Senin, 31 Mei 2021
Bangsa kita ini bangsa yang religius. Sekaligus juga Pancasilais.
KERANCUAN PEMAHAMAN TENTANG AYUB
[Kajian Alkitab]
Pengertian secara umum tentang Ayub, adalah suatu pendapat pertama, yang begitu berbeda perspektif pemahamannya dengan yang saya yakini saat ini, setelah mempelajari Kitab Ayub yang tergolong pada Kitab Kebijaksanaan dan Hikmat.
Ada dua pandangan, yang pertama saya sebut sebagai PANDANGAN AGAMAWI, yang KELIRU, mengatakan, _"Lihat PRIBADI Ayub, PERBUATANnya, dan IMANnya, Ayub terkenal sebagai PAHLAWAN IMAN dan kharakter KETEKUNANnya"._
Nasehatnya: JADILAH SEPERTI AYUB.
Suatu dasar dari kebanggaan dan kebenaran manusia.
Marilah kita perdalam dan kaji lebih lanjut, untuk memahami kebenaran Firman Tuhan secara lebih akurat sehingga berdampak bagi kehidupan kita.
URAIAN TENTANG PRIBADI DAN HATI AYUB
Ayub yg hidup sejaman atau sebelum Abraham, menjadi suatu gambaran kehidupan manusia dan kemanusiaan di hadapan Allah.
Pandangan Ayub adalah secara umum merupakan pandangan manusia yang salah tentang Tuhan, dan dalam kitab ini, Firman Tuhan akan membuka pikiran kita, dan mengkoreksi pandangan tradisional agamawi tsb.
Kitab Ayub dengan 42 pasal adalah kitab yang panjang, dan setelah kita membaca keseluruhannya, barulah kita bisa mengerti benang merah dan ceritanya, yang sepanjang pasal2nya menuliskan dengan jelas tentang isi hati Ayub, 'mindset' nya dan 'right-believing' nya tentang Tuhan.
Tetapi nanti untuk menangkap KEBENARAN FIRMAN dan HIKMAT KEHENDAK ALLAH, tidak akan dapat kita peroleh tanpa menaruhnya pada bingkai keseluruhan Alkitab secara utuh, baik melalui konteks keseluruhan semua doktrinal, dan melalui lensa pintu kebenaran INJIL KRISTUS.
Kita mengambil 1 pasal saja mewakili, untuk memahami pribadi dan pandangan tentang Tuhan dari seorang Ayub, yang dipandang orang sempurna dan saleh, tetapi sesungguhnya adalah tidak demikian.
Ayub pasal 27
o) ALLAH YG TIDAK ADIL
1 Maka Ayub melanjutkan uraiannya:
2 "Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan kepadaku, dan demi Yang Mahakuasa, yang memedihkan hatiku,
o) KEBENARAN DIRI
5 Aku sama sekali tidak membenarkan kamu! Sampai binasa aku tetap mempertahankan bahwa aku tidak bersalah.
6 Kebenaranku kupegang teguh dan tidak kulepaskan; hatiku tidak mencela seharipun dari pada umurku.
o) ALLAH YG TIDAK MEMBERI PENGHARAPAN
8 Karena apakah harapan orang durhaka, kalau Allah menghabisinya, kalau Ia menuntut nyawanya?
o) ALLAH YG TIDAK PEDULI
9 Apakah Allah akan mendengar teriaknya, jika kesesakan menimpa dia?
10 Dapatkah ia bersenang-senang karena Yang Mahakuasa dan berseru kepada Allah setiap waktu?
o) KESENGSARAAN YG DIALAMI ADALAH KRN HUKUMAN TUHAN
13 Inilah bagian orang fasik yang ditentukan Allah, dan milik pusaka orang-orang lalim yang mereka terima dari Yang Mahakuasa:
14 kalau anak-anaknya bertambah banyak mereka menjadi makanan pedang, dan anak cucunya tidak mendapat cukup makan;
15 siapa yang luput dari padanya, akan turun ke kubur karena wabah, dengan tidak ditangisi oleh janda mereka.
o) HIDUP DALAM KEKUATIRAN DAN KETAKUTAN
19 Sebagai orang kaya ia membaringkan diri, tetapi tidak dapat ia mengulanginya: ketika ia membuka matanya, maka tidak ada lagi semuanya itu.
20 Kedahsyatan mengejar dia seperti air bah, pada malam hari ia diterbangkan badai;
21 angin timur mengangkatnya, lalu lenyaplah ia; ia dilemparkannya dari tempatnya.
