berapa ya batas antibodi terendah yang bisa melindungi dari covid?

"Dok TDA, katanya hasil sinovac kalah jumlah dengan infeksi alami, ada jurnal ilmiahnya katanya?"

Tanggapan:
Sinovac berisi virus mati. Infeksi alami berupa virus hidup. Tentu saja, respon terhadap virus hidup, lebih kuat daripada terhadap virus mati. 

Begitu masuk tubuh, virus hidup masih terus berkembang biak (bereplikasi). Virus mati (dalam vaksin Sinovac), begitu masuk tidak berkembang biak lagi. Maka diberikan 2 kali untuk berusaha meniru infeksi alami. Tentu saja, tidak bisa sepenuhnya meniru infeksi alami. 

Tapi, apa iya kita memilih kena covid, daripada vaksinasi? Tentu kalau bisa, kita menghindari terkena covid, lebih baik kita vaksinasi dulu. 

Walau secara jumlah antibodinya kalah, tapi vaksinasi berusaha merangkum sebanyak mungkin varian virus yang sudah diketahui saat vaksin dibuat. Sementara pada infeksi alami, cenderung kita hanya terkena satu varian. Maka antibodi hasil vaksinasi, lebih lengkap secara macam varian. 

Jadi paska infeksi alami dan vaksinasi sinovac, antibodi sama-sama lengkapnya dari rambut, kulit, buah dan bijinya. Hanya macam varian yang terbentuk antibodinya, lebih variatif pada paska vaksinasi sinovac. 

"Dok, tapi katanya kalau AstraZeneca, Moderna dan Pfizer bisa lebih tinggi daripada infeksi alami?"

Karena pada platform AZ hanya fokus pada "rambut" saja (protein S), tidak pada bagian "kulit, buah dan biji" rambutan virus covid. Maka tubuh fokus merespon antibodi protein S. 

Apalagi Pfizer dan Moderna, fokusnya pada 'ujung rambut" saja. Hanya di S-RBD saja. Tubuh lebih fokus lagi. 

Padahal di lab, yang diukur hanya S-RBD, maka peluangnya besar bahwa antibodi S-RBD pasca vaksinasi AZ, Pfizer dan Moderna lebih tinggi daripada infeksi alami. 

Maka jangan menjadi terlalu khawatir ya atas laporan tersebut...

"Tapi sebenarnya berapa ya batas antibodi terendah yang bisa melindungi dari covid? 

Itu yang belum kita ketahui, karena memang datanya belum lengkap. Jangan bandingkan dengan Hepatitis B yang sudah 30 tahun lebih berjalan. 

Untuk saat ini, sebaiknya jangan bingung gara-gara kadar antibodi. Yang penting sudah vaksinasi, tetap jalani protkes, sampai kita dapat data lebih pasti. 

Mangga. 

@ TDA 29/8/2021

LANGKAH CATUR JOKOWI

Lama banget saya gak nulis tentang langkah catur Pakdhe Jokowi.

Sejak lama, sejak 2014, saya mengikuti apa yang dia lakukan. Saya kagum dengan dia, bukan karena sosoknya, tapi karena dia berani dan brilian memainkan langkah-langkahnya. Ahok itu juga berani, tapi masih kurang brilian sehingga dia jatuh dari kursinya. 

Seperti main layang2, Jokowi main tarik ulur tarik ulur sampe banyak org gemas, "Kok kurang tegas sih ??" Padahal itulah yang membuatnya memenangkan pertarungan. Kadang mundur selangkah, maju 3 langkah. Kalau tarik terus, entar putus benangnya.

Seperti kasus BLBI ini. Hutang yang belum dibayar oleh para penghutang itu 111 trilyun rupiah. Banyak banget. Para penghutang itu kaya-kaya dan beberapa dari mereka berkuasa. Kalau disentuh dikit aja, mereka ngamuk trus tebarkan duitnya untuk goyang pemerintahan lewat demo-demo besar. Kejadian demo 212 tahun 2017 jadi pelajaran. Itu situasi paling berbahaya, tapi juga menguntungkan..

Lho kok menguntungkan ? Iya dong. Akhirnya Jokowi tahu, darimana harus memulai. Langkah pertama, hajar anjing2 penjaganya. 

Dan kita jadi saksi mata ganasnya Jokowi kalau menghajar. Bukan main pukul, tapi seperti merebus kodok pelan-pelan. Diundang pulang, baru sikat miring ampe pecah berantakan. Jangan sampe provokatornya bisa seenaknya ngomong dan koordinasi dari negeri orang. Cari celah hukum yang tepat, baru kandangkan. Ormasnya dibubarkan, panglimanya diseret sampe nyari-nyari sandal.

Otoriter ? Ya harus. Kalau gak, gak beres ini kerjaan. Tapi otoriternya harus sesuai hukum yg berlaku. Bukan seperti jaman pak Harto, yang malah jadi blunder karena muncul perlawanan.

Sesudah anjing penjaganya beres, datang utusan Jokowi ke para penghutang, "Gimana ? Masih mau melawan ? Atau mau kerjasama ? Kalian bebas kerja, asal hutangnya bayar..." Sebuah ancaman halus dan mengerikan. Para penghutang tahu, betawa powerfullnya Jokowi sekarang. 

