Kamis, 31 Maret 2022

Pilih BH ukuran 36B atau ISI-nya ukuran 36B

oleh : Emha  Ainun  Nadjib

Hidup akan sangat melelahkan, sia-sia & menjemukan bila Anda hanya menguras pikiran utk mengurus "bungkus"-nya saja & mengabaikan "isi"-nya ...

Maka bedakanlah apa itu "bungkus"-nya & apa itu "isi"-nya ...

"Rumah yang Indah" hanya bungkusnya
"Keluarga Bahagia" itu isinya ...

"Pesta Pernikahan" hanya bungkusnya
"Cinta Kasih, Pengertian & Tanggung Jawab" itu isinya ...

"Kekayaan" itu hanya bungkusnya,
"Hati yang Gembira" itu isinya ...

"Makan Enak" hanya bungkusnya,
"Gizi, Energi & Sehat" itu isinya ...

"Kecantikan & Ketampanan" hanya bungkusnya,
"Kepribadian & Hati" itu isinya ...

"Bicara" itu hanya bungkusnya,
"Kenyataan" itu isinya ...

"Buku" hanya bungkus-nya, "Pengetahuan" itu isinya ...

"Jabatan" hanya bungkusnya,
"Pengabdian & Pelayanan" itu isinya ...

"Pergi ke tempat ibadah" itu bungkusnya,
"Melakukan Ajaran Agama" itu isinya ...

"Kharisma" hanya bungkusnya,
"Karakter" itu isinya ...

"Rezeki" itu hanya bungkusnya,
"Berkah" itu isinya ...

Utamakanlah Isi nya, serta tetaplah merawat Bungkus nya dengan baik .

"... Maaf kalau saudara2ku sejak tadi menunggu mana cerita isi-nya BH yang nggak muncul-muncul ..."

Makanya ... jangan melihat judulnya ...  tetapi lihatlah "isi" nya
πŸ™πŸ™πŸ™


Kegagalan Dapat Menghasilkan Kesuksesan Terbesar Anda


01 April 2022

Bacaan Hari ini:  Lukas 22:32
πŸ’¬ "Tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya ==> imanmu jangan gugur.
πŸ’¬ Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, ==> kuatkanlah saudara-saudaramu."
---------------
πŸ”– Ketika mengalami kegagalan,
πŸ‘‰ Anda mungkin merasa seolah itu ==> tak ada manfaatnya buat Anda.
πŸ”– Tapi ketahuilah,
πŸ‘‰ Tuhan selalu bisa mendatangkan kebaikan dari ==> kegagalan.
πŸ”– Bahkan, kegagalan terburuk Anda sekali pun bisa menjadi ==> kesuksesan terbesar Anda.
πŸ‘‰ Jika Anda membolehkannya, maka Tuhan akan menggunakan kegagalan Anda untuk ==> membangun umat-Nya!

πŸ’‘ Yesus memberi tahu Petrus dalam Lukas 22:32,
πŸ’¬ "Tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya ==> imanmu jangan gugur.
πŸ’¬ Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, ==> kuatkanlah saudara-saudaramu."
πŸ”– Bahkan sebelum Petrus jatuh dalam kegagalan, ==> menyangkal Yesus tiga kali,
πŸ‘‰ Yesus sudah terlebih dahulu memberi tahu dia tentang bagaimana ==> Allah dapat menggunakan kegagalannya itu untuk kebaikan.

πŸ”– Setelah kegagalan Petrus itu,
πŸ”– Yesus ==> mati dan kemudian bangkit.
πŸ”– Dan ketika Dia dan Petrus bertemu kembali ==> di pantai,
✍️ Yesus mengingatkan Petrus tentang bagaimana kebaikan bisa datang lewat  ==> kegagalannya.
πŸ“œ Berikut percakapannya:

πŸ”– Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus:
πŸ’¬ "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku ==> lebih dari pada mereka ini?"
πŸ”– Jawab Petrus kepada-Nya:
πŸ’¬ "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa ==> aku mengasihi Engkau."
πŸ”– Kata Yesus kepadanya:
πŸ’¬ "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
πŸ”– Kata Yesus pula kepadanya untuk ==> kedua kalinya:
πŸ’¬ "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"
πŸ”– Jawab Petrus kepada-Nya:
πŸ’¬ "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa ==> aku mengasihi Engkau."
πŸ”– Kata Yesus kepadanya:
πŸ’¬ "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
πŸ”– Kata Yesus kepadanya untuk
==> ketiga kalinya:
πŸ’¬ "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"
πŸ”– Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ==> ketiga kalinya:
πŸ’¬ "Apakah engkau mengasihi Aku?"
✍️ Dan ia berkata kepada-Nya:
πŸ’¬ "Tuhan,
πŸ“ Engkau tahu segala sesuatu,
πŸ“ Engkau tahu, bahwa ==> aku mengasihi Engkau."
✍️ Kata Yesus kepadanya:
πŸ’¬ "Gembalakanlah domba-domba-Ku"
πŸ“– (Yohanes 21:15-17).

✍️ Tiga kali ==> Yesus bertanya kepada Petrus,
πŸ’¬ "Apakah engkau mengasihi Aku?"
πŸ”Ž Kenapa Yesus menanyakan itu hingga  ==> tiga kali?
πŸ‘‰ Dia sedang memberi Petrus kesempatan untuk menebus tiga kali kesalahannya  ==> menyangkal Yesus.

πŸ”– Petrus kemudian bertanya pada Yesus  bagaimana kebaikan dapat datang dari  ==> kegagalannya,
✍️ Yesus pun menjawab hal yang sama  sebanyak ==> tiga kali:
πŸ’› "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
🧑 "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
❤️ "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

πŸ”– Di malam yang sama waktu Petrus  menyangkal Yesus,
πŸ‘‰ seorang murid lain, Yudas, juga   ==> mengecewakan Yesus.
πŸ”– Namun, akhirnya Yudas memilih menjadi ==> pengkhianat Yesus,
πŸ‘‰ sedangkan Petrus memilih *menjadi seorang
☝️ guru dan
✌️ pemimpin gereja.

πŸ’‘ Dalam Matius 16:18 Yesus berkata,
πŸ‘‰ "Dan Akupun berkata kepadamu:
πŸ’¬ Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini ==> Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan ==> alam maut tidak akan menguasainya."
✍️ Tuhan sedang membangun gereja-Nya  lewat ==> orang-orang yang gagal.
πŸ‘‰ Bahkan, Tuhan hanya menggunakan  ==> orang-orang yang gagal
✍️ sebab tidak ada manusia yang  ==> sempurna!

Renungkan hal ini:
- Apa satu cara untuk melihat bahwa kegagalan Anda adalah alat untuk mendatangkan kebaikan? Apakah Anda percaya bahwa doa dapat melakukan lebih dari yang bisa Anda minta atau bayangkan?

- Pikirkan rekan-rekan Kristen yang Anda kagumi. Bagaimana Anda telah melihat Tuhan mengubah kegagalan terbesar mereka menjadi pelayanan besar dalam hidup mereka?

- Kegagalan besar apa yang pernah Anda alami? Apakah Anda siap untuk menyerahkannya kepada Tuhan hari ini sehingga Anda dapat melihat bagaimana Dia dapat mendatangkan kebaikan darinya?

Bacaan Alkitab Setahun :
Hakim-hakim 11-12; Lukas 6:1-26
__________
πŸ”Ž Akan menjadi apakah Anda lewat  ==> kegagalan Anda?
πŸ‘‰ Itu ==> Anda yang menentukan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Failure Can Lead to Your Greatest Success
By Rick Warren

"When you have repented and turned to me again, strengthen and build up the faith of your brothers." Luke 22:32 (TLB)
-----------------
When you're in the middle of a failure, it can seem like nothing good will ever come from it. But God can always bring good from your failures. In fact, your worst failure can become your greatest success. If you let him, God will use your failures to build his church!

Jesus told Peter in Luke 22:32, "When you have repented and turned to me again, strengthen and build up the faith of your brothers" (TLB). Before Peter had even failed, Jesus gave him a vision of how God could use his failure for good.

After Peter's failure (when he denied Jesus three times), Jesus died and then was resurrected. And when he and Peter met again on a seashore, Jesus reminded Peter of how good could come from his failure. Here's how the conversation went:

"Jesus said to Simon Peter, 'Simon son of John, do you love me more than these?' 'Yes, Lord,' he said, 'you know that I love you.' Jesus said, 'Feed my lambs.' Again Jesus said, 'Simon son of John, do you love me?' He answered, 'Yes, Lord, you know that I love you.' Jesus said, 'Take care of my sheep.' The third time he said to him, 'Simon son of John, do you love me?' Peter was hurt because Jesus asked him the third time, 'Do you love me?' He said, 'Lord, you know all things; you know that I love you.' Jesus said, 'Feed my sheep'" (John 21:15-17 NIV).
Three times Jesus asked Peter, "Do you love me?" Why did he ask that three times? He was giving Peter the opportunity to make up for the three times he had denied Jesus.