o) MEMAHAMI ALLAH SEBAGAI ALLAH YG MENGHAKIMI, MURKA/MENGHUKUM DAN TIDAK ADA KASIH
22 Dengan tak kenal belas kasihan Allah melempari dia, dengan cepat ia harus melepaskan diri dari kuasa-Nya.
KEKELIRUAN PANDANGAN
Dari kondisi tsb kita bisa simpulkan akibat kekeliruan pandangan tentang Allah, yang tentu juga akan mempengaruhi hidup keseharian dan prinsip Kebenaran yang dipegangnya, menjadi CACAT YG MENDASAR, yaitu:
1. TIDAK PERCAYA TUHAN BAIK, DAN PENUH DENGAN KASIH KARUNIA.
2. TIDAK PERCAYA KASIH KARUNIA TUHAN BERARTI PERCAYA KEPADA UPAYA DAN KEBENARAN DIRI.
3. TIDAK BISA HIDUP DENGAN IMAN.
PERTOBATAN AYUB DAN KASIH KARUNIA TUHAN MENGUBAHKAN NASIB AYUB
Ayub 42
_ 1 Maka jawab Ayub kepada TUHAN:_
_ 2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal._
_ 3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui._
Perubahan 'mindset' Ayub akan Allah yang sempurna, penyataan ketidakmampuan diri, dan menyadari keterbatasan 'kebenaran diri', merupakan pertobatan atau metanoia dalam hidup Ayub.
4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
Bukan lagi Ayub yang berkata dan pikirannya menjadi patokan kebenaran percayanya, tetapi 'right believing'nya adalah apa yang dikatakan Firman Tuhan. Inilah pengenalan akan Allah, dimulai dari kesadaran akan kebenaran Firman Tuhan, bukan PANDANGAN MANUSIA yang menjadi kebenaran diri secara AGAMAWI, tetapi PANDANGAN YANG ILAHI MEMBUKA MATA AKAN ALLAH YANG PENUH KASIH KARUNIA.
_ 6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Setelah MENCABUT semua penyataan 'wrong believing' dari pandangan pertama Ayub yang agamawi, Ayub membawa hidupnya kepada KEMURAHAN dan KEBAIKAN TUHAN yang hakiki dan kodrati. Kasih karunia Tuhan mengalir dan memulihkan kehidupan Ayub, 2 kali lipat bahkan lebih. Apa yang diterima Ayub adalah bukan apa yang diperjuangkan dengan usahanya dan kesalehan akan kebenaran diri dihadapan Allah, tetapi karena kesadarannya akan pandangan tentang Allah yang benar.
"Lihat PRIBADI TUHAN (YESUS), PERBUATAN NYA (SALIB KRISTUS), dan dengan IMAN SAJA Tuhan berkenan memberikan berkat, perlindungan dan keselamatan secara cuma2 sebagai suatu Kasih Karunia".
Nasehatnya: LIHATLAH TUHAN, DIALAH JURUSELAMAT HIDUPMU.
Inilah PANDANGAN kedua, perspektif eksistensi Allah di dalam Injil Yesus Kristus yang dijelaskan dalam Kitab Ayub sebagai pandangan manusia dan kemanusiaan yang diajarkan dan dikehendaki Allah.
(Pdt. Joshua Iwan GPK JKB/pa.08.2b)
===========
[6/1, 11:00] GABA-Pdm Mugiyono: Saya kira dalam kasus Ayub ini adalah saleh berkaitan hidup benar, karena yang membenarkan bukan perbuatan Ayub, tetapi Tuhan sendiri yang telah menganggap Ayub sebagai orang benar di mata Allah, ini adalah statusnya.
[6/1, 11:03] GABA-Andhy Pranoto: Sy mau tanya kalau Ayub diijinkan diuji Iblis dg anak2nya mati. Anak2nya msk surga ?
[6/1, 11:03] GABA-Pdm Mugiyono: Coba perhatikan Ayub 1:1, dikatakan, "Ayub seorang yang saleh, jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan" coba perhatikan kata "menjauhi kejahatan"
[6/1, 11:05] GABA-Pdm Mugiyono: Itu mutlak kedaulatan Allah, karena dalam kirab Ayub tidak diceritakan tentang hal itu pak Andy, coba pak Andy baca Ulangan 29:29
[6/1, 11:06] GIKK-Ps.Joshua Iwan: Ayub hampir mirip dg Petrus dalam menghadapi Iblis si Ular Tua yg juga memanfaatkan Adam, thd Ayub yg memiliki kekeliruan dan kelemahan yg sama ...
Luk 22
31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,
32 tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."
33 Jawab Petrus: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!"
34 Tetapi Yesus berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku."
[6/1, 11:13] HOR-Dony Pranata: Ga bisa Pa.
Harus milih antara Pa Iwan atau Pa Mugi.
π
[6/1, 11:14] GABA-Pdm Mugiyono: Beda konteks dan teks pak Iwan. Ingat Adam dan Hawa sebelum jatuh ke dalam dosa statusnya sebagai manusia tidak berdosa karena memang diciptakan dalam keadaan tidak berdosa. Sehingga pada saat itu Adam dan Hawa memiliki kemampuan untuk tidak berbuat dosa. Sedangkan Ayub dan Petrus mempunyai dosa turunan (originil of sin), jadi tidak mungkin tidak untuk tidak berbuat dosa
[6/1, 11:16] GABA-Pdm Mugiyono: Pak Donny, saya dan pak Iwan bukan sedang kampanye untuk menjadi "ketua Sinode" kita sedang membahas kebenaran firman Tuhan, π€£π€£π€£
[6/1, 11:19] GIKK-Ps.Joshua Iwan: Posisi penilaian Allah thd Ayub menurut konteks jaman itu adalah di Uz, kemungkinan di Petrae jasirah Arab, yg secara umum hidup dlm penyembahan berhala, Ayub adalah orang yg saleh dlm arti religius dan memiliki gambar dan rupa Allah, itu kriteria saleh, takut akan TH, dimana Allah 'berkenan', tetapi bukan berarti cukup utk menerima pembenaran bagi keselamatan, seperti apa yg disampaikan Petrus:
Kis 10
34 Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.