Mulailah mereka ramai-ramai datangi Menteri Keuangan, serahkan harta2 mereka berupa aset tanah yang ada. Sampai sekarang sudah 5 juta hektar yang di tangan pemerintah. Yang bandel, kayak Tommy Soeharto, dibuka datanya ke publik. Yang mau kerjasama, disimpan. Semuanya terukur yang penting tujuan tercapai.

Saya kagum sama Jokowi. Dia mampu menempatkan bidak-bidaknya di tempat yang tepat. Dia bisa terlihat lemah sehingga lawannya jadi terlalu percaya diri untuk melangkah. Disaat yang tepat, ketika mereka masuk perangkap, beruntun hajaran dilakukan sampai mendekati skak mat.

Saya tidak hidup di zaman Soekarno. Tetapi bagi saya, Jokowi adalah titisan Soekarno yang sebenarnya. Dia kembalikan kedaulatan yang diimpikan si bapak bangsa. Gak banyak ngomong, tapi kerjanya luar biasa..

Trus apa yang bisa kita bantu ? Ya menjaganya. Kita jaga ruang2 media sosial yang dipakai lawan untuk memfitnahnya. Kalau untuk itu saya harus disebut buzzer, biarlah seluruh orang tahu, sayalah buzzer Jokowi sesungguhnya. Demi mimpi Indonesia jaya.

Sebarkan pesan ini ke oposisi, biar panas hati mereka..

Siapa mau ikut ? Ayo, angkat cangkir kopinya. Seruputtt... ☕

Denny Siregar

GUSTI MBOTEN SARE

(Oleh: Adi W. Gunawan)

Gusti Mboten Sare adalah kalimat dalam bahasa Jawa bermakna Tuhan tidak tidur. Kalimat singkat ini bila direnungkan, dalam konteks kehidupan dan keterbatasan kita sebagai makhluk, sejatinya menunjukkan keyakinan, penerimaan, dan kepasrahan penuh akan keberadaan dan kemahakuasaan Tuhan selaku makhluk adikodrati omnipresent (selalu hadir) dan omnipotent (adidigdaya).

Dengan mengucap Gusti Mboten Sare, kita percaya bahwa Tuhan senantiasa hadir, mencatat setiap bentuk pikiran, ucapan, dan tindakan kita, baik atau buruk, tanpa terkecuali.

Kalimat ini digunakan secara luas dalam berbagai konteks, kerap diucapkan terutama oleh mereka yang berharap keadilan. Mereka yang melihat, mengetahui, atau merasa dirinya dizalimi atau terzalimi, merasa tidak mampu atau tidak berdaya untuk mendapat keadilan, berpaling dan berpasrah pada Tuhan sebagai Sang Mahaadil.

Bila ditilik dari kondisi batin, ada dua kategori manusia yang mengucap kalimat Gusti Mboten Sare. Pertama, mereka yang benar dizalimi, karena situasi atau kondisi tertentu, tidak bisa mendapat keadilan, dan berpasrah sepenuhnya pada Tuhan untuk memberi keadilan sejati.

Kedua, mereka yang merasa dizalimi atau terzalimi, dan mengajak Tuhan bersekutu dengan mereka untuk melakukan balasan penghukuman kepada orang yang mereka yakini, padahal belum tentu benar, telah menzalimi mereka.

Kondisi batin antara kelompok pertama dan kedua sangat beda. Kelompok pertama mengutamakan dan bersandar pada kekuatan ikhlas dan pasrah, sementara kelompok kedua memegang bara api kemarahan dan kebencian di hatinya.

Adil versi manusia dengan segala keterbatasannya tentu beda dengan adil versi Tuhan. Dan yang sering terjadi, manusia dengan segala dalil berusaha meyakinkan dan memaksa Tuhan melakukan kemauan mereka, memberi keadilan versi mereka.

Saya meyakini bahwa segala sesuatu yang kita alami dalam hidup adalah pesan dan pelajaran yang Tuhan berikan agar kita semakin bertumbuh menjadi pribadi lebih baik, hingga akhirnya menjadi manusia mulia paripurna.

Alih-alih segera menghakimi suatu kondisi atau masalah sebagai kezaliman, alangkah bijak bila kita berani menelaah kondisi ini dengan kacamata kearifan dan kejujuran. Apakah kondisi ini benar adalah kezaliman atau ini hanyalah "kezaliman" akibat pemaknaan kita yang bias dan salah?

Dengan berani mengucap kalimat Gusti Mboten Sare kita sepenuhnya yakin dan pasrah bahwa apapun yang kita alami dalam hidup, Tuhan pasti punya rencana terbaik untuk diri kita. Dan apapun yang kita alami, semua terjadi atas izinNYA.

Saya ingat benar pesan Guru spiritual saya, alm. R. Endro Sudirman, yang disampaikan pada saya bertahun lalu. Beliau dengan sangat bijak berpesan, "Mas Adi...cari dan temukan pelajaran hidup dari apapun yang Mas Adi alami, baik itu hal yang menurut Mas Adi tidak baik, ataupun hal yang baik. Orang sering mudah mengatakan bahwa bila sedang kesusahan, ini adalah pelajaran atau cobaan dari Tuhan. Jarang ada yang berhati-hati saat mendapat berkah (luar biasa), seperti rezeki, kepandaian, posisi atau jabatan, atau apapun yang enak-enak. Mereka lupa, saat mereka mendapat semua berkah ini, sebenarnya mereka juga sedang diuji oleh Tuhan. Orang yang lupa diri, gagal memanfaatkan titipan atau kepercayaan Tuhan akan jatuh dan kembali ke titik nol. Dalam beberapa kejadian, mereka malah minus."