And each time, Jesus gave Peter another way he could use his failure for good: "Feed my lambs." "Take care of my sheep." "Feed my sheep."

On the same night that Peter had denied Jesus, another disciple, Judas, also failed Jesus. But, ultimately, Judas chose to become a traitor to Jesus, while Peter chose to become a teacher and a leader of Jesus' church.

In Matthew 16:18 Jesus says, "Now I say to you that you are Peter (which means 'rock'), and upon this rock I will build my church, and all the powers of hell will not conquer it" (NLT).

God is building his church on people who've failed. In fact, God only uses failed people—because there aren't any perfect people!

What are you going to become from your failure? It's your choice.


Tiga Cara Yesus Merespons Kegagalan Anda


31 Maret 2022

Bacaan Hari ini:  Ratapan 3:22-23
✍️ "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN,
==> tak habis-habisnya rahmat-Nya,
==> selalu baru tiap pagi;
πŸ™ besar kesetiaan-Mu!"
-----------------
✍️ Kegagalan bisa mengisolasi Anda.
πŸ‘‰ Ketika mengalami kegagalan, Anda kerap kali
☝️ merasa malu dan
✌️ hanya ingin sendiri.
πŸ”– Namun,  ketahuilah Yesus selalu menyertai Anda,
πŸ‘‰ bahkan dalam kegagalan Anda yang paling berat sekalipun.

πŸ”– Untuk membantu Anda melewati kegagalan,
✍️ Yesus melakukan ==> tiga hal luar biasa ini.

1️⃣ Yesus berdoa untuk Anda.
πŸ‘‰ Bahkan sebelum Petrus gagal, ==> Yesus sudah memberi tahu dia,
πŸ’¬ "Tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya ==> imanmu jangan gugur.
πŸ’¬ Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, ==> kuatkanlah saudara-saudaramu"
πŸ“– (Lukas 22:32).
πŸ”– Saat ini pun Yesus sedang menjadi pengantara—==> berdoa—untuk Anda.
πŸ’‘ Alkitab berkata, "Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna
✍️ semua orang yang oleh Dia ==> datang kepada Allah.
πŸ‘‰ Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi ==> Pengantara mereka"
πŸ“– (Ibrani 7:25).

2️⃣ Yesus percaya pada Anda.
πŸ‘‰ Bahkan, Dia ingin Anda sembuh dan pulih.
πŸ”– Itulah alasan mengapa Dia memberi tahu Petrus sebelum ==> ia jatuh dalam kegagalan,
πŸ’¬ "Tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya ==> imanmu jangan gugur.
πŸ’¬ Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, ==> kuatkanlah saudara-saudaramu"
πŸ“– (Lukas 22:32).
πŸ‘‰ Yesus tahu Petrus akan
☝️ berbuat dosa dan
✌️ jatuh, dan
✍️ pada akhirnya kembali kepada-Nya.

✍️ Sesungguhnya, kita semua telah gagal,  bahkan ==> bertubi-tubi.
πŸ‘‰ Kelemahan terbesar Anda ialah  ==> sesuatu yang Anda lakukan yang sudah menjadi kebiasaan.
πŸ‘‰ Anda tidak hanya melakukannya ==> satu kali dan hanya itu saja.
πŸ‘‰ Anda melakukannya ==> berulang kali.
πŸ”– Tapi ketahuilah,
✍️ Tuhan bukan hanya ada buat Anda karena ==> satu kesalahan besar.
πŸ‘‰ Dia juga ada buat Anda karena  ==> kesalahan yang Anda buat lagi dan lagi.
☑️ Meskipun Anda terus menerus gagal,
Dia akan selalu ==> percaya pada Anda.

3️⃣ Yesus memberikan rahmat-Nya pada Anda.
✍️ Yesus lebih senang memberikan Anda rahmat-Nya ==> lebih dari yang Anda minta.
πŸ‘‰ Saat Anda terperosok dalam kesalahan,  ==> Yesus tidak
πŸ“Œ memukuli Anda atau
πŸ“Œ menambah-nambahi rasa bersalah Anda.
✍️ Tapi sebaliknya, Dia menyelamatkan Anda.

πŸ’‘ Dalam Yohanes 21, hanya beberapa minggu setelah ==> Petrus menyangkal Yesus,
πŸ”– ia beserta beberapa murid lainnya pergi menjala ikan.
πŸ‘‰ Meski sudah melaut sepanjang malam,  ==> mereka tidak berhasil menangkap satu ekor pun.
πŸ”– Ketika fajar datang,
πŸ‘‰ Yesus menampakkan diri pada mereka di pantai dan ==> memberi tahu di mana harus menebarkan jala.
πŸ’‘ "Maka kata Yesus kepada mereka:
πŸ’¬ "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka ==> akan kamu peroleh."
πŸ”– Lalu mereka menebarkannya dan
πŸ‘‰ mereka tidak dapat menariknya lagi karena ==> banyaknya ikan"
πŸ“– (Yohanes 21:6).

✍️ Ketika Petrus mengikuti ==> instruksi Yesus,
πŸ‘‰ ia menangkap
πŸ“ begitu banyak ikan,
πŸ“ sangat banyak hingga ia kewalahan.
✍️ Yesus siap melakukan hal yang sama untuk Anda. Dalam ==> 5 menit, Dia dapat melakukan lebih banyak dalam hidup Anda
πŸ‘‰ ketimbang yang dapat Anda lakukan sendiri dalam ==> 50 tahun Anda merencanakan.

πŸ”– Ada kabar baik lainnya:
✍️ Rahmat Tuhan atas Anda tidak tergantung pada ==> prestasi Anda.
πŸ’‘ Alkitab berkata dalam Ratapan 3:22-23,
✍️ "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN,
==> tak habis-habisnya rahmat-Nya,
==> selalu baru tiap pagi;
πŸ™ besar kesetiaan-Mu!"

Renungkan hal ini:
- Bagaimana mengetahui bahwa Yesus berdoa untuk Anda membuat suatu perbedaan dalam hidup Anda?

- Kesalahan apa yang Anda lakukan berulang kali? Bagaimana Tuhan membantu Anda untuk "bangkit kembali" setiap kali Anda jatuh?

- Kapan Yesus menunjukkan rahmat-Nya kepada Anda dalam kegagalan Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Hakim-hakim 9-10; Lukas 5:17-39
____________
πŸ”– Saudara, mungkin Anda sudah menyerah ikut Tuhan, tetapi
✍️ Dia tidak akan pernah menyerah atas Anda.
πŸ‘‰  Yesus
πŸ’–  berdoa untuk Anda,
πŸ’–  percaya pada Anda, dan
πŸ’– akan senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada Anda.
☝️ Apapun yang sudah dan
✌️ akan Anda lakukan,
πŸ‘‰ Tuhan tetap setia.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Three Ways Jesus Responds to Your Failure
By Rick Warren

"The steadfast love of the LORD never ceases; his mercies never come to an end; they are new every morning; great is your faithfulness." Lamentations 3:22-23 (ESV)
------------------
Failure can be isolating. When you're in the middle of a failure, you often feel ashamed and just want to be alone. But Jesus is with you always, even in your greatest failure.

To help you through your failures, Jesus does three incredible things:

Jesus prays for you. Even before Peter had failed, Jesus told him, "I have prayed for you, that your faith will not fail" (Luke 22:32 NASB).

Even at this very moment, Jesus is interceding—praying—for you. The Bible says, "He is able, once and forever, to save those who come to God through him. He lives forever to intercede with God on their behalf" (Hebrews 7:25 NLT).

Jesus believes in you. In fact, he expects you to heal and recover. That's why he told Peter before his big failure, "When you have repented and turned to me again . . ." (Luke 22:32 TLB). Jesus knew Peter would sin and fail and eventually come back to him.

The truth is that we all fail, and we fail repeatedly. Your biggest weaknesses are habitual. You don't just do them one time and that's it. You do them over and over. But God isn't there just for the big, one-time mess-up. He's there for the mistakes you make over and over again. Though you fail repeatedly, God will always believe in you.

Jesus shows you mercy. Jesus is more willing to show mercy than you're willing to ask for it. When you're down, Jesus doesn't beat you up or add to your guilt. Instead, he saves you.
In John 21, just weeks after Peter had denied Jesus, Peter and some other disciples went fishing. Though they fished all night, they caught nothing. At dawn, Jesus called to them from the shore and told them where to throw their nets. "So they did, and they couldn't haul in the net because there were so many fish in it" (John 21:6 NLT).

