya ibu baru bisa Tidak terpusat untuk Terus  SAKIT HATI kepadamu"  

Zhao Pu pernah berkata: " RUMAH ORANG TUA selamanya adalah RUMAH ANAK-ANAK tetapi ..... RUMAH ANAK-ANAK .... BUKAN rumah orang tua..

•MELAHIRKAN merupakan TUGAS WAJIB

•MENGASUH ANAK merupakan TUGAS SOSIAL

"MENGANDALKAN ANAK merupakan KESALAHAN FATAL"     

Semoga nantinya anakmu tidak melakukan hal yg sama kepadamu seperti yg kau lakukan ke ibu, sehingga kamu tidak dikecewakannya.

Pelajaran bagi semua orang tua yang mengharapkan balas budi dari anak-anaknya dihari tua, juga pelajaran bagi anak-anak yg melupakan orangtuanya.

Salam Sejahtera. Gbu

Kekuatan dari Doa Syukur


27 Juni 2022

Bacaan Hari ini:  Filipi 4:6-7
✍️ "Janganlah hendaknya kamu kuatir  ==> tentang apapun juga,
👉 tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada ==> Allah dalam
☝️ doa dan
✌️ permohonan dengan ucapan syukur.
🫵 Damai sejahtera Allah, ==> yang melampaui segala akal,
✍️ akan memelihara
☝️ hati dan
✌️ pikiranmu
✝️ dalam Kristus Yesus."
--------------
💡 Dalam Filipi 4:6-7
🔖 Anda akan menemukan salah satu ajaran yang ==> paling sulit untuk ditaati di sepanjang Alkitab:
✍️ "Janganlah hendaknya kamu kuatir  ==> tentang apapun juga,
👉 tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada ==> Allah dalam
☝️ doa dan
✌️ permohonan dengan ucapan syukur.
🫵 Damai sejahtera Allah, ==> yang melampaui segala akal,
✍️ akan memelihara
☝️ hati dan
✌️ pikiranmu
✝️ dalam Kristus Yesus."
🔖 Memang tidak mudah untuk
==> berhenti mengkhawatirkan hal-hal dalam kehidupan sehari-hari yang seringkali menakutkan, akan tetapi
✍️ Tuhan ==> memberi tahu Anda caranya.

👉 Dia mengajarkan Anda untuk 
☝️ mendoakan segala hal dan
✌️ mengucap syukur atas segala yang   ==> telah Dia lakukan buat Anda.
✍️ Doa syukur mendatangkan ==> kedamaian.
🫵 Dia berfirman bahwa ketika Anda mulai khawatir, ==> Anda harus berdoa.

👉 Orang tua paham betul kekuatan dari  ==> rasa syukur.
🔖 Kebanyakan orang tua ==> tidak senang jika anak-anak mereka
➡️  selalu meminta tapi tidak pernah mengucapkan_ ==> "terima kasih" buat hal-hal yang sudah mereka terima.

🔖 Begitu pula dengan ==> Tuhan.
👉 Saat ini Dia sedang menunggu Anda untuk ==> meminta apa pun yang Anda
☝️ butuhkan dan
✌️ inginkan.
💡 Dalam Perjanjian Baru disebutkan ==> lebih dari 20 kali
➡️ untuk Anda "meminta" kepada-Nya, namun
⬅️ Dia juga ingin Anda memintanya dengan ==> rasa syukur.

💡 Alkitab mengajak Anda untuk menyatakan permohonan Anda
☝️ dengan spesifik—dan
✌️ dengan ucapan syukur.
👉 Alih-alih sekadar "berterima kasih atas segalanya,"
✍️ Tuhan ingin Anda menyebutkan apa saja yang ==> Anda syukuri.