Dalam konteks konseling dan terapi, saya tidak masuk ke wilayah relasi vertikal antara klien dan Figur Otoritas tertinggi dalam keyakinannya. Ini di luar kapasitas dan kompetensi saya, dan adalah ranah privat klien.

Yang selalu saya sampaikan pada klien, bila sedang mengalami masalah, ia perlu mencari ke dalam diri, khususnya ke pikiran bawah sadarnya. Pengalaman dan temuan saya di ruang praktik memvalidasi hipotesis saya, bahwa kondisi yang dialami seseorang, baik atau buruk, untung atau rugi, sukses atau gagal, atau masalah berulang, sangat besar kemungkinan ada akar masalah di pikiran bawah sadarnya.

Seringkali, karena ketidaktahuan, ketidakpedulian, atau bila mau jujur kebodohan kita, masalah demi masalah yang kita alami, yang sejatinya berisi pesan atau pembelajaran penting untuk kebaikan kita, terabaikan karena kita berusaha memaksakan kebenaran versi kita.

Mereka yang semula berharap, lebih tepatnya memaksa, Tuhan memberi keadilan dan tidak beroleh keadilan seperti yang mereka inginkan, akhirnya mengganti kalimat Gusti Mboten Sare dengan Gusti Mboten Sae atau Tuhan tidak baik. Menurut mereka, Tuhan tidak baik karena telah berlaku tidak adil dengan tidak memberi mereka keadilan versi mereka.

Di sisi lain, kalimat Gusti Mboten Sare juga sering digunakan untuk memotivasi dan menguatkan diri, bahwa apapun kebaikan yang dilakukan atau diperbuat, hal positif, baik, bermanfaat, tidak butuh persetujuan atau pujian dari orang lain, tidak butuh balasan apapun dari siapapun. 

Bila kita yakin dan percaya Gusti Mboten Sare, tentu kita sangat hati-hati dalam berpikir, berucap, dan bertindak. Bukankah semuanya pasti tercatat dan kita pasti mendapat hasil atau balasan, baik atau buruk. Sesuai dengan benih yang ditabur, demikian pulalah buah yang dituai. Pas, tidak lebih, tidak kurang.

Orang-orang baik dan bijak bekerja dengan tulus, sepenuh hati, berbuat kebajikan dalam sepi, tanpa woro-woro, tidak berharap balasan apapun, bahkan dari Tuhan. Mereka bekerja dan berbuat baik demi perbuatan baik itu sendiri, bukan karena pamrih.

Setiap bentuk pikiran, ucapan, tindakan atau perbuatan ibarat sebutir kerikil yang kita lempar ke tengah kolam air yang tenang. Saat kerikil ini menyentuh permukaan air, muncul riak yang menyebar ke segala penjuru. Saat riak ini mencapai tepi kolam, ia akan berbalik menuju ke titik awal riak.

Saat seseorang turut bahagia dan mendoakan keberhasilan orang lain, ia mencipta riak positif. Demikian pula saat seseorang berharap orang lain menderita, ia mencipta riak negatif. Apapun riak yang dihasilkan, cepat atau lambat pasti akan kembali ke sumbernya.

Prinsip ini sejalan dengan kebenaran yang disampaikan Buddha dalam Dhammapada:

Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran jahat, maka penderitaan akan mengikutinya, bagaikan roda pedati mengikuti langkah kaki lembu yang menariknya.

Pikiran adalah pelopor dari segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat dengan pikiran murni, maka kebahagiaan akan mengikutinya, bagaikan bayang-bayang yang tak akan meninggalkan bendanya.

Demikianlah adanya...
Demikianlah kenyataannya...

Selamat pagi Frens !


Tuhan akan Memberi Jalan


01 September 2021

Bacaan Hari ini:
Amsal 3:5-6 
✍️ "Percayalah kepada Tuhan 
==> dengan segenap hatimu, dan
📍 janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. 
📍 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka ==> Ia akan meluruskan jalanmu."
------------------
🔖 Mungkin saat ini Anda sedang berhadapan dengan jalan buntu—secara 
📌 finansial
📌 emosional, atau 
📌 relasional
✍️ Tetapi jika Anda percaya pada Tuhan dan 
👉 terus bertumbuh di dalam iman
==> bahkan ketika Anda tidak melihat jalan keluar sekalipun
✍️ Dia akan memberikan jalan.

🔖 Rencana Tuhan akan menjadi lebih mudah dipahami 
==> saat Anda mengikuti jalan yang telah Ia tetapkan buat Anda, 
🔖 tetapi memahami bukanlah syarat buat Anda 
==> untuk mulai berjalan di jalan tersebut.

💡 Amsal 4:18 mengatakan, "Tetapi jalan orang benar itu seperti 
==> cahaya fajar
👉 yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari."

🔖 Suatu hari 
👉 Anda akan berdiri dalam cahaya terang kekekalan dan 
==> melihat gambaran besar yang telah dirancangkan oleh Tuhan. 
👉 Anda akan melihat tujuan Tuhan 
==> di balik jalan yang telah Dia buat khusus untuk Anda.

🔖 Sementara menunggu waktu itu tiba, 
👉 lakukanlah*apa yang dikatakan dalam Amsal 3:5-6: 
✍️ "Percayalah kepada Tuhan 
==> dengan segenap hatimu, dan
📍 janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. 
📍 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka ==> Ia akan meluruskan jalanmu."