When Peter followed Jesus' instructions, he caught more fish than he could possibly handle. Jesus is ready to do the same for you. He can do more in five minutes of your life than you can do in 50 years of planning.

Here's more good news: God's mercy toward you is not dependent on your performance. The Bible says in Lamentations 3:22-23, "The steadfast love of the LORD never ceases; his mercies never come to an end; they are new every morning; great is your faithfulness" (ESV).

Friend, you may give up on God, but he's never going to give up on you. Jesus is praying for you, believes in you, and will always show you mercy. No matter what you do, God is faithful.


Selasa, 29 Maret 2022

Serahkan Diri Anda pada Kemurahan Hati Tuhan


30 Maret 2022

Bacaan Hari ini:  1 Petrus 5:7
✍️ "Serahkanlah segala kekuatiranmu  ==> kepada-Nya,
πŸ‘‰ sebab Ia yang memelihara kamu."
---------------
πŸ”– Salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan ketika ==> mengalami kegagalan ialah
✍️ menyerahkan diri Anda pada kemurahan hati Tuhan.
πŸ‘‰ Inilah yang dilakukan Petrus.
πŸ”– Kita tahu itu dari dua kitab yang ia tulis tentang hal ini di Alkitab.

πŸ”– Petrus mengalami sebuah kegagalan besar dalam hidupnya:
πŸ‘‰ menyangkal Yesus ==> tiga kali dalam waktu semalam.
✍️ Akan tetapi, dia tidak hanyut dalam keputusasaan.
Dia tidak menyia-nyiakan waktunya untuk menghukum dirinya sendiri.
Dia tidak memborbardir dirinya dengan rasa bersalah atau malu.
Dia tidak tinggal dalam penyesalan.
✍️ Sebaliknya, Petrus menyerahkan segala kecemasannya kepada ==> Tuhan,
πŸ”– dan oleh karena itulah, hidupnya dipenuhi dengan pengharapan dari ==> kemurahan hati Tuhan.

πŸ’‘ Dalam 1 Petrus 5:7, Petrus berkata,
✍️ "Serahkanlah segala kekuatiranmu  ==> kepada-Nya,
πŸ‘‰ sebab Ia yang memelihara kamu."
πŸ”– Dalam ayat ini, kata "serahkanlah" dalam bahasa Yunani berarti ==> "melepaskan."

πŸ”– Bayangkan Anda membawa sebuah batu besar.
πŸ‘‰ Saking besarnya, Anda tidak bisa melemparnya meskipun hanya satu cm;
πŸ“Œ Anda hanya bisa menjatuhkannya saja.
πŸ‘‰ Itulah yang dimaksud ayat ini.
πŸ”– Anda cukup membawa
πŸ“ ketakutan,
πŸ“ rasa tidak aman,
πŸ“ rasa bersalah, atau
πŸ‘‰ apa pun yang tengah Anda pergumulkan, dan
πŸ‘‰ kemudian menyerahkannya pada  ==> Tuhan.
✍️ Anda menyerahkan diri Anda pada  ==> kemurahan hati-Nya.

πŸ”­ Tapi bagaimana cara melakukannya?
πŸ”– Anda dapat berdoa seperti ini:
πŸ’¬ "Ya Tuhan, aku sudah ==> gagal.
☑️ Aku tidak pantas mendapatkan belas kasih-Mu.
☑️ Aku telah mengabaikan-Mu dan membuat kesalahan.
πŸ”– Namun
πŸ’– Engkau tetap baik dan penyayang.
πŸ’– Engkau murah hati dan pemaaf,
πŸ”– oleh karena itulah,
πŸ‘‰ aku datang untuk berserah pada  ==> kemurahan hati-Mu.
Aku butuh sebuah awal baru.
Aku sadar aku
==> tak pantas mendapatkannya dan
==> tak bisa memilikinya dengan kekuatanku sendiri. Maka, lakukanlah apa yang seturut dengan kehendak-Mu dan tunjukkanlah itu kepadaku."

πŸ”– Ini merupakan penangkal dari semua yang  ==> Setan katakan pada Anda.
πŸ‘‰ Setan suka ==> membisikkan kebohongan di telinga Anda seperti,
πŸ’¬ "Kau tidak cukup baik.
πŸ” Memangnya kau pikir kau siapa?
πŸ” Menurutmu mengapa Tuhan mau  ==> mempergunakanmu?
πŸ” Kau pikir Tuhan mau menjawab doa-doamu setelah ==> semua hal yang sudah kau lakukan?"
πŸ‘‰ Setan tidak ingin Anda fokus pada  ==> kemurahan hati Tuhan.

πŸ”– Sebelum Yesus ditangkap, Dia memberi tahu Petrus ==> empat hal:
πŸ• - Setan hendak mengujimu.
πŸ•‘ - Engkau akan dicobai.
πŸ•’ - Aku telah mendoakanmu.
πŸ•“ - Gunakan rasa sakitmu untuk  ==> membantu orang lain.

πŸ”– Hal-hal ini juga berlaku untuk Anda.
✍️ Ketika Anda menyerahkan semua ketakutan Anda, maka ==> keputusasaan itu lenyap.
πŸ‘‰ Itulah yang dilakukan ==> Petrus.
πŸ–€ Dia bersedih oleh karena kegagalannya,
πŸ’› menemukan penghiburan lewat teman-temannya, dan
❤️ menyerahkan dirinya pada ==> belas kasih Tuhan.
πŸ‘‰ Inilah formula yang sama yang ==> Anda perlukan untuk
✍️ menemukan pengharapan setelah  ==> kegagalan.

Renungkan hal ini:
- Pernahkah Anda memiliki beban yang begitu berat sehingga yang hanya dapat Anda lakukan ialah berserah kepada Tuhan? Bagaimana hidup Anda berubah ketika Anda melepaskan beban itu?

- Kebohongan apa yang sedang dikatakan oleh Setan yang menghalangi Anda untuk fokus pada kemurahan hati Tuhan?

- Dengan apakah Anda sebaiknya melawan kebohongan Setan? Bagaimana cara Anda mengingatkan diri sendiri tentang kebenaran Firman?

Bacaan Alkitab Setahun :
Hakim-hakim 7-8; Lukas 5:1-16
_________
πŸ‘‰ Anda akan dicobai dan kadang  Anda  ==> akan gagal.
✍️ Tetapi Yesus akan selalu ada menyertai Anda. ==> Dan rasa sakit Anda tidak akan sia-sia.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Cast Yourself on God's Mercy
By Rick Warren

"Cast all your anxiety on him because he cares for you." 1 Peter 5:7 (NIV)
--------------
One of the most important things you can do when you experience failure is to cast yourself on God's mercy. We know Jesus' disciple Peter did this—because he wrote two books in the Bible about it.

Peter had a massive failure in his life: denying Jesus three times in the course of one evening. But he didn't drift into despair. He didn't waste time suffering in condemnation. He didn't shower himself in guilt or shame. And he didn't go on living with regret. Instead, Peter cast all his anxiety on God, and his life was filled with hope because of God's mercy.

In 1 Peter 5:7, Peter says, "Cast all your anxiety on him because he cares for you" (NIV). In this verse, the Greek word translated as "cast" means to "let it go."

Imagine you're carrying a giant boulder. It's so big that you can't even toss it a few feet; all you can do is drop it. That's what this verse is saying. You simply take all your fear, insecurity, guilt, and whatever else you're struggling with and drop it on God. You cast yourself on his mercy.

But how exactly do you do that? You can pray something like this: "God, I really blew it. I don't deserve your mercy. I've ignored you and made mistakes. But you are kind and loving. You are merciful and forgiving, so I'm throwing myself on your mercy. I need a fresh start. I know I don't deserve it and I couldn't earn it. I'm just asking you to do what you love to do and show me mercy."
This is the antidote to everything that Satan says to you. Satan loves to whisper lies in your ear like, "You're not good enough. Who do you think you are? Why do you think God could ever use you? Why do you think God would answer your prayers after all the stuff you've done?" Satan doesn't want you focused on God's mercy.

Before Jesus was even arrested, he told Peter four things in advance of Peter's failure:

Satan wants to test you.
You're going to be tempted.
I've already prayed for you.
Use your pain to help other people.
These things are true for you too. You'll be tempted, and sometimes you'll fail, but Jesus will always be there for you. And your pain won't be wasted.