35 Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.
36 Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.
[6/1, 11:20] GIKK-Ps.Joshua Iwan: Hehehe pa... kalau bisa lagi kampanye jadi fasilitator diskusi pendalaman Firman di GUP
πππ»
[6/1, 11:33] GIKK-Ps.Joshua Iwan: Ini ulasan John Gill tentang Ayub pasal 1 tentang 'the perfect man', saya sdh edit terjemahan google:
[6/1, 11:33] GIKK-Ps.Joshua Iwan: Ayub yang sempurna; dalam pengertian yang sama seperti Nuh, Abraham, dan Yakub; tidak berkenaan dengan pengudusan, kecuali seperti yang dipertimbangkan di dalam Kristus, yang dijadikan pengudusan bagi umat-Nya; atau berkaitan dengan kebenaran, ketulusan, dan keasliannya; atau dalam arti komparatif, dibandingkan dengan dirinya yang dulu, dan yang lainnya;
tetapi tidak untuk bebas dari dosa, baik dari keberadaannya, yang tidak seorang pun bersih darinya dalam kehidupan ini, atau dari tindakannya dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan, atau menjadi sempurna dalam kasih karunia;
Ayub 9:20 Sekalipun aku benar, mulutku sendiri akan menyatakan aku tidak benar; sekalipun aku tidak bersalah, Ia akan menyatakan aku bersalah.
Ada manusia yang benar-benar saleh, tetapi itu belum sampai pada ukuran yg tinggi dalam kegenapan Kristus; tidak satu yang sempurna, tidak ada pengetahuan, atau iman, atau harapan, atau cinta, atau kesabaran, atau yang lainnya: dalam hubungannya dengan pembenaran.
[6/1, 11:42] GABA-Pdm Mugiyono: Pak Iwan, setelah saya lihat di beberap commentary tentang Ayub, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan.
Dalam Ayub 1:1 dikatakan, Ayub adalah seorang yang saleh, dan jujur dan taku akan Tuhan.
Kata "saleh" bahasa aslinya "tam" yang artinya sempurna, atau lengkap. Dari kata "tam" diturunkan menjadi kata "tumim" baju efod yang ada di dada imam Besar. Dalam perkembangan bahasa menjadi "tamin" yang artinya integritas. Jadi Ayub mempunyai integritas. Sedangkan kata "jujur" dalam bahasa aslinya berasal dari kata " yasyar" artinya jujur, atau jalan kencang/lurus.
Berdasarkan asal-usul kata tersebut dapat disimpulkan memang Ayub adalah seorang yang benar (aletheia) di mata Allah baik secara status ataupun defacto
[6/1, 11:44] HOR-Dony Pranata: Ternyata Tamim artinya Saleh.
Berarti
Gg. Tamim = Gg. Saleh
[6/1, 11:45] GABA-Pdm Mugiyono: Itu bahasa Ibrani pak Donny, bukan bahasa Indonesia, saya tidak tahu apakah ada kaitannya nama Tamim itu sama denga tamim dalam bahasa Ibrani
[6/1, 11:57] GIKK-Ps.Joshua Iwan: Iya pa setuju, jadi benar dlm arti Aletheia, bukan Dikaiyosune (righteousness), yg diberikan Tuhan dgn standar kebenaranNya.
Sedangkan Ayub sampai batas yg dipuji Tuhan tentunya berdasarkan yg tampak dihadapan manusia dan setan.
[6/1, 12:00] GIKK-Ps.Joshua Iwan: Ini 'tam' deskripsinya adalah secara etika & moralitas
perfect, complete
- one who lacks nothing in physical strength, beauty, etc
- sound, wholesome
- an ordinary, quiet sort of person
- complete, morally innocent, having integrity
- one who is morally and ethically pure
Novel Baswedan Mengemis ke Hakim Galak Albertina Ho
Lepaskan Rasa Sakit Anda
01 Juni 2021
Bacaan Hari ini:
Kolose 3:13
==> "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan
==> ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain,
π sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."
---------------------------
π Pernahkah seseorang melakukan hal yang gila dan menyakitkan kepada Anda atau orang yang Anda cintai?
π Mungkin Anda pernah berpikir,
π "Saya tahu Kekristenan mengajarkan untuk mengampuni, jadi saya akan melakukannya.
π Saya akan memaafkannya segera setelah ia meminta maaf kepada saya."
π₯ Pola pikir tersebut
==> salah:
π Artinya Anda masih
==> memendam sakit hati itu.
π Orang tersebut mungkin tak akan pernah meminta maaf kepada Anda.
π Dia mungkin tak pernah merasa menyesal.