🔖 Saat ini mungkin Anda tidak bisa melihat hasil akhirnya
✍️ tetapi Tuhan bisa
👉 Semua persoalan, 
💥 kepedihan
💥 kesulitan, dan 
💥 penundaan
👉 segala sesuatu yang membuat Anda bertanya ==> "mengapa"
✍️ suatu hari akan menjadi jelas 
==> dalam terang kasih Tuhan.

👉 Namun saat ini adalah waktu Anda untuk belajar ==> berpegang kepada Tuhan
👉 Jadi ==> teruslah berjalan menuju jalan yang telah Dia bentangkan untuk Anda.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana Tuhan "membuat jalan" bagi Anda di masa lalu ketika Anda berpikir sudah tidak ada jalan?

- Apa yang sedang menghalangi Anda untuk percaya kepada Tuhan "dengan segenap hati" Anda?

- Jalan apa yang dapat Anda mulai susuri hari ini, meski tempat tujuan tidak sepenuhnya jelas?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 132-134; I Korintus 11:17-34
_______________
👉 Bersabarlah
📍 Tuhan tahu apa yang Ia kerjakan. 
📍 Dia tahu apa yang terbaik buat Anda. 
👉 Percayalah pada-Nya sebab Dia baik.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
God Will Make a Way
By Rick Warren

"Trust in the LORD with all your heart and lean not on your own understanding; in all your ways submit to him, and he will make your paths straight." Proverbs 3:5-6 (NIV)
--------------------
You may be facing a dead end right now—financially, emotionally, or relationally. But if you trust God and keep on moving forward in faith, even when you don't see a way, he will make a way.

God's plan will become more understandable as you head down the path he sets before you, but understanding is not a requirement for you to start down the path.

Proverbs 4:18 says, "The path of the righteous is like the morning sun, shining ever brighter till the full light of day" (NIV).

One day you will stand in the full light of eternity and view the big picture. You'll see God's purpose behind the path he specifically chose for you. 

In the meantime, do what Proverbs 3:5-6 says: "Trust in the LORD with all your heart and lean not on your own understanding; in all your ways submit to him, and he will make your paths straight" (NIV).

Be patient. God knows what he's doing. He knows what is best for you. And you can trust him because he's good.

You may not be able to see the end result, but God can. All those problems, heartaches, difficulties, and delays—all the things that make you ask "why"—will one day be clear in the light of God's love.

But for now, you're learning to trust God. So go ahead and keep heading down that path he's laid out for you.


Tuhan merancang Anda untuk Mendengar Suara-Nya


31 Agustus 2021

Bacaan Hari ini:
Ayub 33:14 "Karena Allah berfirman dengan ==> satu dua cara,__ tetapi 
👉 orang tidak memperhatikannya."
----------------
✍️ Tuhan merancang Anda untuk ==> mendengar suara-Nya. 
👉 Dalam artian, ada "reseptor" dalam diri Anda  yang memungkinkan Anda untuk 
==> mendapatkan bimbingan dari Tuhan.

🔭 Saluran-saluran apa yang Tuhan pakai? 
✍️ Cara utama Tuhan untuk berbicara kepada kita ialah melalui 
==> Alkitab
👉 Itulah pentingnya membaca Alkitab setiap hari. 
✍️ Kehendak Tuhan bisa Anda temukan di dalam ==> Firman-Nya
👉 Begitulah cara Anda mengetahui apabila sebuah impresi yang Anda dapatkan ==> merupakan pesan dari Dia atau bukan.

✍️ Tuhan juga berbicara lewat guru-guru yang saleh. 
👉 Pernahkah
🏮 ketika Anda berada di gereja atau 
🏮   ketika pendalaman Alkitab 
🔎 merasa seakan Tuhan sedang berbicara langsung kepada Anda? 
✍️ Pada saat itu, Tuhan sedang 
==> berbicara langsung kepada Anda.

✍️ Tuhan juga berbicara melalui orang Kristen lainnya
👉 Dia bahkan berbicara melalui Anda. Ketika Anda tetap 
==> mendengarkan Dia dan 
==> mempelajari Firman-Nya
✍️ terkadang Dia akan memakai Anda 
👉 untuk mengatakan hal-hal kepada orang-orang yang Dia mau mereka dengar
==> Ini bukan sesuatu yang hanya ditujukan bagi para pendeta; 
✍️ Tuhan berbicara lewat setiap orang percaya di waktu yang berbeda.

⭐ Tuhan juga berbicara melalui 
📍permasalahan dan 
📍rasa sakit Anda.

💡 Ayub 33:14 mengatakan, "Karena Allah berfirman dengan ==> satu dua cara, tetapi 
👉 orang tidak memperhatikannya."

⭐ Allah berbicara sepanjang waktu
✍️ Maka Anda harus mendengarkan
👉 Dengarkan Dia, dan 
✍️ Dia akan menuntun Anda di jalan yang benar.

Renungkan hal ini:
- "Saluran" apa yang sering digunakan Tuhan untuk berbicara kepada Anda? Apa yang Dia katakan akhir-akhir ini?

- Bagaimana selama ini Tuhan memakai Anda untuk berbicara ke dalam kehidupan orang lain?