When you cast your cares, you lose your despair. Peter got this right! He grieved his failure, found comfort with his friends, and cast himself on God's mercy. This is the same formula you need to find hope after failure.


Ada seseorang bertanya kepada orang BIJAK,

Apakah RACUN itu?

Segala sesuatu yang MELEBIHI kebutuhan kita adalah RACUN;

Baik itu kekuasaan, kekayaan, rasa lapar, ego, loba, rasa malas, cinta, ambisi, kebencian atau apapun yang BERLEBIHAN adalah RACUN.

Apakah KETAKUTAN itu?

Sikap tidak MENERIMA akan ketidakpastian.

Andaikan kita bisa MENERIMA*ketidakpastian itu, maka itu akan menjadi suatu Petualangan Hidup.

Apakah IRI HATI itu?

Sikap tidak MENERIMA kebaikan atau kelebihan yang ada pada diri orang lain.

Jika kita menerima atau mengakui kebaikan atau kelebihan orang lain itu,
maka itu akan menjadi INSPIRASI.

Apa MARAH itu?

Sikap tidak MENERIMA segala sesuatu yang berada di luar kendali kita.

Jika kita MENERIMA hal atau kejadian itu,
maka itulah adalah TOLERANSI.

Apa KEBENCIAN itu_?

Tidak MENERIMA seseorang sebagaimana adanya orang tersebut.

Jika kita MENERIMA seseorang apa adanya, tanpa syarat,  maka itulah dinamakan CINTA.

Segala hal di atas adalah Masalah Penerimaan dalam HATI kita;

Menolak menimbulkan Ketegangan
Menerima menjauhkan Ketegangan serta membawa Kedamaian.

Kita bisa belajar dengan PIKIRAN,
itu yang lazim kita perbuat,
tentu akan sangat BERMANFAAT;

Kitapun harus BELAJAR dengan HATI
Apa bedanya ?
Jika Hati belajar, Hidup berubah
Jika Hati belajar, Arah Hidup berubah;
Jika Hati belajar, Transformasi Hati akan terjadi;

HIDUP adalah PELAJARAN

HIDUP SAMPAI TUA, BELAJAR SAMPAI TUA


Anda Butuh Kelompok Kecil Anda ketika Anda Gagal


29 Maret 2022

Bacaan Hari ini:  Matius 18:20
✍️ "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul ==> dalam Nama-Ku,
πŸ‘‰ di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
---------------
πŸ”– Ketika Yesus memulai pelayanan-Nya,
✍️ hal pertama yang Dia lakukan ialah membentuk sebuah ==> kelompok kecil.
πŸ‘‰ Dia tahu bahwa masa-masa sulit
πŸ“ akan datang, dan
πŸ“adalah penting bagi-Nya dan orang-orang di sekitar-Nya untuk ==> tidak sendirian.

πŸ”– Tepat setelah Yesus ditangkap,
==> Petrus—(salah satu anggota kelompok kecil murid itu)— mengalami kegagalan besar:
πŸ‘‰ Tiga kali ia menyangkal ==>  mengenal Yesus.
πŸ‘‰ Dengan segera ia menangisi
==> kegagalannya itu.
πŸ”– Ditambah lagi dengan kematian Yesus,
πŸ‘‰ itu menambah kedukaan yang lebih mendalam baginya
πŸ“– (Markus 16:10).

πŸ”­ Ke mana Petrus pergi untuk ==> mengatasi
πŸ”Ž kegagalan dan
πŸ”Ž kedukaannya itu?
✍️ Kepada kelompok kecilnya.
πŸ’‘ Alkitab mengatakan bahwa,
πŸ”– beberapa hari setelah kematian Yesus,
πŸ‘‰ para murid masih berkabung bersama-sama
πŸ“– (Markus 16:10).

✍️ Akan lebih mudah buat Petrus untuk
πŸ”– mengasingkan diri,
πŸ”– berpura-pura
☑️ bahwa dia tidak gagal dan
☑️ bahwa dia tidak sedang berkabung.
πŸ‘‰ Tapi dia tahu dia tidak ditakdirkan untuk menjalani ==> hidup sendiri.
✍️ Dia tahu
kita semua lebih baik bila bersama;
kita dirancang Tuhan untuk berada dengan ==> orang percaya lainnya.
πŸ‘‰ Karena itulah ia berduka bersama dengan murid-murid lainnya.

πŸ”– Ketika Anda gagal, Anda mungkin
==> ingin merahasiakannya.
πŸ”– Tapi ketahuilah, ==> itu cara terburuk dalam menangani kegagalan!
✍️ Anda tidak perlu memberi tahu semua orang,  tetapi
πŸ‘‰ Anda perlu memberi tahu beberapa orang
☝️ yang mengasihi Anda dan
✌️ yang akan mendoakan
πŸ‘‰ serta menopang Anda.

πŸ’‘ Tuhan berjanji dalam Matius 18:20,
✍️ "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul ==> dalam Nama-Ku,
πŸ‘‰ di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

πŸ”– Saya telah menjadi bagian dari kelompok kecil di Saddleback selama bertahun-tahun.
πŸ‘‰ Yesus telah muncul dalam kelompok kami ratusan kali lewat
πŸ’œ kata-kata,
πŸ’™ emosi, dan
πŸ’š doa kami.
πŸ‘‰ Berkali-kali, Tuhan telah berbicara
==> kepada saya
==> kepada anggota kelompok kecil kami.

πŸ”­ Apakah Anda punya sebuah kelompok kecil atau
πŸ”Ž suatu jaringan pendukung bersama rekan-rekan seiman lainnya?
πŸ”– Jika tidak,
πŸ‘‰ waktu terbaik untuk bergabung adalah ==> sekarang,
πŸ”– sebelum datangnya masa-masa sulit yang tak bisa Anda elakkan.

πŸ”– Kehidupan di bumi akan selalu disertai dengan
☝️ pencobaan dan
✌️ rasa sakit
πŸ‘‰ bersiaplah menghadapinya.
πŸ”– Itu sudah terjadi pada Petrus, dan
πŸ‘‰ itu juga akan terjadi pada Anda.
πŸ”– Bersyukur,
✍️ Petrus memiliki kelompok kecil yang telah ia ikuti selama tiga tahun.
πŸ‘‰ Ketika dia berhadapan dengan kegagalan terbesarnya,
❇️ dia mendatangi mereka dan bertanya,
πŸ’¬ "Apakah aku melakukan kesalahan?"
❇️ Dan mereka memberi tahu dia,
πŸ’¬ "Ya, kau melakukan kesalahan, tapi begitu juga dengan kami."

✍️ Petrus membiarkan kelompok kecilnya membantunya.
πŸ‘‰ Mereka saling
☝️ menyemangati dan
✌️ melewati kegagalan bersama.

✍️ Itulah yang Anda butuhkan
==> saat masa-masa sulit datang.

Renungkan hal ini:
- Jika kelompok kecil Anda bukanlah suatu tempat tipikal untuk berbagi pergumulan hidup, apa yang bisa Anda lakukan untuk menggalakkannya dan membangun rasa saling percaya di antara para anggotanya?

- Menurut Anda mengapa kita begitu sering lebih suka mengasingkan diri daripada berbagi kesedihan kita dengan orang lain?

- Selain berjalan menyertai Anda di masa-masa sulit, bentuk dukungan apa lagi yang dapat ditawarkan oleh kelompok kecil Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Hakim-hakim 4-6; Lukas 4:31-44
____________
πŸ‘‰ Ketika Anda mengalami suatu kegagalan besar,
✍️ ikutilah teladan Petrus dan tahan keinginan untuk ==> mengasingkan diri.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
You Need Your Small Group When You Fail
By Rick Warren

"For where two or three are gathered together in My name, I am there in the midst of them." Matthew 18:20 (NKJV)
-----------------
When Jesus started his ministry, the very first thing he did was to form a small group. He knew that hard times would come, and it was important for him and the people around him not to be alone.

Just after Jesus was arrested, Peter—one of the members of that small group of disciples—experienced a major failure: He denied three times that he knew Jesus. Peter immediately started grieving that failure, and then Jesus' death added even more grief (Mark 16:10).
Where did Peter go after his failure and in his grief? To his small group. The Bible says that, a few days after Jesus' death, the disciples were still together grieving (Mark 16:10).

It would have been easy for Peter to isolate himself, to pretend that he hadn't failed and that he wasn't grieving. But he knew he wasn't meant to go through life on his own. He knew we all are better together; we're meant for community. So he grieved with the rest of the disciples.

When you go through a major failure, follow Peter's example and resist the urge to isolate yourself. When you fail, you might want to keep it secret. But that's the worst thing you can do! You don't need to tell everybody, but you do need to tell a few people who love you and will pray for you and support you.