🔖 Ketika saya berkata pada istri saya,  ==> "Saya sangat bersyukur atas engkau,"
👉 ia meminta saya untuk ==> lebih spesifik.
😍 Dia senang mendengar
📍 apa yang saya sukai ==> dirinya dan
📍 apa yang saya syukuri ==> darinya.
🔖 Demikian pula dengan Tuhan, maka,
🫵 saat Anda berdoa,
✍️ beri tahu Dia apa yang ==> Anda syukuri.

👉 Sesuatu yang memerlukan langkah iman yang jauh lebih besar yaitu
🫵 ketika Anda bersyukur kepada Tuhan  ==> terlebih dahulu.
🔖 Ketika Anda beriman kepada-Nya bahkan
☝️ sebelum permintaan Anda tersebut  ==> dijawab
✌️ sebelum Anda melihat ==> bagaimana Dia bekerja
🫵 mujizat pun ==> terjadi.

💡 Alkitab mengatakan bahwa Tuhan tinggal di dalam ==> puji-pujian umat-Nya.
✍️ Dia menggunakan ucapan syukur Anda  sebagai ==> alat kekuatan bagi hidup Anda.

🔖 Jadi, luangkan waktu saat ini,
👉 dan beri tahu Tuhan segala sesuatu yang  ==> Anda syukuri.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana rasa syukur membawa Anda lebih dekat pada Yesus dan membantu Anda untuk melaksanakan apa yang Dia minta untuk menjadi prioritas.

- Apa saja alasan spesifik buat Anda bersyukur kepada Tuhan? Luangkan waktu untuk mengucap syukur di dalam doa buat hal-hal tersebut.

- Apa saja cara untuk percaya bahwa Tuhan akan memberkati Anda di masa depan? Bersyukurlah kepada Tuhan buat hal-hal itu—bahkan sebelum itu terjadi.

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 5-7; Kisah Para Rasul 8:1-25
__________
✍️ Semakin Anda bersyukur,
==> semakin Tuhan akan bekerja dalam hidup Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
=========
The Power of Grateful Prayers
By Rick Warren

"Don't worry about anything; instead, pray about everything. Tell God what you need, and thank him for all he has done. If you do this, you will experience God's peace." Philippians 4:6-7 (NLT)
----------------
In Philippians 4:6-7 you'll find one of the most difficult teachings to obey in the entire Bible: "Don't worry about anything; instead, pray about everything. Tell God what you need, and thank him for all he has done. If you do this, you will experience God's peace" (NLT).

It's not easy to stop worrying about the often-scary, everyday parts of your life, but God tells you how. He says you should pray about everything and thank him for all he has done. Grateful prayer brings peace. God says that, when you start to worry, you should pray.

Parents understand the power of grateful prayers. Most parents wouldn't appreciate their children always making requests and never saying "thank you" for the things they've received.

God sees it the same way. He is waiting for you to ask him for what you need and want. More than 20 times in the New Testament, you're told to "ask" him. But he wants you to ask with gratefulness.

The Bible urges you to be specific in your requests—and in your praises. Instead of a simple "thank you for everything," God wants you to tell him what you're grateful for.

When I say to my wife, "I'm so grateful for you," she tells me to be specific. She likes to hear what I appreciate about her and what I'm grateful for about her. God does too. So when you pray, tell God what you're thankful for.
Something that can require an even bigger step of faith is when you thank God in advance. When you have the faith to thank God ahead of time—before you can see how he's working—miracles happen.

The more thankful you are, the more God will work in your life. The Bible says that God inhabits the praise of his people. He uses your thanksgiving as an instrument of power in your life.

So, take a moment now, and tell God everything you're grateful for.


Sabtu, 25 Juni 2022

Mengucap Syukur dalam Segala Hal


26 Juni 2022

Bacaan Hari ini:  1 Tesalonika 5:18
✍️ "Mengucap syukurlah dalam segala hal,
👉 sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus ==> bagi kamu."
----------------
🔖 Dalam banyak budaya di seluruh dunia,
👉 orang-orang biasanya menggunakan hari-hari atau musim tertentu untuk ==> mengucap syukur.
🫵 Tetapi, Tuhan ingin Anda sungguh-sungguh dengan ==> rasa syukur Anda setiap hari.
👉 Dia ingin Anda membangun kebiasaan spiritual ini,
✍️ sebab ini merupakan cerminan dari  ==> kehidupan orang percaya yang sejati.
🗝️ Dan semakin dalam Anda memahami kasih Allah, ==> semakin bersyukur Anda.