- Apa yang selama ini Tuhan ajarkan kepada Anda tentang diri-Nya dan kasih-Nya kepada Anda di musim yang menyakitkan?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 129-131; 1 Korintus 11:1-16
___________
👉 Suara mana yang lebih suka untuk Anda dengarkan? ==> Suara 
dunia atau 
Tuhan?

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
God Designed You to Hear His Voice 
By Rick Warren

"God does speak—sometimes one way and sometimes another—even though people may not understand it." Job 33:14 (NCV)
--------------------
God designed you to hear his voice. In a sense, there is a "receiver" in you that allows you to get guidance from God.

What channels does God use? The primary way that God speaks is through the Bible. This is why it's important to read the Bible every day. God's will is found in his Word. That's how you know if an impression you get is a message from God.

God also speaks through godly teachers. Have you ever been in church or at a Bible study and felt like the teacher was speaking directly to you? In that moment, God was speaking directly to you.

God also speaks through other Christians. He even speaks through you. When you stay tuned in to him and learn his Word, sometimes God will use you to say things to people that he wants them to hear. It's not something reserved only for pastors; God speaks through every believer at different times. 

God also speaks through your circumstances and your pain.

Job 33:14 says, "God does speak—sometimes one way and sometimes another—even though people may not understand it" (NCV).

God is speaking all the time. But you have to listen. Tune in to God, and he will lead you on the right path.


Harapkan Tuhan untuk Menjawab Doa Anda


30 Agustus 2021

Bacaan Hari ini:
Yakobus 1:5-8 "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, 
👉 hendaklah ia memintakannya kepada ==> Allah,  yang memberikan kepada semua orang 
📍dengan murah hati dan 
📍dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu ==> akan diberikan kepadanya
👉 Hendaklah ia memintanya 
==> dalam iman, dan 
==> sama sekali jangan bimbang
📍sebab orang yang bimbang*l sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. 
📍 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan
📍Sebab orang yang mendua hati
==> tidak akan tenang dalam hidupnya."
--------
⭐ Tuhan ingin memimpin hidup Anda
✍️ tetapi ada dua hal yang harus dilakukan
☝️ Anda harus meminta kepada 
==> orang yang tepat, dan 
✌️ Anda harus meminta dengan 
==> sikap yang tepat. 
✍️ Pribadi yang tepat itu adalah 
==> Tuhan, dan 
✍️ sikap yang tepat itu ialah 
==> beriman
👉 percaya bahwa Dia akan memberikan jawaban.

💡 Alkitab berkata, "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, 
👉 hendaklah ia memintakannya kepada ==> Allah,  yang memberikan kepada semua orang 
📍dengan murah hati dan 
📍dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu ==> akan diberikan kepadanya
👉 Hendaklah ia memintanya 
==> dalam iman, dan 
==> sama sekali jangan bimbang
📍sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. 
📍 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan
📍Sebab orang yang mendua hati
==> tidak akan tenang dalam hidupnya."
📖 (Yakobus 1:5-8).

🔭 Pernahkah Anda meminta sesuatu kepada Tuhan tetapi sebenarnya ==> tidak berharap mendapatkannya? 
👉 Itulah alasan mengapa Anda tidak mendapatkannya. 
✍️ Tuhan bekerja dalam hidup Anda 
==> sesuai dengan iman Anda.

🔖 Begitu sering kita berkata, "Tuhan, tolong tunjukkan jalan-Mu!"  namun 
📍 kita malah pergi tanpa menunggu petunjuk-Nya
📍 Kita langsung menangani masalah kita sendiri
🔖 Kita mungkin meminta Tuhan untuk 
📌 memberi kita hikmat dan 
📌 membantu kita membuat keputusan yang tepat,  tetapi 
==> kita tidak benar-benar berharap pada-Nya
==> Kita berpikir itu semua bergantung pada kita.

✍️ Tuhan telah menjanjikan Anda hikmat
👉 jika Anda memintanya
📍 Hikmat ialah melihat kehidupan dari ==> perspektif Tuhan
📍 Hikmat adalah kemampuan untuk membuat keputusan 
👉 seperti Tuhan membuat keputusan.

✍️ Pikirkan ini: 
💥 Tuhan tidak pernah membuat keputusan yang buruk. 
💥 Dia tidak pernah membuat kesalahan
💥 Dia mengatakan jika Anda 
💌 percaya dan 
💌 mendengarkan-Nya, 
💥 Dia akan menuntun Anda
👉 Tetapi terlebih dahulu, 
✍️ Anda harus meminta dengan 
==> iman.

Renungkan hal ini:
- Pernahkah Anda meminta sesuatu kepada Tuhan tetapi tidak berharap untuk mendapatkannya? Apa yang Anda minta? Bagaimana jawaban Tuhan?

- Apa yang biasanya Anda lakukan sambil menunggu Tuhan menjawab doa-doa Anda?

- Hari ini apa yang bisa Anda minta kepada Tuhan dengan iman dan mengharapkan Dia untuk menjawabnya?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 126-128; 1 Korintus 10:19-33
__________
✍️ Berdoa jangan dengan setengah - setengah
👉 namun dengan segenap hatimu.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Expect God to Answer Your Prayers
By Rick Warren                                                              

"If you want to know what God wants you to do, ask him . . . but . . . if you don't ask with faith, don't expect the Lord to give you any solid answer." James 1:5-8 (TLB)
---------------
God wants to direct you in life, but two things need to line up: You need to ask the right person, and you need to ask with the right attitude. The right person is God, and the right attitude is in faith—trusting him to provide the answer. 