God promises in Matthew 18:20, "For where two or three are gathered together in My name, I am there in the midst of them" (NKJV).

I've been part of a small group at Saddleback for many years. Jesus has shown up in that group hundreds of times through our words, emotions, and prayers. Over and over again, God has spoken to me through other small group members.

Do you have a small group or other support network of fellow believers? If not, the best time to build that support is now, before the crisis that will inevitably come.

Life on earth will always include rough winds and pain—you can count on it. It was true for Peter, and it's also true for you. Fortunately, Peter had a small group he'd been in for three years. When he had his biggest failure, he could go to them and say, "Did I mess up?" And they could tell him, "Yeah, you did, but we did too."

Peter let his small group support him. They encouraged each other and walked through the failure together.

That's what you need when hard times come.


Minggu, 27 Maret 2022

Mendukakan Kegagalan Itu Baik


28 Maret 2022

Bacaan Hari ini:  Matius 26:74-75
πŸ”– "Maka mulailah Petrus
==> mengutuk dan
==> bersumpah:
πŸ’¬ "Aku tidak kenal orang itu."
πŸ‘‰ Dan pada saat itu berkokoklah ayam.
πŸ”– Maka teringatlah Petrus akan apa yang ==> dikatakan Yesus kepadanya:
πŸ’¬ "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku ==> tiga kali."
πŸ‘‰ Lalu ia pergi ke luar dan
✍️ menangis dengan sedihnya"
-------------------
πŸ”– Ketika mengalami *kegagalan,
πŸ‘‰ mungkin kadang Anda merasa seolah ==> tidak akan pernah bisa pulih.
πŸ”– Ketahuilah,
✍️ Anda bisa!
πŸ‘‰ Baik itu kegagalan dalam
πŸ“ finansial,
πŸ“ pernikahan,
πŸ“ karier, atau
πŸ‘‰ hal lainnya,
✍️ Anda bisa pulih!

✍️ Pemulihan dimulai dari
==> menangisi kegagalan Anda.
πŸ‘‰ Jangan
☝️ menganggapnya enteng atau
✌️ berpura-pura seakan itu tidak pernah terjadi.
Jangan terburu-buru berusaha untuk merasa baik-baik saja. Sebaliknya,
✍️ luangkan waktu untuk merasakan sakitnya.

✍️ Ini menekankan satu prinsip hidup yang penting:
πŸ‘‰ Untuk bisa melewatinya,
==> Anda harus melewatinya.
✍️ Ini berlaku dalam begitu banyak bidang kehidupan,
πŸ‘‰ tapi yang terutama ialah dalam hal ==> kegagalan.

✍️ Kesedihan adalah cara yang tepat untuk melewati ==> kegagalan.

πŸ‘‰ Ketika Anda gagal, kebanyakan dari kita
☑️ hanya ingin melupakannya atau
☑️ menekan emosi kita dan
πŸ‘‰ dengan segera melanjutkan hidup.
✍️ Tapi itu adalah ==> suatu kesalahan.
πŸ—️ Kesedihan adalah cara untuk mempelajari ==> kegagalan.

πŸ”– Ketika Anda membendung emosi Anda, ==> alih-alih menghadapinya,
πŸ‘‰ maka itu akan berdampak buruk bagi ==> kesehatan Anda.
πŸ”– Ini ibarat Anda mengocok sekaleng soda, lalu ==> menyimpannya ke dalam freezer.
πŸ’₯ Pada akhirnya itu ==> akan meledak!

πŸ”– Petrus, salah satu murid Yesus,
πŸ‘‰ mengalami kesedihan oleh karena kegagalan yang ==> ia ciptakan sendiri.
πŸ”– Di masa sulitnya, dia malah
==>  menyangkal mengenal Yesus,
πŸ‘‰ di mana kemudian kegagalan itu mendatangkan ==> kedukaan mendalam bagi dirinya.

πŸ’‘ Alkitab berkata,
πŸ”– "Maka mulailah *Petrus
==> mengutuk dan
==> bersumpah:
πŸ’¬ "Aku tidak kenal orang itu."
πŸ‘‰ Dan pada saat itu berkokoklah ayam.
πŸ”– Maka teringatlah Petrus akan apa yang_ ==> dikatakan Yesus kepadanya:
πŸ’¬ "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku ==> tiga kali."
πŸ‘‰ Lalu ia pergi ke luar dan
✍️ menangis dengan sedihnya"
πŸ“– (Matius 26:74-75).

πŸ‘‰ Bayangkan betapa kecewanya ==> Petrus.
πŸ”– Ia telah ikut Yesus lama,
πŸ”– melihat bagaimana Dia
πŸͺ„ mengajar,
πŸͺ„ melakukan mujizat,
πŸͺ„ menyembuhkan orang,
πŸͺ„ membangkitkan orang mati, dan
πŸͺ„ tak henti-hentinya memberi
☝️ belas kasih dan

✌️ pengampunan.
✍️ Namun saat kali pertama  Petrus diuji tentang ==> komitmennya kepada Yesus,
πŸ‘‰ ia malah menyangkal Dia
==> tiga kali berturut-turut.

πŸ”– Tetapi alih-alih mengabaikan kegagalannya,
✍️ Petrus melakukan hal yang tepat:
☝️ Dia merendahkan hati dan menyesalinya.
✌️ Dia mengakui
☑️ kegagalannya dan
☑️ berduka
πŸ—️ itulah kunci penyembuhan.

✍️ Banyak orang ingin mengambil jalan pintas ketika ==> dihantam kegagalan.
πŸ‘‰ Mereka ingin
πŸ“ melewati perselingkuhan dalam pernikahan mereka dan
πŸ“ berpura-pura itu tidak menghancurkan pernikahan mereka. Atau
πŸ‘‰ mereka berpura-pura* bahwa kegagalan bisnis mereka adalah karena ==> kesalahan orang lain, dan langsung memulai bisnis lainnya keesokan harinya.
πŸ‘‰ Mereka tidak mengambil waktu untuk ==> memetik pelajaran dari situ.

✍️ Kenyataanya ==> tidak ada jalan pintas untuk
☝️ melewati kesedihan dan
✌️ pulih dari kegagalan.
πŸ‘‰ Semakin besar kegagalan dalam hidup Anda,
πŸ‘‰ semakin banyak waktu yang diperlukan untuk ==> bisa sembuh.

Renungkan hal ini:
- Menurut Anda, apakah Anda tahu cara menangisi kegagalan dengan baik? Mengapa atau mengapa tidak?

- Apa hasilnya ketika Anda mencoba mengabaikan suati kegagalan alih-alih menyesalinya?

- Ketika Anda gagal, kepada siapa Anda harus mengakuinya? Mengapa hal itu penting?

Bacaan Alkitab Setahun :
Hakim-hakim 1-3; Lukas 4:1-30
_____________
✍️ Biarkan ==> Tuhan bekerja di dalam hati Anda.
πŸ‘‰ Anda tak bisa memaksakan pemulihan.
✍️ Itu adalah atas dasar kemurahan hati Tuhan,
πŸ‘‰ dan itu akan datang pada waktunya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========

It's Good to Grieve Your Failure
By Rick Warren

"Immediately a rooster crowed, and Peter remembered the words Jesus had spoken, 'Before the rooster crows, you will deny me three times.' And he went outside and wept bitterly." Matthew 26:74-75 (CSB)
---------------
When you experience failure, sometimes it feels like you'll never recover. But you will. Whether you've experienced failure in finances, marriage, career, or something else, you can recover.

Recovery starts with grieving your failure. Don't minimize it or pretend it didn't happen. Don't rush to try to feel better. Instead, take the time to feel the pain.

This highlights an important life principle: To get past it, you've got to go through it. That's true in so many areas of life, but it's particularly true with failure.

Grief is the way to go through the failure. When you fail, you just want to forget it, to stuff your emotions and quickly go to the next thing. But that's a mistake. Grief is the way you learn failure's lessons.

When you swallow your emotions instead of going through them, your stomach keeps score. It's like taking a can of soda, shaking it up, and putting it in the freezer. It's eventually going to explode!

Peter, one of Jesus' disciples, experienced the grief of failure firsthand. In a time of crisis, he denied that he even knew Jesus, and that failure led to deep grief.

The Bible says, "Immediately a rooster crowed, and Peter remembered the words Jesus had spoken, 'Before the rooster crows, you will deny me three times.' And he went outside and wept bitterly" (Matthew 26:74-75 CSB).
Imagine how disappointed Peter must have felt. He had walked alongside Jesus, watching him teach, do miracles, heal people, raise the dead, and offer mercy and forgiveness over and over again. Yet the first time he was put to the test about his commitment to Jesus, he denied him three times in a row.