π Dia mungkin tidak peduli, atau bahkan
π dia mungkin tidak sadar dengan apa yang telah dia perbuat.
π Anda pun akhirnya menggerutu akan sesuatu yang mungkin sudah dilupakan oleh orang tersebut.
==> Dan akibatnya, itu terus-menerus mengganggu pikiran Anda!
✍️ Jangan pernah memendam sakit hati.
π Itu hanya akan mengarah pada kebencian, dan
π kebencian akan menghancurkan Anda.
✍️ Akan tetapi, kebencian punya penawar:
π pengampunan.
π Yesus memberikan teladan tentang pengampunan—bahkan di tengah situasi yang paling ekstrem sekalipun.
π Ketika Dia disalibkan di atas kayu salib,
==> Dia berkata tentang para prajurit dan orang-orang yang menghina-Nya:
π¬ "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."
==> Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya"
(Lukas 23:34).
✍️ Ketika Anda kesulitan mengampuni seseorang,
π ingatlah
==> anugerah pengampunan Allah—
==> pengampunan yang telah Yesus berikan di kayu salib.
π‘ Kolose 3:13 menyimpulkannya:
==> "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan
==> ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain,
π sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."
✍️ Anda bisa menuliskan ayat ini,
πmembawanya di saku Anda,
πdan menghafalnya.
==> Itu karena Anda akan bertemu dengan situasi yang akan mengharuskan Anda untuk menggunakannya!
π Bahasa Yunani menerjemahkannya "memberi kelonggaran" yang artinya
π "bersabar,
π bertahan,
π bertoleransi."
✍️ Singkat kata,
==> memaklumi kesalahan orang lain.
π Yesus berkata, "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan." (Matius 5: 7).
π Saya berharap Anda mendapatkan berkat Tuhan dalam hidup Anda.
✍️ Salah satu cara mendapatkannya yaitu dengan cara berbelas kasih dengan orang lain.
π Saat dihadapkan dengan luka,
π Anda punya pilihan:
π Anda bisa menyimpan sakit hati itu dan dihancurkan oleh kebencian, atau
π Anda bisa hidup dalam kemerdekaan lewat pengampunan.
✍️ Pilihlah untuk mengampuni hari ini.
Renungkan hal ini:
- Rasa sakit apa yang masih Anda pegang hingga hari ini? Apa dampak negatif yang ditimbulkannya dalam hidup Anda?
- Apakah Anda siap untuk melepaskan rasa sakit yang selama ini Anda pegang? Luangkan waktu untuk berdoa, ampuni orang yang telah menyakiti Anda — minta Tuhan untuk membantu Anda agar lebih bersedia untuk mengampuni.
- Kapan Anda pernah mengalami kemerdekaan dari sebuah pengampunan— baik ketika Anda memaafkan seseorang atau seseorang memaafkan Anda?
Bacaan Alkitab Setahun :
2 Tawarikh 13-14; Yohanes 12:1-26
______________
π Kebencian itu ibarat meminum racun, kemudian berharap itu akan melukai orang lain.
==> Itu tidak akan berhasil.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
===========
Let Go of Your Hurt
By Rick Warren
"Make allowance for each other's faults, and forgive anyone who offends you. Remember, the Lord forgave you, so you must forgive others." Colossians 3:13 (NLT)
----------------
Has someone ever done a crazy, hurtful thing to you or to someone you love? And maybe you've thought, "I know the Christian thing to do is to forgive, so I will. I will forgive him as soon as he gives me an apology."
But that mindset has a problem: You're still holding on to the hurt. Truth is, that person may never ask you for forgiveness. He may never say he's sorry. He may not care, or he may not even realize what he's done. So you end up stewing over something that the other person has long ago forgotten. And it's eating you up inside!
Never hold on to a hurt. It only leads to resentment, and resentment tears you up. Resentment is like drinking poison and then hoping it will harm someone else. It doesn't work.
But resentment does have an antidote: forgiveness.
Jesus served as a clear example of forgiveness—even in the most extreme circumstances. As he hung on the cross, he said of his executioners: "Father, forgive them, for they do not know what they are doing" (Luke 23:34 NIV).
When you struggle to forgive someone, remember the great gift of God's forgiveness—the forgiveness that Jesus offered on the cross and offers to you, too.
Colossians 3:13 sums it up well: "Make allowance for each other's faults, and forgive anyone who offends you. Remember, the Lord forgave you, so you must forgive others" (NLT). (You might even write this verse down, carry it with you throughout the day, and memorize it. You'll have plenty of chances to use it!)
The Greek word that is translated as "make allowance" carried the meaning "to bear with, to endure, to be tolerant." In other words, cut people some slack.
Jesus said, "Blessed are the merciful, for they will be shown mercy" (Matthew 5:7 NIV). I want God's blessing in your life. One way you receive that is by being merciful.
When faced with a hurt, you have a choice: You can hold on to it and be destroyed by resentment, or you can live in the freedom of forgiveness. Choose to forgive today.