The Bible says, "If you want to know what God wants you to do, ask him . . . but . . . if you don't ask with faith, don't expect the Lord to give you any solid answer." (James 1:5-8 TLB)

Have you ever asked God for something while not expecting to get it? That's why you didn't get it. God works in your life according to faith.

So often we say, "God, please guide me!" and we walk away without waiting for guidance. We just immediately get to work on the problem. We may say that we want God to give us wisdom and help us make the right decision, but we don't really expect him to. We think it all depends on us. 

But God has promised to give you wisdom—if you ask for it. Wisdom is seeing life from God's point of view. Wisdom is the ability to make decisions the way God makes decisions.

Think about this: God never makes a bad decision. He never makes a mistake. He says if you trust him and listen to him, he will guide you. But you must first ask in faith.


Sabtu, 28 Agustus 2021

Andalkan Tuhan


29 Agustus 2021

Bacaan Hari ini:
Mazmur 25:9 
==> "Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan 
==> Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati."
-----------------
⭐ Alkitab mengatakan Anda perlu melakukan beberapa hal untuk menerima bimbingan dari Tuhan, tapi 
✍️ ini yang pertama
==> Anda harus mengakui jika Anda membutuhkan bimbingan-Nya!

🔖 Jika Anda tidak ingin mengikuti cara 
📍 Tuhan atau 
📍 orang lain, 
==> itu artinya Anda sama seperti kebanyakan orang
👉 Anda ingin melakukan segalanya dengan cara Anda sendiri. 
👉 Kadang Anda bahkan 
==> "menjadi Tuhan" dan 
==> memutuskan pilihan Anda sendiri. 
👉 Alih-alih melakukan apa yang Tuhan ingin Anda lakukan
==> Anda bertindak sendiri
✍️ Akibatnya, 
👉 Anda kesulitan untuk mengakui bahwa 
==> Anda membutuhkan petunjuk-Nya.

🔖 Domba memiliki naluri alamiah yang cenderung berjalan keluar jalur
✍️ Nabi Yesaya berkata, "Kita sekalian sesat seperti domba
==> masing-masing kita mengambil jalannya sendiri
👉 tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian" 
📖 (Yesaya 53:6).

🔖 Hal lain tentang domba adalah 
📌 mereka memiliki penglihatan yang buruk
📌 Mereka tidak bisa melihat jauh ke depan. 
👉 Itulah mengapa mereka memerlukan seorang gembala.

🔖 Tuhan menciptakan Anda supaya Anda tidak akan bisa melihat masa depan 
==> meski seberapa kerasnya Anda berusaha
🔭 Mengapa Tuhan melakukan itu? 
✍️ Dia merancangkan seperti itu agar Anda bergantung pada-Nya.

💡 Amsal 14:12 mengatakan, "Ada jalan yang disangka orang lurus, 
👉 tetapi ujungnya menuju maut." 
🔖 Kita semua pernah membuat keputusan yang pada saat itu kelihatan benar 
👉 tetapi ternyata salah
✍️ Beberapa jalur 
==> menuntun Anda ke jalan buntu dan 
==> membuat Anda menyimpang dari jalur
✍️ Itulah sebabnya Anda harus mengakui, 
💬 "Tuhan, saya butuh bantuan."

Renungkan hal ini:
- Amsal 14:12 mengatakan, "Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut." Dalam kehidupan Anda di masa lalu, cara apa yang terasa "benar" tapi ternyata salah?

- Area apa saja dalam hidup Anda yang sulit buat Anda serahkan sepenuhnya kepada Tuhan?

- Hari ini, apa yang perlu Anda akui kepada Tuhan sehingga Anda dapat menerima bimbingan-Nya?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 123-125; 1 Korintus 10:1-18
_______________
✍️ Tuhan ingin memimpin Anda di jalan yang benar, dan 
👉 itulah yang akan Dia lakukan ketika Anda 
📍 berserah kepada-Nya dan 
📍 membiarkannya membimbing Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Can't See the Future? Rely on God
By Rick Warren

"He guides the humble in what is right and teaches them his way." Psalm 25:9 (NIV)
-------------------------
The Bible says you need to do several things to receive guidance from God, but the very first thing is this: You need to admit you need a guide!

If you're like most people, you don't want to follow God or anybody else. You want to go your own way. Sometimes you even "play God" and make your own choices. Instead of doing what God wants you to do, you take matters into your own hands. And you struggle to admit that you need direction or that you need a guide. 

Sheep, by nature, tend to wander off the path. The prophet Isaiah says, "All of us, like sheep, have strayed away. We have left God's paths to follow our own" (Isaiah 53:6 NLT).

Another thing about sheep is that they have poor vision. They can't see very far ahead. That's why they need a shepherd.

God made you so that you would not be able to see into the future, no matter how much you try. Why did God do this? He did it so you would depend on him.

Proverbs 14:12 says, "There is a way that appears to be right, but in the end it leads to death" (NIV). We've all made decisions that at the time seemed right but later turned out to be wrong. Some paths lead to dead ends and you end up off track. That's why you need to admit, "God, I need help."

God wants to lead you on the right path, and that's exactly what he'll do when you surrender to him and let him to your guide.