But instead of ignoring his failure, Peter did the right thing: He was humble and regretful. He owned up to his failure and grieved—and that's the key to healing.

Many people want to take shortcuts when they have a failure. They want to bypass the affair and pretend it didn't shatter their marriage, so they rebound into another relationship. Or they pretend it was someone else's fault the business failed and start another one the next day. They simply never learn the lesson.

But there is no shortcut to grieving and recovering from failure. The greater the failure in your life, the more time it's going to take to heal. Let God work in your heart. You can't force healing. Recovery is an act of God's mercy, and it will come in time.



Sabtu, 26 Maret 2022

Pendapat Tuhan adalah yang Paling Penting


27 Maret 2022

Bacaan Hari ini:  Amsal 29:25
✍️ "Takut kepada orang mendatangkan ==> jerat,
πŸ‘‰ tetapi siapa percaya kepada TUHAN, ==> dilindungi."
------------------
πŸ”– Setiap kali Anda mengambil keputusan
πŸ‘‰ berdasarkan apa yang akan dipikirkan oleh orang lain,
✍️ Anda sedang menabur benih kegagalan dalam hidup Anda.

πŸ”– Ketika Anda mengkhawatirkan ==> apa yang dipikirkan oleh orang lain,
πŸ‘‰ kemungkinan besar Anda melakukan apa yang dilakukan oleh kebanyakan orang, ==> meski Anda tahu itu salah.
πŸ‘‰ Anda membuat komitmen-komitmen yang tidak mungkin Anda tepati karena motivasi Anda di baliknya ialah untuk ==> menyenangkan semua orang.
✍️ Itulah resep kegagalan.

πŸ”– Itulah salah satu alasan Petrus mengecewakan Yesus ==> dengan menyangkal Dia sebanyak tiga kali.
πŸ‘‰ Dia lebih peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain ==> daripada tetap setia kepada Yesus.

πŸ’‘ Alkitab berkata,
πŸ”– "Dan Petrus mengikuti Dia ==> dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan
πŸ‘‰ setelah masuk ke dalam, ==> ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk  melihat  kesudahan perkara itu.
πŸ”– Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman.
πŸ‘‰ Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya:
πŸ’¬ "Engkau juga selalu bersama-sama dengan ==> Yesus, orang Galilea itu."
πŸ‘‰ Tetapi ia menyangkalnya di depan semua orang, katanya:
πŸ’¬ "Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud"
πŸ“– (Matius 26:58, 69-70).

πŸ”– Petrus baru saja menghabiskan ==> tiga tahun mengikut Yesus, Anak Allah.
πŸ‘‰ Tetapi saat kali pertama ia punya kesempatan untuk ==> menyatakan hak istimewanya,
✍️ Petrus malah ==> menyangkal Yesus.
πŸ‘‰ Petrus lebih mengkhawatirkan apa yang akan dipikirkan orang lain, ==> ketimbang Yesus.

πŸ’­ Pikirkan berapa kali Anda punya kesempatan untuk berbagi tentang Kristus ==> tapi ternyata malah tidak berkata apa-apa
πŸ‘‰ sebab Anda khawatir dengan
==> apa yang akan dipikirkan orang lain.

πŸ”­ Pendapat siapa yang lebih penting buat Anda ==> selain pendapat Tuhan?
✍️ Ketika Anda membiarkan orang lain menjadi lebih penting daripada ==> Tuhan,
πŸ‘‰ maka orang itu berubah fungsinya  menjadi ==> Tuhan Anda.
✍️ Itu yang disebut ==> berhala
πŸ‘‰ dan itu adalah jebakan menuju ==> kegagalan.

πŸ”– Ketakutan akan ketidaksetujuan dari orang lain selalu berasal dari ==> luka yang tersembunyi.
πŸ“Œ Mungkin itu adalah penolakan di masa lalu.
πŸ“Œ Mungkin juga
πŸ“ kebutuhan yang tidak terpenuhi atau
πŸ“ trauma yang masih Anda simpan hingga sekarang.
πŸ‘‰ Itu merupakan luka yang dalam,
==> begitu dalam sehingga tersembunyi di dalam diri Anda.

πŸ”– Rasa sakit di jiwa itu selalu berkaitan dengan  ==> jati diri Anda.
✍️ Jika Anda tidak tahu siapa Anda,
πŸ‘‰ maka Anda akan dimanipulasi oleh  ==> ketidaksepakatan orang lain sepanjang hidup Anda.
πŸ‘‰ Anda tidak akan
☝️ membela apa yang ==> Anda yakini atau
✌️ melakukan apa yang ==> benar.

πŸ’‘ Alkitab berkata dalam Amsal 29:25,
✍️ "Takut kepada orang mendatangkan ==> jerat,
πŸ‘‰ tetapi siapa percaya kepada TUHAN, ==> dilindungi."
πŸ”– Ketika Anda mengenali luka tersembunyi dalam hidup Anda,
πŸ‘‰ maka Tuhan akan mulai
==> menyembuhkannya.
πŸ”– Dan Anda dapat hidup merdeka lewat mengetahui bahwa
πŸ—️ pendapat Tuhanlah yang ==> paling berarti.

Renungkan hal ini:
- Kapan Anda merasa Identitas Anda didasarkan pada siapa Anda di dalam Kristus? Apa yang akan Anda lakukan hari ini untuk memulai kebiasaan belajar Alkitab yang lebih baik agar Anda dapat percaya diri di dalam identitas Anda yang telah dirancangkan Kristus?

- Kapan Anda pernah menemukan rasa aman dalam komitmen Anda untuk percaya pada Kristus?

- Luka tersembunyi apa yang membuat Anda takut tidak akan disepakati oleh orang lain? Jika Anda bingung, mintalah Tuhan untuk membantu Anda mengetahuinya dan mintalah Dia untuk mulai menyembuhkan luka itu hari ini.

Bacaan Alkitab Setahun :
Yosua 22-24; Lukas 3
__________
✍️ Anda mungkin tak menyadarinya, tapi
πŸ‘‰ ketakutan akan tidak mendapatkan persetujuan dari orang lain menyebabkan
==> lebih banyak masalah dalam hidup Anda dibanding hal lainnya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
God's Opinion Matters Most
By Rick Warren

"It is dangerous to be concerned with what others think of you, but if you trust the LORD, you are safe." Proverbs 29:25 (GNT)
-----------------
Every time you make a decision based on what other people will think, you sow seeds for failure in your life.

You may not realize it, but fearing the disapproval of others causes more problems in your life than almost anything else. When you worry about what other people think, you tend to do the popular thing, even if you know it's wrong. You make commitments that you can't possibly keep, simply because you're trying to make everybody happy. This is a recipe for failure.

And it's one of the reasons Peter failed Jesus by denying him three times. He was more concerned with what other people thought than with being faithful to Jesus.

The Bible says, "But Peter followed along at a distance and came to the courtyard of the high priest's palace. He went in and sat down with the guards to see what was going to happen . . . While Peter was sitting out in the courtyard, a servant girl came up to him and said, 'You were with Jesus from Galilee.' But in front of everyone Peter said, 'That isn't so! I don't know what you are talking about!'" (Matthew 26:58, 69-70 CEV).

Peter had just spent three years with Jesus, the Son of God. But the first time he had a chance to acknowledge this privilege, instead he denied Jesus. Peter was more worried about what other people thought than he was about identifying with Christ.
Think of how many times you've had the opportunity to share Christ and said nothing because you were worried about what other people would think.

Whose opinion matters to you more than God's? When you let someone else be more important than God, they become your god. That's called an idol—and that's a setup for failure.

The fear of disapproval always comes from a hidden wound. Maybe it was a rejection in the past. It might be an unmet need or a trauma you experienced growing up. It's a deep pain, so deep it's hidden in you. I call it soul pain.

That soul pain is always related to your identity. If you don't know who you are, you will be manipulated by the disapproval of other people the rest of your life. You won't stand up for what you believe or do what's right.

The Bible says in Proverbs 29:25, "It is dangerous to be concerned with what others think of you, but if you trust the LORD, you are safe" (GNT).

When you recognize the hidden wounds in your life, God can begin to heal them. And you can live in the freedom of knowing that God's opinion matters most.