HANDPHONE
_*HANDPHONE*_
_*Penemuan yang paling hebat di Abad ini adalah "HANDPHONE"*_
*Mengapa..????*
*HP* Melenyapkan
telepon umum
*HP* melenyapkan
telepon rumah
*HP* melenyapkan
warnet
*HP* Melenyapkan
TV.
*HP* Melenyapkan
Arloji.
*HP* Melenyapkan
Radio.
*HP* Melenyapkan
Tape Recorder.
*HP* Melenyapkan
Kamera.
*HP* Melenyapkan
Game.
*HP* Melenyapkan
Koran@Surat khabar.
*HP* Melenyapkan
Kalender.
*HP* Melenyapkan
Kad ATM.
*HP* Melenyapkan
Dompet Wang.
... yang akan datang, *HP* akan melenyapkan apa lagi..???
*π HP* boleh melenyapkan *MATA* kalian.
*π HP* boleh melenyapkan *TULANG LEHER* kalian.
*π HP* boleh melenyapkan *KESEHATAN* kalian.
*π HP* boleh melenyapkan *PERKAWINAN* kalian.
*π HP* boleh melenyapkan *KASIH SAYANG KELUARGA* kalian.
*π HP* boleh melenyapkan *GENERASI PENERUS*
*π HP* boleh melenyapkan *WAKTU BERHARGA* kalian
*π HP* boleh melenyapkan masa depan *ANAK ANAK* kalian.
π HP boleh memutus tali *SILATURAHMI*
πHP melenyapkan *ADAB dan ETIKA* terhadap orang tua dan sanak saudara
*πHP* melenyapkan *anak kita* tidak peduli dan masa bodoh akan tanggung jawab terhadap orang tua
*πππ BAHKAN* *HP* boleh melenyapkan *IMAN* kalian !
‼️Mari kita ingatkan diri kita, anak-anak dan keluarga kita agar boleh bersikap BIJAK dalam penggunaan *HP* memberi manfaat dan agar *HP* tidak melalaikan diri kita..!
*ππ½ππΌπ Silahkan di difikir benar-benar...*πππ
_Amin_
_Selamat malam_
_*TUHAN YESUS MEMBERKATI*_
R. I. P Salah Satu Putra terbaik Bangsa Indonesia
Minggu, 30 Mei 2021
Membedah Logika Ustadz Abdul Somad
https://m.youtube.com/watch?v=S66SZo7nNoI
Mengapa Allah Membiarkan Israel Hidup?!
Membedah Logika Ustadz Abdul Somad
"Mengapa Alloh Tidak MEMB1N4S4K4N bani Israil!?"
Kata UAS, agar supaya umat Muslim bisa ber-J1H4D dan masuk surga.
Jika memang demikian, Islam memang mengajarkan bahwa si alloh ini bertanggung-jawab akan adanya kejahatan!
Inikah alloh nya Islam!?
https://m.youtube.com/watch?v=Po_nKUtSiKI
Allah swt bukan sumber kebaikan!
Menurut KBBI,
Kebaikan itu adalah sifat yang sesuai dengan suatu standar atau norma umum yang berlaku.
Dalam Injil Yesus berkata,
"Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja." ( Luk.18:19, Mrk.10:18 ).
Maka TUHAN adalah standar tertinggi dan satu-satunya dari kebaikan.
Karena Tuhan itu sempurna maka kebaikan Tuhan juga sempurna. Dengan demikian segala sesuatu yang berasal dari TUHAN pasti baik, tidak satupun ada yang jahat.
Nah,
Apakah allah swt dalam alquran memiliki kebaikan yang sempurna?!
Sayangnya TIDAK!
Sebagaimana Tuhan telah menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar ( Mat.5:45 ).
Kebaikan yang sempurna tidak diskriminatif!
Tuhan itu baik kepada orang beriman maupun kepada orang yang jahat dan tidak mengenalNya!
Tapi gambaran tentang allah swt di dalam alquran sama sekali tidak demikian.
Allah swt justru menampilkan dirinya sebagai 'tuhan' yang rasis dan diskriminatif. Ini tampak jelas dalam ayat Q48:29 yang mengajarkan muslim untuk bersikap baik terhadap sesama muslim dan bersikap keras terhadap non-muslim, Q60:13 yang melarang muslim berteman dengan Yahudi, Q3:32 yang mengajarkan muslim untuk membenci kafir, Q98:6 yang menyebut kaum yahudi dan kristen sebagai ciptaan terburuk dan masuk neraka, dan banyak ayat-ayat rasis serta diskriminatif lainnya.
Bandingkan dengan ajaran Injil!
Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu?!
Orang-orang berdosapun berbuat demikian.
Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu?!
Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.
Akan tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. ( Luk.6:33-35 )
Dari ayat ini kita bisa ambil kesimpulan penting:
Tuhan yang benar adalah sumber kebaikan yang sempurna. Oleh karenanya Ia mengajarkan kebaikan tanpa syarat dan tidak diskriminatif, termasuk untuk mengasihi musuh.
Sebaliknya,
Sama seperti penjahat yang hanya bersikap baik terhadap sesama penjahat, allah swt juga mengajarkan muslim untuk bersikap baik terhadap sesama muslim dan memusuhi golongan lain. Allah swt dalam alquran tidak mengajarkan kebaikan tanpa syarat dan non-diskriminatif karena allah swt memang bukan sumber kebaikan!