Jumat, 27 Agustus 2021

Ketika Anda Takut Membuat Keputusan Yang Salah


28 Agustus 2021

Bacaan Hari ini:
Mazmur 23:3 
👉 "Ia menyegarkan jiwaku. 
👉 Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena ==>  nama-Nya."
--------------
🔖 Terkadang*Anda takut salah mengambil keputusan
👉 Dan itu membuat Anda stres. Tetapi 
✍️ Tuhan punya penawar atas keraguan Anda
📖 Mazmur 23:3 mengatakan, 
👉 "Ia menyegarkan jiwaku. 
👉 Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena ==>  nama-Nya."

🔖 Anda mungkin berpikir, 
👉 "Tapi saya sudah mencoba ini!
👉 Anda sudah meminta Tuhan untuk menuntun langkah Anda, 
==> tetapi kemudian Anda malah semakin bingung dari sebelumnya
👉 Anda masih belum bisa memahaminya, dan 
==> Anda bertanya-tanya mengapa begitu sulit mengenali kehendak Tuhan.

🔭 Apakah Tuhan sedang bermain-main dengan Anda?
✍️  Tentu saja ==> tidak! 
👉 Tuhan ingin menuntun Anda. 
👉 Dia ingin Anda tahu kehendak-Nya 
==> lebih dari yang Anda inginkan
✍️ Namun  terkadang Anda malah mencoba mencari ==> "hal yang salah" ketika mencoba mencari kehendak Tuhan. 
✍️ Kita semua pernah melakukan kesalahan ini.

🔖 Beberapa dari kita mencoba menemukan sebuah 
📍 perasaan atau 
📍 firasat
🔖 Beberapa orang mencoba menemukan suatu 
📌 rumus atau 
📌 kiat 
👉 untuk bisa mereka ikuti. 
🔖 Yang lainnya berusaha mengambil pendekatan ==> magis dan 
👉 datang kepada Tuhan untuk meminta ==> sebuah pertanda yang ajaib.

✍️ Namun cara-cara ini hanya akan 
==> menimbulkan rasa frustrasi dan 
✍️ malah akan membuat Anda 
==> melewatkan kehendak Tuhan.

✍️ Tuhan tidak ingin Anda menjadi ==> bingung, dan 
✍️ Dia tidak ingin Anda ==> tertekan ketika mengambil keputusan
👉 Dia ada di sanamenuntun setiap langkah Anda
🔖 Selama beberapa hari ke depan
👉 kita akan belajar bagaimana caranya 
==> menyerahkan diri Anda dibimbing oleh Tuhan.

✍️ Berpeganglah pada janji-Nya ini: 
💡 "Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya."

Renungkan hal ini:
- "Hal salah" apa yang cenderung Anda cari ketika mencoba mencari kehendak Allah—perasaan, formula, pertanda ajaib, atau sesuatu yang lain?

- Mengapa penting bagi Anda untuk membiarkan Tuhan menuntun Anda?

- Keputusan penting apa yang harus Anda buat bulan ini? Bagaimana dengan mengetahui bahwa Tuhan sedang membimbing Anda dapat mengurangi tingkat stres Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 120-122; 1 Korintus 9
_____________
👉 Cara mengatasi tekanan dalam pengambilan keputusan adalah dengan 
==> membiarkan Tuhan membimbing Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
When You're Afraid to Make the Wrong Decision 
By Rick Warren

"He guides me along the right paths for his name's sake." Psalm 23:3 (NIV)
----------------
Sometimes you're afraid of making the wrong decision. And that creates stress.

But God has an antidote to indecision. Psalm 23:3 says, "He guides me along the right paths for his name's sake" (NIV). The way to handle the stress of decision-making is to let God guide you.

You may be thinking, "But I've tried this!" You asked God to guide you, but then you became more confused than ever before. You still couldn't figure it out, and you wondered why knowing God's will is so difficult.

Is God playing games with you? Of course not! God wants to guide you. He wants you to know his will more than you want to know it. But sometimes you look for the wrong thing when you're trying to find God's will. We all do this.

Some of us look for a feeling. Some want a formula or recipe to follow. Others take a magical approach and look for God to show us a fantastic sign. 

But these ways only lead to frustration and can cause you to miss God's will.

God doesn't want you confused, and he does not want you stressed over making a decision. He is there, guiding you every step of the way. During the next few days, we'll look together at how you can let God guide you.

This is his promise, and you can believe it to be true: "He guides me along the right paths for his name's sake."


Ketika Tuhan Tidak Menghilangkan Rasa Sakit Anda


27 Agustus 2021

Bacaan Hari ini:
2 Korintus 12:8-10 
👉 "Tentang hal itu aku ==> sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku
👉 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab 
==> justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." 
📍Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku
==> supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 
📍Karena itu aku senang dan rela 
~ di dalam kelemahan
~ di dalam siksaan
~ di dalam kesukaran, 
~ di dalam penganiayaan dan kesesakan 
==> oleh karena Kristus
👉 Sebab jika aku lemah, 
==>  maka aku kuat."
--------------
🔖 Saya lahir dengan kelainan otak yang, di luar faktor-faktor lain
🔖 membuat saya kesulitan berbicara di depan umun. 
==> Itu terasa begitu menyiksa. 
🔖 Pada intinya, otak saya bekerja dengan 
📍 sangat cepat dan 
📍 cepat panas, 
==> dan itu jadi sumber dari segala macam masalah dalam tubuh saya
🔖 Selama ==> 50 tahun ini, 
✍️ setiap hari saya meminta Tuhan untuk menyembuhkan saya. Dan 
🔖 Dia selalu menjawab, 
✍️ "Hanya kasih karunia-Kulah yang engkau butuhkan." 
👉 Tuhan menggunakan hal yang paling menyiksa saya secara fisik untuk 
==> membentuk saya dan 
==> membuat saya mengandalkan Dia.