🤔 Apa artinya ==> bersyukur dengan sepenuh?

💡 Alkitab berkata dalam 1 Tesalonika 5:18,
✍️ "Mengucap syukurlah dalam segala hal,
👉 sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus ==> bagi kamu."

🙄 Bagaimana bisa kita senantiasa bersyukur bahkan ==> dalam keadaan sulit sekalipun?
🗝️ Karena dalam setiap keadaan,
==> Tuhan pegang kendali.
✍️ ia dapat mendatangkan kebaikan dari  ==> situasi yang buruk.
👉 Dia dapat membalikkan ==> kesalahan terburuk yang pernah Anda perbuat.
🫵 Apa pun yang terjadi, Tuhan tidak akan berhenti ==> mengasihi Anda.

☝️ Rasa syukur yang sepenuh
✌️ bersyukur dalam segala keadaan
✍️ merupakan kehendak Tuhan,
👉 sebab itu ==> menciptakan persekutuan.
🔎 Apa maksudnya?
👉 Rasa syukur selalu membangun hubungan yang ==> lebih dalam
☝️ antara Anda dengan orang lain, dan
✌️ antara Anda dengan Tuhan.

🔖 Bila Anda ingin lebih dekat dengan seseorang,
👉 mulailah ==> mengungkapkan rasa terima kasih Anda kepada orang tersebut.
🔖 Mungkin saat ini Anda merasa jauh dari  ==> pasangan Anda.
👉 Perasaan cinta yang dulu ada telah hilang
==> sebab Anda berhenti melakukan hal-hal yang menimbulkan perasaan cinta
😑 dan akibatnya sekarang Anda saling menyepelekan satu sama lain.
👉 Maka mulailah melakukan apa yang Anda lakukan ketika ==> dulu Anda berkencan:
✍️ Ungkapkanlah rasa syukur Anda kepada pasangan Anda.
📝 Tulis dan berikan sebuah catatan kecil tentang kebaikan hati atau kata-kata penyemangat ==> untuk mereka.
🤙 Telepon atau SMS mereka di sela waktu kerja mereka,
👉 beri tahu mereka betapa Anda bersyukur  ==> atas kehadiran mereka di hidup Anda.

🤔 Apakah Anda ingin menguatkan  ==> kelompok kecil Anda?
👉 Hanya datang ke persekutuan saja  ==> tidaklah cukup,
🫵 hubungi para anggota di grup Anda di hari-hari biasa.
🔖 Katakan, "Saya bersyukur atas Anda, dan ini alasannya..."
👉 Dengan melakukan demikian,
🔖 Anda akan merasa semakin bersyukur atas  ==> kelompok kecil Anda,
🤝 dan akhirnya semakin erat ikatan Anda  ==> dengan mereka.

🫱 Marilah kita "masuk
📍 melalui pintu gerbang-Nya dengan  ==> nyanyian syukur,
📍 ke dalam pelataran-Nya dengan ==> puji-pujian,
✍️ bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
👉 Sebab TUHAN itu baik,
☝️ kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan
✌️ kesetiaan-Nya tetap turun-temurun"
📖 (Mazmur 100:4-5).

Renungkan hal ini:
- Dalam keadaan apa Anda merasa sulit untuk bersyukur saat ini? Apa satu hal yang bisa Anda syukuri dari keadaan itu?

- Apa saja cara simpel dan khusus yang bisa Anda gunakan untuk mengungkapkan rasa syukur Anda kepada pasangan, teman, atau anggota kelompok kecil Anda?