Fakta bahwa allah swt bukanlah sumber kebaikan sempurna juga makin terkonfirmasi dengan adanya ayat-ayat alquran yang mengatakan bahwa allah swt tidak hanya menciptakan yang baik, tapi juga yang buruk, seperti misalnya allah swt menciptakan 'gelap' ( Q6:1 ).
Bandingkan ini dengan Alkitab dimana Tuhan hanya menciptaan terang dan tidak menciptakan kegelapan ( Kej.1:3-4 ).
Dan yang amat parah,
allah swt juga menanamkan atau menimbulkan kejahatan!
Misalnya dalam dalam Q2:10 dan Q9:125 dimana allah swt menambahkan kejahatan dalam hati manusia.
Dan juga dalam Q5:14 dimana allah swt menimbulkan permusuhan dan kebencian!
Itu semua makin menguatkan fakta bahwa allah swt bukan sumber kebaikan!
Karena allah swt bukan sumber kebaikan, maka kesimpulannya cuma satu: allah swt pasti BUKAN TUHAN!
Selain itu karena allah swt bukan sumber kebenaran maka selama ini apa yang dipercaya muslim tidak lebih dari kebenaran palsu yang sudah dirancang untuk menyesatkan muslim agar masuk ke jurang neraka.
Selanjutnya karena allah swt bukan sumber kebaikan, maka muslim TIDAK pernah mendapat ajaran yang membawa mereka pada kebaikan sejati.
Dan lebih buruk dari itu, pada akhirnya muslim akan diarahkan untuk menjadi manusia-manusia jahat, sama seperti allah swt yang mereka sembah.
_Gunakan akal sehat kalian jika itu masih ada dan sadarilah bahaya besar yang mengancam jiwa kalian jika kalian terus menjadi muslim!_
Edit
C.310
Kasih Memaafkan Pelanggaran
31 Mei 2021
Bacaan Hari ini:
Amsal 19:11
"Akal budi membuat
==> seseorang panjang sabar dan
==> orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran."
------------
✍️ Ketika berurusan dengan orang-orang yang ofensif atau yang menjengkelkan, Anda perlu
π memaafkan perilaku mereka dan
π memahami bahwa ada rasa sakit di balik tingkah mereka.
π Segala sesuatu yang kita lakukan didasari oleh sesuatu.
✍️ Ketika orang menyakiti orang lain, itu karena mereka terluka di dalam.
π Orang yang terluka juga menyakiti orang lain.
✍️ Semakin Anda memahami latar belakang orang lain,
π semakin banyak kasih yang bisa Anda berikan kepada mereka.
π Coba pikirkan orang-orang yang menurut Anda sulit atau menyebalkan.
π Anda mungkin tak tahu apa-apa tentang latar belakang mereka sehingga Anda tidak bisa memaklumi mereka.
π Anda tidak tahu bahwa mungkin mereka telah kehilangan orang tua di usia muda.
π Anda tidak tahu bahwa mungkin mereka pernah mengalami kekerasan.
π Anda tidak tahu bahwa mungkin mereka telah melalui dua pernikahan dan ==> pasangan mereka meninggalkan mereka begitu saja.
π Anda tidak tahu tentang kisah mereka,
==> dan itulah sebabnya Anda tidak memberikan belas kasih Anda pada mereka.
π Alkitab berkata dalam Amsal 19:11,
π‘ "Akal budi membuat
==> seseorang panjang sabar dan
==> orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran."
π Kita menjadi sangat mudah
==> tersinggung atau
==> merasa tersakiti oleh orang-orang yang kita anggap menyebalkan.
✍️ Tetapi apabila kita bijak dan berhikmat,
π maka kita tidak akan mudah tersinggung.
π Mengapa?
✍️ Sebab hikmat memberi kita kesabaran.
π Saat Anda dengan sabar memberikan waktu untuk memahami latar belakang seseorang,
==> Anda akan mengerti tekanan yang sedang ia alami — dan
==> itu juga membantu Anda untuk lebih mudah menunjukkan kasih Anda kepada mereka.
✍️ Pemahaman Anda memberi Anda kesabaran untuk memaafkan kesalahan tersebut.
✍️ Yang saya bicarakan di sini adalah tentang ==> kasih yang sejati.
π‘ Alkitab mengatakan menolak untuk tersinggung oleh orang lain
==> nyatanya ialah sebuah tindakan kasih yang dewasa.
π Semakin banyak kasih yang Anda miliki di hati Anda,
π semakin sulit buat seseorang untuk menyakiti Anda secara pribadi.
π‘ Amsal 10:12 mengatakan,
==> "Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi
==> kasih menutupi segala pelanggaran."
π Semakin Anda dipenuhi dengan kasih,
==> semakin sulit Anda marah ketika orang-orang
π menekan,
π merendahkan, atau
π tidak sepakat dengan Anda.