Jumat, 25 Maret 2022

Jadilah Rendah Hati


26 Maret 2022

Bacaan Hari ini:  1 Korintus 10:12
πŸ‘‰ "Sebab itu siapa yang menyangka,  bahwa ==> ia teguh berdiri,
✍️ hati-hatilah supaya ia ==>  jangan jatuh!"
------------------
✍️ Kegagalan adalah bagian dari kehidupan.
πŸ”Ž Siapa pun Anda atau
πŸ” apa pun kisah Anda,
πŸ‘‰ suatu hari Anda akan mengalami kegagalan.
πŸ”– Itu adalah bagian dari kehidupan
☝️ sebagai seseorang yang tidak sempurna
✌️ di dunia yang tidak sempurna ini.

πŸ”– Di malam ketika Yesus ditangkap, ==> sebelum Dia pergi ke kayu salib,
πŸ‘‰ murid Yesus, ==> Petrus,
πŸ’” mengecewakan Dia dengan cara yang ==> tragis.
πŸ”– Petrus menyangkal Yesus
==> tidak hanya sekali tetapi
==> tiga kali.

πŸ”– Selama Perjamuan Terakhir,
πŸ‘‰ Yesus memberi tahu murid-murid-Nya  bahwa ==> Ia akan
☝️ ditangkap,
✌️ mati, dan
πŸ‘‰ akan bangkit dari maut tiga hari kemudian.
πŸ’‘ "Maka berkatalah Yesus kepada mereka:
πŸ’¬ "Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu karena
==> Aku.
πŸ“ Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan
==> kawanan domba itu akan tercerai-berai"
πŸ“– (Matius 26:31).
πŸ”– Namun, Petrus tetap bersikeras bahwa ==> dia tidak akan pernah menyangkal Yesus.
πŸ‘‰ Bahkan, ia mengatakannya sebanyak ==> tiga kali!

πŸ”– Petrus melebih-lebihkan kekuatannya- yang pada akhirnya ==> jadi penyebab kegagalannya.

πŸ”– Saat ini,
πŸ‘‰ melebih-lebihkan kekuatan sendiri masih menjadi penyebab umum dari ==> kegagalan manusia.
πŸ’­ Anda kira Anda lebih kuat dari yang ==> Anda pikir;
πŸ’­ Anda yakin mampu mengatasi godaan.
πŸ‘‰ Akan tetapi, ketika orang melebih-lebihkan kekuatan mereka, ==> ada konsekuensi yang mengerikan:
πŸ’₯ Gagal dalam bisnis,
πŸ’₯ kalah dalam pergumulan, atau
πŸ’₯ jatuh dalam perselingkuhan.

πŸ‘‰ Mungkin Anda berpikir, "Itu tidak akan pernah terjadi pada saya."
πŸ’‘ Tapi 1 Korintus 10:12 mengatakan,
πŸ‘‰ "Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa  ==> ia teguh berdiri,
✍️ hati-hatilah supaya ia ==>  jangan jatuh!"
πŸ”– Tidak ada yang terkecuali
πŸ‘‰ Apabila waktunya sudah tiba, maka akan selalu ada kemungkinan ==> Anda jatuh dalam dosa, dosa apa pun itu, begitu juga saya.

πŸ”– Ketika Anda tidak memperhatikan kekuatan Anda, ==> maka itu akan jadi kelemahan Anda.
✍️ Kekuatan yang tidak dijaga sebenarnya adalah ==> kelemahan ganda,
πŸ‘‰ karena di situlah godaan yang paling kecil kemungkinan besar ==> akan membuat Anda jatuh.

πŸ”– Kegagalan terbesar Petrus,
==> menyangkal Kristus,
πŸ‘‰ terjadi tepat setelah
==> Perjamuan Terakhir,
==> suatu peristiwa yang sangat
☝️ personal dan
✌️ berdampak besar.
πŸ‘‰ Satu hal di mana Anda punya peluang
πŸ“ meraih kemenangan besar
πŸ“ bisa jadi batu sandungan Anda berikutnya_.

Renungkan hal ini:
- Kapan Anda pernah gagal akibat melebih-lebihkan kekuatan Anda?

- Apa kekuatan Anda yang harus lebih diperhatikan agar tidak berubah menjadi suatu kelemahan?

- Bagaimana Firman Tuhan membantu Anda menjaga agar Anda rendah hati?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yosua 19-21; Lukas 2:25-52
____________
✍️ Tahan godaan untuk melebih-lebihkan kekuatan Anda.
πŸ‘‰ Sebaliknya, jadilah rendah hati agar itu tidak menjadi sumber kegagalan Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Keep Your Strengths in Perspective
By Rick Warren

"If you think you are standing strong, be careful not to fall." 1 Corinthians 10:12 (NLT)
-----------------
Failure is part of life. No matter who you are or what your story is, you're going to experience failure at some point. It's part of living as an imperfect person in an imperfect world.

The night that Jesus was arrested, before he went to the cross, Jesus' friend Peter failed him in a significant way. Peter denied Jesus—not just once but three times.

During the Last Supper, Jesus told his disciples he was going to be arrested, die, and three days later come back to life. Jesus said to the disciples, "Tonight all of you will desert me" (Matthew 26:31 NLT). Yet Peter kept insisting he would never deny Jesus. In fact, Peter said it three times!

Peter overestimated his strength—and it eventually led to his failure.

Overestimating your strength is still a common cause of failure today. You think you're stronger than you are; you believe you can handle temptation.

When people overestimate their strengths, there are dire consequences: Businesses fail, battles are lost, and spouses are tempted into affairs.

You might think, "That could never happen to me." But 1 Corinthians 10:12 says, "If you think you are standing strong, be careful not to fall" (NLT).

No one is exempt. Given the right situation, you are capable of any sin, and so am I.
When you don't pay attention to your strengths, they become weaknesses. In other words, an unguarded strength becomes a double weakness because you have a sense of pride about it.

Peter's biggest failure, denying Christ, happened right after the Last Supper, a very intimate and powerful experience. The very area where you may have just had a major victory may be exactly where you stumble next.

Resist the temptation to overestimate your strengths. Instead, keep your strengths in perspective so they don't become your source of failure.


Kamis, 24 Maret 2022

Jangan Sia-Siakan Rasa Sakit Anda


25 Maret 2022

Bacaan Hari ini:  2 Korintus 4:15
✍️ "Sebab semuanya itu terjadi oleh karena ==> kamu,
πŸ‘‰ supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang ==> menjadi percaya,
πŸ‘‰ menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur ==> bagi kemuliaan Allah."
-------------
πŸ”– Ketika Anda menggunakan rasa sakit Anda untuk ==> membantu orang lain,
πŸ‘‰ maka Tuhan akan memberkati Anda  dengan cara-cara yang ==> tidak akan pernah bisa Anda bayangkan.

πŸ”– Rasul Paulus telah mengalami rasa sakit yang hebat dalam hidupnya,
πŸ‘‰ itulah mengapa Tuhan dapat memakainya dengan cara-cara yang luar biasa.
πŸ“Œ Ia pernah mengalami kapal karam,
πŸ“Œ ia pernah
πŸ“ dipukuli, dan
πŸ“ dirampok
πŸ‘‰ oleh para penyamun.
πŸ“Œ Ia kerap kali
πŸ“ tidak makan,
πŸ“ tidak tidur, dan
πŸ“ dahaga.
✒️ Namun Tuhan menggunakan dia untuk ==> menyebarkan Injil ke seluruh Kekaisaran Romawi.
πŸ‘‰ Bahkan jika Anda bisa bertanya kepada Paulus,
πŸ”­ "Bagaimana Anda bisa bertahan dengan begitu banyak ==> rasa sakit?"
πŸ‘‰ Dia akan menjawab karena
πŸ’ ia ingin membawa orang banyak kepada  ==> Yesus Kristus.
πŸ’ Dia ingin ==> membantu orang lain.

πŸ’‘ Paulus berkata dalam 2 Korintus 4:15,
✍️ "Sebab semuanya itu terjadi oleh karena  ==> kamu,
πŸ‘‰ supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang ==> menjadi percaya,
πŸ‘‰ menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur ==> bagi kemuliaan Allah."

πŸ”– Anda mungkin tak pernah merasakan penderitaan seperti yang dialami ==> Paulus,
✍️ tetapi Anda pasti akan mengalami rasa sakit dalam hidup.
πŸ‘‰ Maka sebaiknya Anda menggunakan rasa sakit Anda
☝️ demi kebaikan dan
✌️ agar tidak menyia-nyiakannya.

πŸ‘‰ Sebenarnya ada tiga jenis penderitaan  yang Tuhan gunakan untuk ==> membantu orang lain:
1️⃣ penderitaan akibat tindakan Anda sendiri,
2️⃣ penderitaan yang tidak semestinya, dan
3️⃣ penderitaan penebusan.