🔖 Hal-hal yang paling saya doakan selama ini, 
==> Tuhan telah pilih untuk tidak menyingkirkannya. 
👉 Tetapi, seperti Ayub, saya berseru kepada Tuhan
==> "Lihatlah, Ia hendak membunuh akutak ada harapan bagiku, 
==> namun aku hendak membela perilakuku di hadapan-Nya" 
📖 (Ayub 13:15).

🔖 Bahkan Ayub sekalipun tidak mendapatkan jawaban atas semua doanya
🔖 Bahkan Rasul Paulus menderita karena sesuatu yang ia sebut 
==> "duri dalam daging" 
👉 satu masalah yang menimbulkan rasa sakit yang hebat seumur hidupnya.

💡 Dua Korintus 12:8-10 mengatakan, 
👉 "Tentang hal itu aku 
==> sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. 
👉 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab 
==> justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." 
📍Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku
==> supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. 
📍Karena itu aku senang dan rela 
~ di dalam kelemahan
~ di dalam siksaan
~ di dalam kesukaran, 
~ di dalam penganiayaan dan kesesakan 
==> oleh karena Kristus. 
👉 Sebab jika aku lemah, 
==>  maka aku kuat."
✍️ Kalaupun Tuhan tidak pernah menjawab ==> "ya" untuk doa-doa saya yang lain
==> saya masih tetap berutang kepada-Nya seumur hidup saya
👉 demikian juga dengan Anda
✍️ Dia mempunyai 
💌 rancangan yang lebih baik, 
💌 perspektif yang lebih besar, dan 
💌 tujuan yang lebih besar.

🔭 Apa yang selama ini Anda doakan namun belum terjadi? 
👉 Mungkin Anda 
📍 ingin menikah
📍 memiliki bayi, atau 
📍 naik jabatan di tempat kerja Anda. 
👉 Mungkin selama ini Anda meminta Tuhan untuk memberikan Anda sesuatu, atau 
👉 mungkin Anda memintanya untuk melenyapkan sesuatu, 
==> seperti penyakit kronis misalnya. 
👉 Mungkin selama ini Anda mengalami penderitaan yang membuat Anda ingin sekali menyerah.

✍️ Babak ini akan berlalu, tetapi 
==> perjalanan Anda belum berakhir. 
👉 Bahkan ketika Tuhan tidak melenyapkan rasa sakit Anda sekali pun
👉 Dia akan memberikan Anda 
🌹 kasih karunia dan 
🌹 kekuatan-Nya 
==> untuk melewatinya.

Renungkan hal ini:
- Rasa sakit apa yang masih Anda nantikan untuk Tuhan singkirkan? Apa yang telah Anda pelajari tentang Dia dan diri Anda selama Anda menantikannya?

- Apabila sebelumnya Anda tahu bahwa dalam hidup ini Tuhan tidak menjawab semua doa Anda seperti yang Anda mau, apakah Anda akan terus berdoa? Mengapa atau mengapa tidak?

- Mengapa Tuhan berjanji memberikan kasih karunia-Nya alih-alih berjanji untuk menghilangkan rasa sakit Anda?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 119:89-176; 1 Korintus 8
______________
✍️ Apa pun yang sedang Anda nantikan
==> percayalah bahwa Tuhan sedang bekerja *atas segala sesuatunya untuk mendatangkan kebaikan buat Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
When God Doesn't Take the Pain Away
By Rick Warren

"Three different times I begged the Lord to take it away. Each time he said, 'My grace is all you need. My power works best in weakness.' So now I am glad to boast about my weaknesses, so that the power of Christ can work through me . . . For when I am weak, then I am strong." 2 Corinthians 12:8-10 (NLT)
--------------------
I was born with a brain disorder that, among other things, makes public speaking painful. Essentially, my brain runs extremely hot and fast, and it causes all kinds of problems in my body. For 50 years, I've asked God every day to heal it. And he has said to me every time, "My grace is all you need." God has used the most physically painful thing in my life to shape me and make me depend on him.

The things that I've prayed about the most, God has chosen not to remove. But, like Job, I say, "Though he slay me, yet will I hope in him" (Job 13:15 NIV).

Even the Apostle Paul did not get answers to all of his prayers. In fact, he had what he called a "thorn in the flesh"—a lifelong problem that caused great pain in his life.

Two Corinthians 12:8-10 says, "Three different times I begged the Lord to take it away. Each time he said, 'My grace is all you need. My power works best in weakness.' So now I am glad to boast about my weaknesses, so that the power of Christ can work through me … For when I am weak, then I am strong" (NLT).

If God never says "yes" to another prayer in my life, I still owe him the rest of my life, and you do too. He has a better plan, a bigger perspective, and a greater purpose.

What have you been praying about that hasn't happened? Maybe you want to be married, have a baby, or get that promotion at work. Maybe you've asked God to give you something, or maybe you've asked him to take away something, like a chronic illness. Maybe you've gone through something that makes you feel like it's the end of the story.

This chapter will pass, but your story is not over. Whatever you've been waiting on, you can trust that God is working for your good. Even when he doesn't take away your pain, God will give you his grace and power to walk through it.