π Ketika bertemu dengan orang-orang yang sulit,
π ingatlah untuk melakukan ini:
π Maafkan perilaku mereka dan
π pahami rasa sakit di baliknya. Kemudian,
π jangan mau untuk tersinggung, sebaliknya, tanggapi dengan kasih.
Renungkan hal ini:
- Siapa orang-orang yang menurut Anda paling sulit untuk dihadapi dan siapa yang paling membuat Anda kesal? Bagaimana Anda bisa merespons mereka dengan kasih ketimbang tersinggung olehnya?
- Kapan saat kasih dan hikmat membantu Anda untuk memaklumi kesalahan? Bagaimana hal itu memengaruhi Anda secara personal atau memengaruhi hubungan Anda dengan orang tersebut?
- Hikmat membantu Anda untuk merespons dengan kasih. Bagaimana caranya agar Anda dapat bertumbuh dengan bijaksana?
Bacaan Alkitab Setahun :
2 Tawarikh 10-12; Yohanes 11: 30-57
___________
==> Semakin sedikit kasih yang Anda miliki di hati Anda,
==> semakin Anda merasa tidak aman dan
==> semakin mudah orang lain menyinggung perasaan Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
==========
Love Overlooks Offenses
By Rick Warren
"A person's wisdom yields patience; it is to one's glory to overlook an offense." Proverbs 19:11 (NIV)
----------------
When you're dealing with people who are offensive or irritating, you need to look past the behavior to the pain.
Everything we do is motivated by something. When people hurt others, it's because they're hurting on the inside. Hurt people hurt people.
The more you understand about other people's backgrounds, the more grace you'll show them. Think of a person you find to be difficult or irritating. You probably know nothing about their background, so you don't cut them any slack.
You don't know that maybe they lost their parents at a young age. You don't know that maybe they were molested. You don't know that they've gone through two marriages and their spouse just walked out on them. You don't know their story, and that's part of why you're not showing them any grace.
The Bible says in Proverbs 19:11, "A person's wisdom yields patience; it is to one's glory to overlook an offense" (NIV). It's easy to take offense from people you find difficult. But when you're wise, you don't get offended easily. Why? Because wisdom gives you patience.
When you patiently take the time to understand someone's background, you understand the stress they're under—and it's easier to show grace. Your understanding gives you patience to overlook the offense.
What I'm talking about here is real love. In fact, the Bible says refusing to be offended by other people is actually an act of mature love. The more love you have in your heart, the harder it is for someone to personally offend you. The less love you have in your heart, the more insecure you feel and the easier it is to offend you.
Proverbs 10:12 says, "Love overlooks the wrongs that others do" (CEV). The more you're filled with love, the less you'll be upset when people are demanding, demeaning, or disapproving.
When you encounter a difficult person, remember to do this: Look past the behavior to the pain. Then refuse to be offended and, instead, respond in love.
Sabtu, 29 Mei 2021
Rasa Takut akan Penolakan? Ingatlah Kekekalan Surga
30 Mei 2021
Bacaan Hari ini:
Yesaya 51:12
π‘"Akulah,
π Akulah yang menghibur kamu.
π Siapakah engkau maka engkau takut
πterhadap manusia yang memang akan mati,
πterhadap anak manusia yang dibuang seperti rumput."
------------------
π Salah satu cara untuk _mengatasi rasa takut akan penolakan
==> ialah dengan memiliki perspektif yang benar.
π Anda dapat mendengarkan pendapat orang lain — tetapi
==> jangan pernah menilai terlalu tinggi apa yang mereka katakan.
Dalam Yesaya 51:12, Allah berfirman,
π‘"Akulah,
π Akulah yang menghibur kamu.
π Siapakah engkau maka engkau takut
πterhadap manusia yang memang akan mati,
πterhadap anak manusia yang dibuang seperti rumput."
π Kehidupan Anda di Bumi ini hanyalah sementara,
==> jadi mengapa harus takut dengan pendapat orang lain?
✍️ Manusia bukanlah Tuhan, dan pendapat mereka tidak akan berlangsung selamanya.
✍️ Rahasia kesuksesan ialah bertahan lebih lama dibanding para pengkritik Anda — dengan menyadari bahwa kekekalan surgalah yang paling utama.
π‘ Dalam kitab Yesaya,
π Allah mengingatkan Anda bahwa Dialah yang paling penting.
π Ketika orang merendahkan Anda,
✍️ jangan beranggapan bahwa *penilaian mereka sama dengan penilaian Tuhan.
✍️ Jangan menelan bulat-bulat kritik seseorang; alih-alih, anggaplah itu hanya sebatas informasi lalu.
π Mengapa hal ini penting?
π Sebab ketika
π persetujuan dan
π pengakuan orang lain sudah jadi yang paling penting buat Anda,
π maka Anda telah mengatur diri Anda
==> untuk hidup dalam rasa takut akan penolakan.
π‘ Alkitab berkata,
π "Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu?
✍️ Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?" (Roma 8:31).
π Bagi beberapa orang, yang terpenting adalah
π popularitas,
π ketenaran, atau
π tepuk tangan.
π Pikir mereka:
π "Apa yang orang lain pikirkan tentang saya?