πŸ”– Beberapa penderitaan merupakan jenis penderitaan yang ditimbulkan oleh karena
==> diri Anda sendiri.
πŸ”– Anda menyebabkan beberapa masalah  Anda sendiri ==> dengan membuat pilihan-pilihan yang buruk.
πŸ‘‰ Anda tidak selalu
makan makanan yang tepat,
membuat keputusan yang tepat, atau
merespons orang lain dengan cara yang tepat.

πŸ”– Penderitaan yang tidak semestinya, ialah
πŸ‘‰ ketika bukan karena kesalahan Anda,
==> tetapi Anda malah tersakiti oleh orang lain.
πŸ‘‰ Baik
☑️ ditelantarkan,
☑️ ditolak, atau
☑️ ditipu,
πŸ”³ semua orang pasti pernah terluka oleh ==> dosa orang lain.

πŸ”– Akan tetapi jenis penderitaan tertinggi ialah ==> penderitaan penebusan.
πŸ‘‰ Ini adalah ketika Anda menanggung
πŸ“ rasa sakit atau
πŸ“ masalah
πŸ‘‰ demi kepentingan orang lain.

πŸ‘‰ Inilah yang Yesus lakukan.
✍️ Ketika Yesus mati di kayu salib,
☝️ Dia tidak layak akan maut.
✌️ Dia mengalami rasa sakit itu
πŸ‘‰ demi Anda dan saya
πŸ—️ supaya Anda dan saya dapat
πŸ“diselamatkan dan
πŸ“pergi ke surga.
πŸ”– Sama halnya, Tuhan akan menggunakan  ==> rasa sakit Anda
πŸ‘‰ untuk mendatangkan
☝️ pengharapan dan
✌️ kesembuhan bagi orang lain.

πŸ”­ Siapa yang paling bisa membantu seseorang yang sedang ==> menghadapi kebangkrutan,
πŸ”Ž selain orang yang pernah mengalami kebangkrutan?
πŸ”­ Siapa yang paling bisa membantu seseorang yang tengah bergumul dengan ==> kecanduan,
πŸ”Ž selain seseorang yang pernah berjuang dengan kecanduan?
πŸ”­ Siapa yang paling bisa membantu orang tua dari anak-anak ==> berkebutuhan khusus,
πŸ”Ž selain orang tua yang membesarkan anak berkebutuhan khusus?
πŸ”­ Siapa yang paling bisa membantu seseorang yang ==> anaknya hilang,
πŸ”Ž selain orang-orang yang pernah kehilangan anak mereka?
πŸ‘‰ Tuhan tidak akan pernah menyia-nyiakan luka Anda.
✍️ Dia akan bekerja dalam hidup Anda
πŸ‘‰ agar Dia dapat bekerja melalui Anda untuk menolong orang lain.

πŸ”– Tuhan dapat menggunakan ketiga jenis penderitaan di atas untuk mendatangkan ==> kebaikan.
πŸ‘‰ Mulailah dengan memberikan setiap rasa sakit Anda kepada-Nya dan katakan,
πŸ’¬ "Tuhan, aku ingin Engkau menggunakan rasa sakitku ini untuk ==> memberi manfaat bagi orang lain."

Renungkan hal ini:
- Bagaimana Tuhan menggunakan rasa sakit masa lalu Anda untuk membantu orang lain saat ini? Apakah itu penderitaan yang disebabkan oleh diri Anda sendiri, penderitaan yang tidak seharusnya, atau penderitaan penebusan?

- Bagian apa dalam hidup Anda yang belum Anda serahkan kepada Tuhan? Apakah Anda siap untuk berkata, "Tuhan, aku ingin Engkau menggunakan rasa sakit ini untuk mendatangkan sukacita bagi orang lain"?

- Siapa dalam hidup Anda yang merupakan contoh baik dari seseorang yang menggunakan rasa sakit untuk membantu orang lain?

Bacaan Alkitab Setahun :
Yosua 16-18; Lukas 2:1-24
_____________
☝️ Mengucap syukurlah dan
✌️ bersukacitalah
✍️ selama masa pencobaan,
πŸ‘‰ sebab penderitaan akan membangun daya tahan Anda untuk
==> membantu orang lain di tengah penderitaan mereka.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Don't Waste Your Pain
By Rick Warren

"These sufferings of ours are for your benefit. And the more of you who are won to Christ, the more there are to thank him for his great kindness, and the more the Lord is glorified." (2 Corinthians 4:15 TLB)
------------------
When you use your pain to help others, God will bless you in ways you can't possibly imagine.

The Apostle Paul went through enormous pain in his life, which is why God was able to use him in enormous ways. He was shipwrecked, beaten, and robbed. He went without food, water, and sleep. Yet God used him to spread the Gospel throughout the Roman Empire. In fact, if you were to ask Paul, "How'd you put up with so much pain?" He'd tell you it was because he wanted to bring people to Jesus Christ. He wanted to help others.

Paul said in 2 Corinthians 4:15, "These sufferings of ours are for your benefit. And the more of you who are won to Christ, the more there are to thank him for his great kindness, and the more the Lord is glorified" (TLB).

You may never suffer the same ways Paul did, but you will go through pain in life. So you might as well use your pain for good and not waste it.

There are actually three kinds of suffering God uses to help others: self-imposed suffering, innocent suffering, and redemptive suffering.

Some suffering is the kind you bring upon yourself. You cause some of your own problems by making poor judgments. You don't always eat the right foods, make the right decisions, or respond the right way to others.
Innocent suffering is when, through no fault of your own, you get hurt by someone else. Whether you were abandoned, rejected, or scammed, everyone has been hurt by the sins of other people.

But the highest form of suffering is redemptive suffering. This is when you go through pain or problems for the benefit of others.

This is what Jesus did. When Jesus died on the cross, he didn't deserve to die. He went through that pain for your benefit so that you can be saved and go to heaven. In the same way, God will use your pain to bring hope and healing to others.

Who can better help somebody going through a bankruptcy than somebody who went through a bankruptcy? Who can better help somebody struggling with an addiction than somebody who's struggled with an addiction? Who can better help parents of a special needs child than parents who raised a special needs child? Who can better help somebody who's lost a child than somebody who lost a child?

God will never waste a hurt. God will work in your life so that he can work through you to encourage others.

Praise God and rejoice during a trial, because suffering will build your endurance and help others in their pain. God can use all three kinds of suffering for good. Start by giving each of your hurts to him and say, "God, I want you to use my pain to benefit others."


SIAPA YANG MENYIAPKAN PARASUT ANDA ?



Charles Plumb adalah seorang pilot pesawat jet Amerika dalam perang Vietnam. Setelah 75 kali terbang, pesawatnya diserang oleh roket dan jatuh. Charles melompat dari pesawat dengan parasut ke wilayah musuh dan selama 6 tahun ia mendekam di penjara. Setelah bebas, ia memberi ceramah mengenai pengalamannya di Vietnam. Suatu hari, ketika Charles dan istrinya duduk di sebuah restoran, seorang pria dari meja sebelah mendatanginya dan berkata, "Kamu Charles Plumb ! Kamu menerbangkan pesawat jet di Vietnam dari kapal induk Kitty Hawk. Pesawatmu ditembak!"  Charles menjawab, "Bagaimana kamu tahu?"  Orang itu melanjutkan, "Aku yang menyiapkan parasutmu."  Charles sangat terkejut dan bersyukur. Orang itu berkomentar, "Parasutmu berjalan baik ya."  Dijawab oleh Charles, "Pasti. Kalau tidak, saya tidak berada di sini hari ini." Charles tidak bisa tidur malam itu, berpikir tentang orang yang ditemuinya tadi, "Seperti apa ia bila mengenakan seragam... Berapa kali saya bertemu dengannya tanpa berkata 'Selamat pagi, apa kabar?' atau yang lain, karena saya seorang pilot pesawat jet dan ia hanya seorang pelaut biasa."  Charles berpikir tentang jam-jam yang dihabiskan oleh pelaut itu melipat setiap parasut dengan tepat dan teliti di bagian bawah kapal.  Pelaut itu memegang nyawa orang-orang yang tidak ia kenal. Siapa yang menyiapkan parasut Anda?  Mungkin bukan parasut dari terpal, tetapi parasut mental, parasut spiritual, parasut emosional, parasut doa atau dukungan lain yang membuat Anda mendarat dengan selamat di tujuan.  Setiap orang memiliki orang lain yang menolong mereka melalui hari-hari dalam hidupnya. Biarlah kita ingat orang-orang ini, berterima kasih pada mereka, bila perlu melakukan sesuatu bagi mereka.  (Esther Idayanti) BERI TANPA MENGINGAT, TERIMA TANPA MELUPAKAN (Brian Tracy).