- Dalam proses Anda membiasakan sikap syukur, perubahan apa yang menurut Anda akan Anda lihat dalam diri Anda serta hubungan Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Ayub 3-4; Kisah Para Rasul 7:44-60
__________
🔖 Anda dapat menemukan seratus hal buat disyukuri dalam situasi apa pun,
👉 bahkan di tengah krisis sekalipun.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Give thanks in everything

26 June 2022

Today's Reading:
1 Thessalonians 5:18 "In everything give thanks, for this is the will of God in Christ Jesus for you."
----------------
In many cultures around the world, people usually use certain days or seasons to give thanks. However, God wants you to be earnest with your gratitude every day. he wants you to build this spiritual habit because it is a reflection of a true believer's life. And the deeper you understand God's love, the more grateful you will be.

What does it mean to be fully grateful?

The Bible says in 1 Thessalonians 5:18, "In everything give thanks, for this is the will of God in Christ Jesus for you."

How can we always be grateful even in difficult circumstances? Because in every situation, God is in control. he can bring good out of bad situations. He can reverse the worst mistake you have ever made. No matter what, God will never stop loving you.

full gratitude—to be grateful in all circumstances—is God's will, because it creates fellowship. What does it mean? Gratitude always builds deeper relationships between you and others, and between you and God.

if you want to get closer to someone, start expressing your gratitude to that person. Maybe right now you feel distant from your partner. the feelings of love that used to exist are gone because you stopped doing the things that made you feel love—and as a result you now take each other for granted. then start doing what you did when you were dating: Express your gratitude to your partner. Write and give them a small note of kindness or a word of encouragement. call or text them during their work hours, letting them know how grateful you are for having them in your life.

Would you like to strengthen your small group? Just coming to the fellowship is not enough, call the members in your group on weekdays. say, "I'm grateful for you, and here's why..." By doing so, you'll feel more and more grateful for your small group, and ultimately a stronger bond with them.

let us "enter through his gates with thanksgiving, into his courts with praise, give thanks to him and praise his name! For the Lord is good; his steadfast love endures forever, and his faithfulness endures from generation to generation" (Psalm 100:4-5).

Think about this:
- Under what circumstances do you find it difficult to be grateful at this time? What's one thing you can be grateful for in that situation?

- What are some simple and special ways you can express your gratitude to your partner, friend, or small group member?

- In the process of developing an attitude of gratitude, what changes do you think you will see in yourself and in your relationships?

Bible Reading a Year:
Job 3-4; Acts 7:44-60
__________
You can find a hundred things to be grateful for in any situation, even in the midst of a crisis.

(Translated from Daily Devotional by Rick Warren)


Jumat, 24 Juni 2022

BUTA SEJARAH, ANIES MENGGILA DAN MENGACAK-ACAK JAKARTA

Jakarta bukan hanya milik orang Betawi. Bahkan suku Betawi bukanlah mayoritas di Jakarta, tapi suku Jawa. Mengganti nama jalan dengan nama-nama tokoh Betawi itu justru mengaburkan sejarah. Termasuk mengesampingkan keberadaan etnis lain di Jakarta.

Suku Betawi baru muncul seratus tahun yang lalu. Itu pun secara resmi, baru ketika Husni Tamrin mengumumkan berdirinya perkumpulan Betawi, Pemoeda Kaoem Betawi pada 1923. Sebelumnya cikal-bakal suku Betawi menyebut dirinya berdasarkan wilayah, orang Kwitang misalnya.

Bahkan sebelum tahun 70-an, orang-orang yang sekarang teridentifikasi sebagai suku Betawi itu mengaku sebagai orang Melayu. Kebetawian menjadi booming ketika muncul organisasi kesukuan. Banyak yang kemudian membetawikan diri, meskipun bukan Betawi asli.

Jauh sebelum itu, 3.000 tahun lalu, Jakarta sudah ada penduduknya. Dan mereka bukan suku Betawi, tapi Nusa Jawa. 