π Bagaimana saya terlihat di mata orang lain?
π Image adalah segalanya!"
π Jika Anda hidup seperti itu, artinya
π Anda bergantung pada penilaian orang lain.
π Jika seseorang menganggap Anda adalah seorang pecundang,
π Anda pasti menganggap diri Anda pecundang!
π Jika seseorang mengangap Anda adalah orang yang aneh,
π Anda pasti menganggap diri Anda aneh!
✍️ Saya tidak ingin hidup seperti itu —
π bagaimana dengan Anda?
πΉ Kabar baiknya adalah Tuhan tidak pernah merancang kehidupan yang seperti itu.
✍️ Dia seolah berkata kepada Anda,
π "Mengapa engkau mendengarkan mereka?
π Mereka hanyalah pria dan wanita fana.
✍️ Akulah yang harus engkau perhatikan.
π Mereka tidak lebih kuat bertahan daripada rumput."
π‘ Rasul Paulus berkata bahwa tujuan hidupnya adalah untuk menyenangkan Allah,
==> bukan orang lain,
π "Jadi bagaimana sekarang:
π adakah kucari
π kesukaan manusia atau
π kesukaan Allah?
π Adakah kucoba berkenan kepada manusia?
✍️ Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka
π aku bukanlah hamba Kristus"
π (Galatia 1:10).
π Paulus mengatakan bahwa Anda punya pilihan.
✍️ Anda dapat memilih untuk hidup demi
π tepuk tangan Tuhan atau untuk
π tepuk tangan orang lain.
π Siapa yang lebih tertarik untuk Anda dapatkan perkenanannya?
π Manusia atau
π Tuhan?
✍️ Anda tak dapat mencari kesukaan dari keduanya pada saat bersamaan.
✍️ Anda harus memutuskan siapa yang ingin Anda senangkan hatinya.
π Ingat saja
π siapa yang "tidak lebih tahan daripada rumput" dan
π siapa "orang yang menguatkan Anda."
π Tuhan ada buat Anda, dan
✍️ Dia ingin melihat Anda berhasil!
✍️ Pilihlah hidup untuk Dia hari ini.
Renungkan hal ini:
- Apa bedanya dipengaruhi dengan diarahkan oleh opini orang lain?
- Apakah Anda lebih banyak mendengarkan tepuk tangan Tuhan atau tepuk tangan orang lain? Perubahan apa yang bisa Anda lakukan untuk mendengarkan Tuhan dengan lebih sungguh-sungguh?
- Bagaimana dengan memiliki perspektif surga mengubah arah Anda dalam mencari perkenanan dalam kehidupan sehari-hari?
Bacaan Alkitab Setahun :
2 Tawarikh 7-9; Yohanes 11:1-29
___________
π Apabila Anda menyadari betapa berartinya Anda buat Tuhan,
==> itu memberi Anda kemampuan untuk menahan penolakan yang luar biasa dari orang lain.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
============
Fear Rejection? Keep Eternity in Mind
By Rick Warren
"The Lord says, 'I am the one who strengthens you. Why should you fear mortals, who are no more enduring than grass?'" Isaiah 51:12 (GNT)
-----------------
One way to overcome the fear of rejection is by keeping the right perspective. You can listen to the opinions of others—but never overvalue what they say.
In Isaiah 51:12, God says, "I am the one who strengthens you. Why should you fear mortals, who are no more enduring than grass?" (GNT). Your life here on Earth is temporary, so why be afraid of other people's opinions?
Other people are not God, and their opinions aren't going to last. The secret to success is to outlast your critics—to realize that it's the really long game, eternity, that matters. In Isaiah, God reminds you he's the one who counts.
When people put you down, don't assume their judgments are the same as God's. Don't automatically accept someone's criticism; instead, judge it for what it's worth.
Why does this matter? Because when people's approval becomes all-important to you, you set yourself up to live in fear of rejection.
The Bible says, "In view of all this, what can we say? If God is for us, who can be against us?" (Romans 8:31 GNT). If you recognize how much God is for you, it gives you the ability to withstand tremendous rejection from other people.
For some people, all that matters is popularity, fame, or applause. They think: "What do other people think of me? How do I look to everybody else? Image is everything!"
If you live this way, you are at the mercy of everyone else's judgments. If someone thinks you're a loser, you must be a loser! If someone thinks you're a dork, you must be a dork! I don't want to live that way—do you?
The good news is God never intended for you to live this way. It's as if he's saying to you, "Why are you listening to them? They're just mortal men and women. I'm the one that counts. They are no more enduring than grass."
The apostle Paul said his goal in life was to please God, not others: "Does this sound as if I am trying to win human approval? No indeed! What I want is God's approval! Am I trying to be popular with people? If I were still trying to do so, I would not be a servant of Christ" (Galatians 1:10 GNT).
Paul says you have a choice. You can choose to live for the applause of God or for the applause of other people.
Who are you more interested in pleasing? The crowd or God? You can't seek the approval of both at the same time. You have to decide who you want to impress. Just remember who is "no more enduring than grass" and who is "the one who strengthens you."
God is for you, and he wants to see you succeed! Choose to live for him today.