Kalau ingin ditarik ke sejarah yang agak dekat, maka mestinya pusat kebudayaan Jakarta mengakar pada kerajaan Pajajaran. Sekali lagi, etnis yang hidup di masa itu bukan Suku Betawi, tapi suku Sunda.

Anies memang buta sejarah. Penggantian nama jalan itu semata-mata dilakukan demi tujuan politik. Agar di ujung masa pemerintahannya ini dia dikenang, minimal oleh suku Betawi. Meskipun secara statistik jumlahya sangat kecil di tingkat nasional.

Yang tidak disadari Anies, penggantian nama jalan itu menampar muka suku lain, terutama suku Jawa dan Sunda yang ada di Jakarta.

Padahal nama Jakarta itu sendiri muncul dari seorang pejuang bernama Fatahillah alias Faletehan, atau Faddilah Khan, yang menyebutnya sebagai Jayakarta. Sekali lagi, dia ini juga bukan suku Betawi. Dia berasal dari Aceh.

Pasukan yang berjuang mengusir Portugis di Sunda Kelapa juga bukan orang Betawi, tapi pasukan gabungan dari Banten dan Demak. Etnisnya tentu saja etnis Banten dan Jawa. Dan kata Sunda Kelapa itu sendiri secara gamblang menunjukkan, orang-orang Sunda Pajajaran-lah yang tinggal di daerah itu jauh sebelum konflik terjadi. 

Jadi menyebut Betawi sebagai suku asli Jakarta itu menyakiti warga Sunda, sebagai penduduk yang telah mendiami wilayah ini ribuan tahun sebelumnya.

Kebetawian sebenarnya adalah konsep Belanda untuk menyebut sekelompok orang berbahasa Melayu dengan dialek berbeda. 

Berhubung Batavia dulu itu adalah daerah pertemuan banyak suku di Nusantara, terutama para budak dan pekerja kasar, maka terjadilah asimilasi kebudayaan. Yang oleh Belanda waktu itu dibuat istilah mudah dari kata Batavia, yang lama-kelamaan berubah menjadi Batavi, Batawi, Betawi.

Jadi Anies ini sengaja mengaburkan sejarah. Dengan membetawikan apa-apa yang ada di Jakarta. Untuk nama pahlawan okelah, penggantian nama sebagai penghormatan bagi mereka. Tapi mengganti nama artis seperti Mpok Nori atau Haji Bokir tidak memiliki relevansi nasionalisme.

Belum lagi menghitung ribetnya mengubah surat-surat penting. Ini kan sama saja membuat rakyat susah. Sukur-sukur gak ada pungli waktu mengubah identitas itu. Tapi bayangkan, begitu banyak waktu dan tenaga terbuang gara-gara manusia buta sejarah bernama Anies Baswedan ini.

Anies memang berbahaya. Apapun yang dia pegang bermasalah dan berantakan. Kerusakan demi kerusakan terus dia lakukan. Dulu di kementerian juga begitu. Anggaran diacak-acak semaunya. 

Sekarang nasib Jakarta jauh lebih buruk, bukan hanya anggaran yang gak jelas justrungnya, tapi Jakarta yang ingin diubah menjadi wajah satu etnis saja. 

Anies mengekalkan primordialisme dan kecemburuan sosial berdasarkan etnis. Seolah-olah orang Sunda dan Jawa itu pendatang di Jakarta. Padahal mereka jauh lebih tua dari suku Betawi. Dari rahim mereka pula lahir suku baru ini.

Kelakuan Anies memang membagongkan. Ia tampak jungkir-balik dan menggila di ujung akhir masa jabatannya. Mungkin sekarang dia baru sadar, bahwa selama ini dia belum melakukan apa-apa. Karena kalau pun  dia berbuat sesuatu, hanya berbuah malapetaka bagi warga Jakarta.

Kajitow Elkayeni.